beritapalu.id
Wednesday, 10 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Internasional

875 Warga Gaza Tewas Saat Mencari Makanan dalam Beberapa Pekan Terakhir

Last updated: 31 July, 2025 2:01 am
beritapalu
Share
Mourners attend the burial of Palestinian Christians Saad Salama and Foumia Ayyad, who were killed in an Israeli strike on the Holy Family Church, according to medics, at the Greek Orthodox Saint Porphyrius Church, in Gaza City, July 17, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Mourners attend the burial of Palestinian Christians Saad Salama and Foumia Ayyad, who were killed in an Israeli strike on the Holy Family Church, according to medics, at the Greek Orthodox Saint Porphyrius Church, in Gaza City, July 17, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
SHARE

GAZA, beritapalu | Sebanyak 875 warga Gaza yang putus asa dan kelaparan dilaporkan tewas dalam beberapa pekan terakhir saat mencoba mencari makanan. Mayoritas korban tewas berada di sekitar pusat distribusi bantuan yang dikelola oleh lembaga swasta bernama Gaza Humanitarian Foundation (GHF), menurut laporan Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR), Selasa (15/7/2025).
“Per 13 Juli, kami mencatat 875 orang tewas di Gaza saat berupaya mendapatkan makanan. Sebanyak 674 di antaranya meninggal di sekitar lokasi GHF,” ujar juru bicara OHCHR, Thameen Al-Kheetan, merujuk pada lembaga yang dijalankan oleh pihak AS dan Israel itu, yang menyalurkan bantuan secara terpisah dari operasi kemanusiaan resmi.
Sisa korban lainnya, sebanyak 201 orang, tewas saat berusaha mencari makanan di sekitar rute konvoi bantuan PBB atau mitra-mitranya yang masih beroperasi di wilayah yang hancur akibat perang tersebut, lanjut Al-Kheetan dalam konferensi pers di Jenewa.
Rangkaian insiden mematikan terkait distribusi bantuan oleh GHF mulai terjadi tidak lama setelah lembaga tersebut mulai beroperasi di Gaza bagian selatan pada 27 Mei lalu, menyingkirkan jalur distribusi resmi PBB dan LSM kemanusiaan lainnya.
Insiden terbaru terjadi pada Senin pagi, 14 Juli, sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Saat itu, tentara Israel dilaporkan menembaki warga Palestina yang sedang mengantre bantuan di lokasi GHF di daerah As Shakoush, barat laut Rafah.
Menurut OHCHR, dua warga Palestina tewas dan sedikitnya sembilan lainnya terluka. Sebagian korban luka dilarikan ke rumah sakit milik Palang Merah Internasional (ICRC) di Rafah. Pada Sabtu sebelumnya, rumah sakit tersebut menerima lebih dari 130 pasien, yang mayoritas menderita luka tembak. Pasien-pasien ini mengaku sedang berusaha menuju lokasi distribusi makanan saat tertembak.
Kelaparan yang Mematikan
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) menyampaikan keprihatinan mendalam atas terus terjadinya pembunuhan terhadap warga sipil yang sedang mencari makanan. Sementara kondisi malnutrisi di Gaza semakin parah dan mengancam banyak jiwa, khususnya anak-anak.
“Tim kami di lapangan, baik dari UNRWA maupun dari badan PBB lainnya, telah berbicara langsung dengan para korban yang selamat, termasuk anak-anak kelaparan yang ditembaki saat hendak mengambil makanan,” kata Juliette Touma, Direktur Komunikasi UNRWA, dalam pernyataan lewat video dari Amman.
Touma menegaskan bahwa blokade total yang diberlakukan Israel telah menyebabkan bayi-bayi di Gaza meninggal akibat gizi buruk akut.
“Kami telah dilarang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza selama lebih dari empat bulan,” katanya. Ia juga menyoroti adanya peningkatan drastis kasus malnutrisi anak sejak blokade diberlakukan pada 2 Maret.
“Ada 6.000 truk bantuan kami yang tertahan di tempat-tempat seperti Mesir dan Yordania. Padahal dari Yordania ke Gaza hanya perlu waktu tiga jam berkendara, bukan?” lanjutnya.
Selain membawa bahan makanan, truk-truk bantuan itu juga mengangkut perlengkapan dasar seperti sabun dan obat-obatan. “Obat dan makanan itu bisa kedaluwarsa jika tidak segera disalurkan kepada masyarakat Gaza, khususnya pada satu juta anak yang merupakan separuh dari populasi di Jalur Gaza,” tambah Touma.
Tepi Barat (West Bank): ‘Perang Sunyi yang Mengganas’
Sementara itu, di wilayah Tepi Barat yang diduduki, termasuk di daerah Yerusalem Timur, kekerasan terhadap warga Palestina juga terus terjadi, yang diduga melibatkan pemukim Israel dan pasukan keamanan.
Menurut OHCHR, seorang anak perempuan berusia dua tahun bernama Laila Khatib tewas tertembak di kepala oleh pasukan keamanan Israel pada 25 Januari saat berada di dalam rumahnya di Desa Ash-Shuhada, Jenin.
Pada 3 Juli lalu, seorang pria berusia 61 tahun, Walid Badir, dilaporkan tewas ditembak saat sedang bersepeda pulang dari salat. Peristiwa itu terjadi di pinggiran kamp pengungsi Nur Shams.
OHCHR mencatat adanya peningkatan tajam dalam pembunuhan, penyerangan, dan pelecehan terhadap warga Palestina dalam beberapa pekan terakhir. Ini termasuk penghancuran ratusan rumah dan pengusiran massal yang memaksa sekitar 30.000 warga Palestina meninggalkan tempat tinggalnya sejak dimulainya operasi militer Israel yang disebut “Tembok Besi” di wilayah utara Tepi Barat awal tahun ini.
“Dalam hukum internasional sudah sangat jelas bahwa okupasi militer tidak boleh menyebabkan perubahan demografi permanen di wilayah yang didudukinya. Tindakan seperti itu bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang dan bentuk pembersihan etnis,” ujar Al-Kheetan.
Touma dari UNRWA menambahkan, “Kami menyaksikan perang sunyi yang terus memburuk. Pembatasan gerak sangat ketat, warga terputus dari sumber penghasilan, kemiskinan meningkat, dan pengangguran meroket.”
Operasi militer Israel saat ini yang fokus pada wilayah utara Tepi Barat telah berdampak pada kamp pengungsi Jenin, Tulkarem, dan Nur Shams.
“Situasi ini menyebabkan pengungsian terbesar warga Palestina di Tepi Barat sejak tahun 1967,” ujar Touma. (bmz/*)

