SOROWAKO, beritapalu.ID | Deputi Bidang Tata Lingkungan dan Sumber Daya Alam Berkelanjutan Kementerian Lingkungan Hidup, Sigit Reliantoro, mengunjungi wilayah operasi PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako untuk meninjau implementasi reklamasi progresif dan program pengembangan ekonomi masyarakat.
Sigit meninjau area reklamasi yang berdekatan dengan Danau Matano serta kebun nanas Ponda’ta di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur. Kebun nanas ini berhasil mengubah lahan kritis dan rawan kebakaran menjadi kawasan produktif yang mendorong kemandirian ekonomi warga.
Sigit menegaskan bahwa praktik reklamasi PT Vale merupakan contoh best practice yang dapat menjadi rujukan nasional dalam pengelolaan tambang berkelanjutan.
“Melalui kunjungan kami ini, PT Vale sudah menunjukkan cara penambangan dengan reklamasi yang progresif. Lokasi yang dekat dengan Danau Matano menunjukkan kondisi danau yang terjaga, menjadi bukti pengelolaan tambang yang baik. Ini adalah contoh best practice penambangan,” katanya.
Sigit menekankan bahwa inti ESG dalam pertambangan adalah memastikan masyarakat tetap memiliki mata pencaharian dan kehidupan yang lebih baik setelah periode tambang berakhir.
“ESG untuk pertambangan adalah menyiapkan ekonomi pasca tambang sehingga kehidupan masyarakat sekitar tetap bertahan dengan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik setelah tambang selesai,” ujarnya.
Kunjungan ini memperkuat pencapaian PT Vale dalam keberlanjutan, salah satunya peningkatan signifikan skor risiko ESG menurut Sustainalytics dari 29,8 menjadi 23,7 dalam waktu kurang dari satu tahun. Penurunan 5,7 poin ini menempatkan PT Vale sebagai salah satu dari sekitar 15 perusahaan pertambangan logam terdiversifikasi dengan risiko ESG terendah di dunia.
Direktur Utama dan CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menyatakan kunjungan ini merupakan mekanisme penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Ia menegaskan komitmen ESG PT Vale merupakan cara bekerja yang ditopang kolaborasi erat dengan regulator, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Sebagai tindak lanjut kunjungan, PT Vale akan menyusun laporan resmi berisi temuan, rekomendasi, serta langkah implementasi. PT Vale juga akan memperluas inisiatif pengembangan masyarakat dan reklamasi sebagai bagian dari visi jangka panjang “Reklamasi dan Kemandirian 2030”.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya