Longsor di Antapura, Pencarian Tujuh Warga Tertimbun Diperluas

PARIGI MOUTONG, beritapalu | Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu melalui Unit Siaga SAR Tolitoli terus melaksanakan operasi pencarian terhadap tujuh warga yang diduga tertimbun longsor di kawasan hutan Desa Antapura, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (23/6/2025).
Informasi pertama diterima dari BPBD Parigi Moutong pada Minggu (22/6) pukul 17.45 WITA. Laporan menyebutkan bahwa tujuh warga belum kembali setelah melakukan aktivitas pengambilan kayu di hutan sejak Selasa (17/6). Mereka membawa empat ekor sapi dan satu unit truk jenis DA menuju kawasan hutan Talenga.
Kecurigaan muncul pada Sabtu (21/6) setelah seorang operator sensor yang melintas di lokasi menemukan gubuk tempat tinggal sementara mereka telah rata tertimbun material tanah. Warga kemudian melakukan pengecekan ke kampung, namun ketujuh orang tidak ditemukan. Upaya pencarian mandiri oleh masyarakat juga tidak membuahkan hasil.
Merespons laporan tersebut, tim rescue diberangkatkan dari Unit Siaga SAR Tolitoli pada pukul 18.05 WITA menuju lokasi berjarak sekitar 150 km, dengan estimasi waktu tempuh 4,5 jam. Tim membawa peralatan lengkap termasuk rescue car, chainsaw, peralatan navigasi, komunikasi, ekstrikasi, dan medis.
Pada hari kedua pencarian, Senin (23/6), operasi dilanjutkan dengan membagi area menjadi tiga sektor pencarian. Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Palu, Rusmadi menyatakan bahwa pihaknya menambah enam personel dari Kantor SAR Palu untuk memperkuat operasi.
“Tim di lapangan terus berkoordinasi dan menilai kondisi medan untuk menentukan metode pencarian, apakah manual atau perlu alat berat,” kata Kepala Basarnas Palu, Muh. Rizal.
Identitas korban yang dilaporkan hilang adalah: Sahrat (43), Subran (52), Ijal (28), Safrudin E. Manjalai (36), Riska Jumi (26), Arun (17), dan Rapi (14).
Unsur yang terlibat dalam operasi ini meliputi Basarnas, Polsek Bolano, BPBD Parigi Moutong, TNI AD, Tagana, dan masyarakat setempat. Koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk memastikan pencarian berlangsung cepat, aman, dan efektif. (afd/*)