KOLAKA, beritapalu.ID | Komandan Daerah Militer XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bangun Nawoko melakukan kunjungan resmi ke Kantor Pomalaa, Selasa, untuk meninjau progres Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dijalankan PT Vale Indonesia Tbk, anggota MIND ID.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi pertahanan-industri dalam mendukung program hilirisasi mineral nasional, khususnya di sektor nikel untuk rantai pasok kendaraan listrik global.
Komitmen Keamanan dan Keberlanjutan
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam berdialog dengan karyawan, meninjau area kerja, dan memastikan kesiapan lapangan menghadapi dinamika operasional.
“Ini bukan hanya soal proyek konstruksi. Ini tentang masa depan industri Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara. Kami ingin memastikan seluruh aktivitas berjalan aman, harmonis, dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat,” ujar Mayjen TNI Bangun Nawoko.
Progres Proyek Sesuai Target
Head of Project Pomalaa Muhammad Rifai menyampaikan bahwa dukungan Kodam XIV/Hasanuddin memberikan dampak positif bagi tim lapangan.
“Dukungan Kodam XIV/Hasanuddin memberi energi besar bagi seluruh tim. Rasa aman dan moral yang kuat memengaruhi kualitas kerja di lapangan. Kunjungan Pangdam ini adalah bukti bahwa kita bergerak bersama untuk keberhasilan proyek strategis bangsa,” kata Rifai.
Data terkini menunjukkan proyek melaju sesuai timeline, memperkuat penyerapan tenaga kerja lokal, meningkatkan kehadiran rantai pasok domestik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kolaka.
Sinergi Jangka Panjang
Director External Relations PT Vale Endra Kusuma menegaskan pentingnya kolaborasi dengan TNI untuk menjamin stabilitas operasional.
“Hilirisasi tidak hanya membutuhkan investasi dan teknologi, tetapi juga kestabilan sosial dan keamanan wilayah. Kami bersyukur atas kolaborasi erat dengan TNI. Sinergi ini memastikan bahwa transformasi nikel Indonesia menuju industri berkelanjutan dapat berjalan dengan disiplin, aman, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kolaka dan bangsa,” ujar Kusuma.
Proyek Pomalaa merupakan bagian dari upaya transformasi Indonesia dari eksportir bahan mentah menjadi produsen material kritis berkelanjutan, sekaligus mendukung program Asta Cita Presiden.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya