PALU, beritapalu.ID | Operasi Zebra Tinombala 2025 yang dilaksanakan Polda Sulawesi Tengah memasuki hari ke-10 menunjukkan dinamika perkembangan angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan. Data disampaikan Kasatgas Gakkum, Kompol Candra Tangoipada Rabu (26/11/2025).
Penindakan menggunakan ETLE statis meningkat signifikan dari nihil pada 2024 menjadi 790 pelanggar pada 2025. Demikian juga ETLE mobile yang sebelumnya nihil, kini meningkat menjadi 283 pelanggar.
Berbeda dengan kedua kategori tersebut, penindakan E-Tilang justru menurun drastis. Tahun 2024 tercatat 1.114 penindakan, sementara 2025 hanya 3 penindakan. Teguran mengalami peningkatan tipis dari 13.083 pada 2024 menjadi 13.439 pada 2025, atau naik 3 persen.
Dalam hal kecelakaan lalu lintas, trend peningkatan terlihat jelas. Jumlah kejadian naik dari 18 kasus pada 2024 menjadi 27 kasus pada 2025, meningkat 50 persen. Korban meninggal dunia bertambah dari 7 jiwa menjadi 11 jiwa atau naik 57 persen.
Korban luka berat meningkat dari 10 jiwa menjadi 12 jiwa, naik 20 persen. Sementara korban luka ringan naik cukup tinggi dari 15 jiwa menjadi 25 jiwa, meningkat 67 persen. Kerugian materil justru menurun dari Rp 100.100.000 pada 2024 menjadi Rp 72.100.000 pada 2025, atau turun 28 persen.
Kasatgas Gakkum menjelaskan bahwa peningkatan angka pelanggaran yang terekam ETLE menunjukkan efektivitas sistem dalam mendeteksi pelanggaran yang sebelumnya tidak tercatat. Ia menegaskan seluruh rangkaian operasi bertujuan meningkatkan keselamatan masyarakat dan menekan angka kecelakaan.
“Pelanggaran sekecil apapun berpotensi mengakibatkan kecelakaan baik meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan,” tegasnya.
Kompol Candra mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pengendara roda dua maupun roda empat, agar selalu mematuhi aturan lalu lintas. Ia menekankan pentingnya menggunakan helm SNI, melengkapi surat-surat kendaraan, mematuhi batas kecepatan, serta menghindari penggunaan ponsel saat berkendara.
“Keselamatan adalah kebutuhan bersama, bukan sekadar kewajiban dalam operasi,” ujarnya.
Kompol Candra juga berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Ia mengajak masyarakat menjaga keamanan dan keselamatan di jalan serta menjadikan disiplin berlalu lintas sebagai kebiasaan, bukan hanya ketika operasi berlangsung.
“Dengan kesadaran bersama, semoga angka kecelakaan dan pelanggaran dapat terus ditekan ke depannya,” tutupnya.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya