PALU, beritapalu.ID | Sekitar 100 orang penyintas gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi 2018 melakukan aksi damai menuntut hak hunian layak yang hingga kini belum terpenuhi. Demonstrasi digelar di dua titik, yakni Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dan Kantor Wali Kota Palu, Selasa (30/9/2025).
Aksi digelar gabungan aliansi meliputi Serikat Pekerja Hukum Progresif (SPHP) Sulteng, Komunitas Anti Korupsi (KAK), Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), Koalisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Sulteng, dan Forum Penyintas Layana dan Hutan Kota.
Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin didampingi sejumlah pimpinan OPD terkait menemui demonstran di halaman Kantor Wali Kota Palu. Ia kemudian mengajak perwakilan demonstran untuk duduk bersama di ruang kerjanya mendengarkan aspirasi dan tuntutan yang disampaikan.
“Kami berkomitmen untuk meneruskan aspirasi yang disampaikan ini kepada Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid maupun pihak-pihak terkait lainnya. Apa yang menjadi harapan masyarakat, khususnya penyintas, tentu akan menjadi perhatian serius pemerintah,” ujarnya.
Imelda menyampaikan apresiasi kepada demonstran yang menyampaikan pendapat secara damai. “Terima kasih kepada seluruh peserta aksi yang menyuarakan aspirasi dengan tertib dan damai. Ini menunjukkan kepedulian bersama terhadap penyintas yang masih berjuang mendapatkan haknya,” tambahnya.
Aksi damai berlangsung dengan aman dan mendapat pengawalan aparat keamanan. (afd/imr/*)