PALU, beritapalu.ID | Kementerian UMKM mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 40 ribu pelaku UMKM di Sulawesi Tengah mencapai Rp2,4 triliun selama periode Januari hingga September 2025.
Pencapaian ini disampaikan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Muhammad Riza Adha Damanik usai menghadiri acara Diseminasi UMKM Potensial Dibiayai (BISAID) dan Business Matching yang digelar Bank Indonesia Sulteng di Palu, Senin (22/09/2025).
“Ini angka yang cukup besar yang diharapkan ikut memperkuat kapasitas produksi UMKM, sehingga pertumbuhan ekonomi di Sulteng akan semakin meningkat,” kata Riza Damanik.
Untuk semester II tahun 2025, Riza berharap penyaluran KUR dapat lebih fokus ke sektor-sektor produksi dengan porsi lebih dari 60 persen. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru yang lebih banyak dan meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat.
Kegiatan business matching yang difasilitasi Bank Indonesia dinilai penting untuk mendekatkan UMKM dengan berbagai skema pembiayaan yang telah disiapkan pemerintah.
“Indonesia sudah memiliki instrumen pembiayaan cukup lengkap, mulai dari KUR, pembiayaan ultra mikro, hingga program khusus untuk usaha berorientasi ekspor,” ungkap Riza.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan literasi pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan skema pembiayaan yang ada sehingga usaha bisa tumbuh lebih cepat dan naik kelas.
Dukungan Bank Indonesia
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah Muhamad Irfan Sukarna menjelaskan, kegiatan ini diinisiasi untuk mengatasi kendala akses pembiayaan yang sering dihadapi pelaku UMKM.
Bank Indonesia juga telah menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,75 persen untuk memudahkan pelaku usaha mendapatkan pembiayaan dengan tingkat bunga lebih rendah.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Tengah Sisliandy Ponulele menyambut positif inisiatif ini dan berharap perbankan dapat memberikan persyaratan yang lebih fleksibel agar seluruh pelaku UMKM dapat mengakses pembiayaan.
“Keberadaan UMKM sangat penting di Sulawesi Tengah, sehingga kegiatan yang diinisiasi Bank Indonesia dinilai sangat membantu pengembangan UMKM khususnya dalam hal pembiayaan,” kata Sisliandy. (afd/*)