Seluruh Korban Longsor Tirtanagaya Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

PARIGI MOUTONG, beritapalu | Operasi pencarian dan pertolongan korban longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, resmi dinyatakan selesai. Pada hari keempat pelaksanaan, seluruh tujuh korban berhasil ditemukan, meskipun dalam kondisi meninggal dunia.
Empat korban terakhir ditemukan berturut-turut sejak pagi hingga sore. Korban atas nama Subran (52) ditemukan pada pukul 08.00 WITA, disusul Riska Jumi (26) pada pukul 14.00 WITA. Sementara dua korban terakhir, Safrudin E. Manjalai (36) dan Rapi (14), ditemukan sekitar pukul 16.15 WITA.
Kendala cuaca dan akses medan yang melintasi sungai berarus deras sempat memperlambat evakuasi jenazah terakhir. Namun pagi ini, Rabu (25/6), seluruh jenazah telah berhasil dibawa ke Posko SAR dan diserahkan kepada pihak keluarga sekitar pukul 09.45 WITA.
“Alhamdulillah, seluruh korban berhasil ditemukan dan telah diserahkan ke keluarga. Terima kasih kepada seluruh tim SAR yang telah bekerja keras di medan berat ini. Kami turut berduka dan berharap keluarga diberikan ketabahan,” ujar Muh. Rizal, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu dalam pernyataan resmi.
Korban longsor Tirtanagaya itu masing-masing Sahrat (43), Subran (52), Ijal (28), Safrudin E. Manjalai (36), Riska Jumi (26), Arun (17), dan Rapi (14).
Operasi SAR itu melibatkan Basarnas, Brimob, Polres Parimo, Polsek Tomini, TNI AD, BPBD Kabupaten Parigi Moutong dan Provinsi Sulteng, Tagana, Dinas Kesehatan, Aparat Kecamatan, serta dukungan masyarakat setempat.
Dengan berakhirnya pencarian, seluruh unsur SAR kini telah kembali ke satuan masing-masing setelah apel evaluasi dan penutupan operasi. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana di wilayah rawan longsor. (afd/*)