PALADO Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera, Terkumpul Rp10 Juta

PALU, beritapalu.ID | Organisasi Pecinta Alam Dolo (PALADO) berhasil menghimpun donasi sebesar Rp10 juta untuk membantu korban bencana alam di Sumatera dan Aceh. Penggalangan dana dilakukan selama tiga hari di sejumlah ruas jalan di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Koordinator Lapangan PALADO, Mohammad Lutfi, SH, mengatakan kegiatan ini melibatkan anggota muda yang baru menyelesaikan pendidikan dasar, didampingi senior dan pengurus organisasi. Donasi dikumpulkan secara terbuka dari pengguna jalan dan masyarakat yang melintas.

“Publikasi ini kami sampaikan sebagai wujud pertanggungjawaban kami kepada masyarakat Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan sekitarnya yang telah memberikan kepercayaan kepada kami,” ujar Lutfi.

Seluruh donasi telah disalurkan melalui Rumah Zakat di Bandung untuk para penyintas bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. PALADO menerima sertifikat penyaluran donasi sebagai bentuk akuntabilitas.

Lutfi mengingatkan pengalaman masyarakat Sulawesi Tengah yang mengalami gempa, tsunami, dan likuifaksi pada 28 September 2018. Ia menekankan bahwa pemulihan daerah ini tidak lepas dari solidaritas masyarakat Indonesia, termasuk dari Sumatera dan Aceh.

Ketua PALADO, Ramadhan, menyatakan penggalangan donasi ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan tanggung jawab kemanusiaan. Aksi ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya solidaritas lintas daerah dalam menghadapi bencana.

“Kami percaya bahwa kekuatan kebersamaan dan solidaritas masyarakat dapat meringankan beban para korban serta mempercepat proses pemulihan,” katanya.

PALADO juga menggunakan aksi ini sebagai ruang refleksi bencana dan penguatan isu lingkungan. Organisasi ini menyerukan kepada semua pihak untuk bertanggung jawab menjaga dan memulihkan lingkungan hidup guna mencegah bencana ekologis berulang.

PALADO berdiri sejak 1997 di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Organisasi ini aktif dalam pendidikan pecinta alam, pelestarian lingkungan, serta kegiatan sosial-kemanusiaan dan penanganan bencana di Sulawesi Tengah.