beritapalu.id
Sunday, 7 Dec 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Opini

Bersatu untuk Negeri: Harmoni Sipil-Militer sebagai  Pilar Pertahanan Nasional dan Kemajuan Ekonomi

Published: 4 October, 2025
Share
Ilustrasi (©AI)
Ilustrasi (©AI)
SHARE
Teofilus Mian Parluhutan
Teofilus Mian Parluhutan

Pusaran geopolitik global kini semakin dinamis dan dengan konflik yang kian meruncing.  Cakupan ancaman bagi pertahanan nasional tidak hanya bermakna ancaman militer, melainkan nir militer. Kondisi seperti ini meciptakan lanskap baru yang penuh peluang sekaligus ancaman seperti persoalan globalisasi ekonomi, revolusi teknologi, dan geopolitik AI.

Pertahanan tidak lagi sebatas urusan medan perang, melainkan juga mencakup dimensi digital, energi, kesehatan, budaya, hingga ketahanan pangan. Begitu pula pembangunan ekonomi, tidak lagi bisa dipisahkan dari stabilitas keamanan nasional dan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks inilah gagasan harmonisasi sipil-militer menemukan relevansinya. Sebuah konsep yang mengajak kita melihat pertahanan dan ekonomi bukan sebagai dua hal yang terpisah, melainkan sebagai dua sisi dari koin yang sama.

Seperti burung garuda yang menjadi lambang negara, Indonesia hanya bisa terbang tinggi bila kedua sayapnya mengepak seimbang. Satu sayap adalah kekuatan sipil: ekonomi, diplomasi, masyarakat, dan inovasi. Sayap lainnya adalah kekuatan militer: penjaga kedaulatan, benteng pertahanan, dan simbol ketangguhan. Jika salah satu sayap patah, garuda akan limbung. Jika keduanya mengepak harmonis, ia akan melesat gagah menembus badai.

Harmonisasi sipil-militer menjadi fondasi ganda: menjaga kedaulatan dan mempercepat kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pertahanan Tanpa Ekonomi adalah Rapuh, Ekonomi Tanpa Pertahanan adalah Hampa

Teori keamanan komprehensif (Comprehensive Security) mengingatkan kita bahwa pertahanan tidak berdiri sendiri. Ia selalu terkait erat dengan faktor ekonomi, politik, teknologi, hingga budaya. Pertahanan tidak hanya soal senjata, melainkan pangan, energi, teknologi, dan daya saing industri. Sementara konsep lain seperti Security-Development Nexus menggarisbawahi bahwa keamanan stabil adalah prasyarat investasi dan pertumbuhan ekonomi; sebaliknya, pembangunan memperkuat kapasitas negara untuk mempertahankan diri. Dengan kerangka ini,, harmonisasi sipil-militer adalah syarat bagi keamanan nasional yang berkelanjutan dan sekaligus motor penggerak pembangunan ekonomi.

Penerapan harmonisasi sipil-militer kita bisa belajar dari case berbagai negara. Pasca Perang Korea, negara ini berada di jurang kehancuran. Namun, pemerintah sipil dan militer tidak hanya berfokus pada aspek pertahanan, melainkan juga mendorong industrialisasi. Militer turut terlibat dalam pembangunan infrastruktur dasar serta mendukung riset teknologi strategis. Sinergi ini mengantarkan Korea Selatan menjadi kekuatan ekonomi dunia, sekaligus tetap waspada terhadap ancaman dari Korea Utara.

Contoh lain datang dari Turki yang membuat catatan menarik. Meski relasi sipil-militernya kerap diwarnai ketegangan politik, militer Turki berhasil berkontribusi pada industri pertahanan domestik yang kini menjadi salah satu yang paling berkembang di dunia. Teknologi drone Bayraktar, misalnya, bukan hanya memperkuat pertahanan Turki, tetapi juga membuka pasar ekspor yang memperkuat ekonomi nasional.     Turki memperlihatkan bagaimana militer ikut mendorong pembangunan infrastruktur strategis. Sinergi ini menjadikan Turki bukan hanya kekuatan militer regional, tetapi juga pemain penting dalam rantai industri pertahanan dunia.

Sementara Tiongkok memperkenalkan sistem dual-use atau Military-Civil Fusion (MCF) sebagai strategi nasional dalam harmonisasi sipil-militer. Strategi ini dipilih Tiongkok untuk menghapus batas sektoral antara industri pertahanan dan industri sipil, mengarahkan riset universitas, perusahaan, dan institusi negara agar mendukung modernisasi militer dan kapasitas teknologi nasional. Hasilnya MCF membantu Tiongkok memangkas gap teknologi, menopang program modernisasi militer, dan mendorong kapasitas produksi industri strategis. Kini Tiongkok tercatat sebagai negara yang paling inovatif dalam perkembangan Artificial Intellegence (AI).