BACA JUGA:  UN Women dan Alterra Academy Gelar Digital Sheroes untuk Perempuan
TAGGED:gazaisraelpalestina
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article direktur sikola mombine Yayasan Sikola Mombine Desak Penegakan Hukum Usut Anak Bunuh Diri
Next Article Polres Parigi Moutong Tertibkan PETI di Oncone, Sita 8 Alkon

Berita Terbaru

Kadishub Kota Palu Trisno Yunianto memberikan keterangan terkait penataan ulang juru parkir di Palu, Selasa (9/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Palu

Penataan, Pemkot Palu Buka Pendaftaran Ulang Juru Parkir

9 September, 2025
Flyer Pameran Extraction Echoes (©vicdeocty-fdsp)
Palu

Pameran “Extraction Echoes” Hadirkan Video Art Indonesia-Inggris di Palu

9 September, 2025
Petugas mengambil sampel personel Satgas Madago Raya pada tes urine di Poso, Selasa (9/9/2025). (©Satgas Madago Raya)
Poso

Personel Satgas Madago Raya di Poso Jalani Tes Urine

9 September, 2025
Kapolres Tojo Una-Una AKBP Yanna Djayawidya bersama sejumlah personelnya mengecor pondasi Pondok Pesantren Subulul Khairaat di Dusun Jompi, Tojo Unauna, Selasa (9/9/2025). (©Humas Polres Touna)
Tojo Unauna

Kapolres Tojo Una-Una Pimpin Kerja Bakti Cor Pondok Pesantren

9 September, 2025
Petugas menunjukkan sebilah parang yang digunakan seorang ayah menebas anak tirinya hingga telingan nyaris putus di Desa Torue, parigi Moutong, Senin (8/9/2025). (©Humas Polres Parimo)
Hukum-Kriminal

Gegara Rp30 Ribu Telinga Anak Tiri Nyaris Putus di Parigi Moutong

9 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Sejumlah warga Palestina berusaha mendapatkan makanan. (©Mohammed Salem/Reuters)
Headline

Tom Fletcher: Bacalah Ini dengan Hati yang Terluka

beritapalu
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid (tengah belakang) pada ASEAN Governors and Mayors Forum (AGMF) di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (13/8/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Qadri)
Internasional

Palu Terpilih dalam Forum ASEAN Governors and Mayors di Malaysia

beritapalu
Zagy Yakana Berian, Pendiri Society of Renewable Energy, Perwakilan SDG 7 Youth – East and Southeast Asia Regional Focal Point, pada Global Stocktaking Majelis Umum PBB. (©UNIC)
Inspirasi

Zagy Berian Jadi Penasihat Muda Sekjen PBB untuk Perubahan Iklim

beritapalu
Seorang anak perempuan di Gaza yang mengalami malnutrisi akut. (©WHO)
Headline

Bukti Kelaparan Massal di Gaza Semakin Menguat, PBB Serukan Bantuan Penuh

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. Salam dan terima kasih…

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?