Contoh berikutnya datang dari negara Tetangga, yakni Singapura. Singapura mengembangkan konsep Sistem Pertahanan Total (Total Defence), di mana pertahanan tidak hanya urusan militer, tetapi juga masyarakat sipil, ekonomi, psikologis, hingga sosial-budaya. Dengan populasi kecil dan keterbatasan sumber daya, Singapura menyadari bahwa hanya melalui harmonisasi menyeluruh antara sipil dan militer, mereka bisa bertahan. Kini, Singapura bukan hanya negara dengan militer modern, tetapi juga pusat ekonomi global.

Dari Turki dan Korea Selatan kita bisa belajar bahwa harmonisasi sipil-militer dapat menjadi pondasi membangun industrialisasi modern di Indonesia. Industrialisasi memiliki makna penting untuk menapaki tahapan sejarah Indonesia untuk menjadi negara maju. Sementara dari Singapura kita bisa melihat bahwa konsep sistem pertahanan yang menyeluruh bukan hanya menempatkan militer untuk menjaga keamanan melainkan kehadiran militer turut vital sebagai komponen penting untuk memajukan perekonomian nasional.

Sementara dari Tiongkok Indonesia bisa belajar untuk mengelaborasi riset teknologi strategis yang memiliki multiplier effect. Indonesia perlu membedakan model top-down dan koordinasi terpusat yang dimiliki oleh Tiongkok, dengan kondisi di Indonesia untuk menjaga keseimbangan demokrasi. Dari Tiongkok Indonesia perlu mengambil inti point mengenai integrasi riset sebagai padanan utama dari praktek yang dimiliki Tiongkok, bukan pendekatan otoriter. Dengan demikian, mekanisme akuntabilitas dan pengawasan sipil tetap diperhatikan untuk menghindari penyelewengan. Dari Tiongkok kita belajar betapa cepatnya teknologi dan industri bisa dimobilisasi jika ada integrasi yang kuat, dengan tetap menggarisbawahi pelajaran terbesar bagi demokrasi bahwa kecepatan tidak boleh menukar tempat dengan legitimasi.

Indonesia perlu menemukan jalan untuk harmonisasi sipil-militer sebagai tahapan pendewasaan berbangsa dan bernegara. Relasi sipil-militer tidak selalu dimaknai dikotomis dan dibelah-belah yang efeknya dapat melemahkan tatanan sosial dalam bernegara, melainkan menuju pendewasaan dan proporsional serta kontekstual dalam menempatkan relasi sipil dan militer untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Bersatu untuk Negeri

Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi ancaman yang berlapis: konflik perbatasan, kejahatan transnasional, bencana alam, hingga serangan siber. Di saat yang sama, Indonesia bercita-cita menjadi negara maju dengan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Harmonisasi sipil-militer dapat menjadi pilar yang meneguhkan negara: perisai yang tak hanya menangkis ancaman, tetapi juga fondasi untuk pembangunan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Harmonisasi sipil-militer adalah fondasi agar Indonesia bukan hanya tangguh menghadapi ancaman, tetapi juga berdaulat dalam menciptakan kesejahteraan.

Sejarah menunjukkan bahwa tidak ada bangsa besar yang maju hanya dengan kekuatan militer, begitu pula tidak ada bangsa yang sejahtera tanpa fondasi pertahanan yang kuat. Harmoni sipil-militer pada akhirnya bukan hanya strategi keamanan, tetapi juga strategi peradaban. Ia adalah cara untuk menjembatani dua kebutuhan mendasar bangsa: kedaulatan dan kemakmuran.

Indonesia sedang menapaki jalan panjang menuju negara maju. Untuk mencapainya, kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan ekonomi tanpa pertahanan, atau sebaliknya, hanya bertumpu pada militer tanpa pembangunan. Yang dibutuhkan adalah sinergi sejati: sipil dan militer berjalan bersama, saling menopang, dan saling menguatkan.

Sejarah membuktikan bahwa bangsa yang kuat selalu mampu menjaga keseimbangan antara keduanya. Jepang, Korea Selatan, hingga Singapura adalah contoh nyata. Indonesia dengan segala potensi dan tantangannya memiliki kesempatan untuk merumuskan model harmonisasi sipil-militer yang khas, sesuai dengan nilai demokrasi Pancasila. Untuk itu bersatu untuk negeri harus menjadi working ideologi dan strategi untuk menjaga dan membawa kemajuan bangsa Indonesia.

*) Penulis adalah Sekjend Front Marhaenis Indonesia

Editor: beritapalu

TAGGED:bersatu untuk negeriopiniteofilus mian parluhutan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Penampakan senpi rakitan yang ditemukan warga saat kerja bakti di Desa Sasusu Torono, Parigi Moutong, Jumat (3/10/2025). (©Satgas Madago Raya) Warga Temukan Senjata Api Rakitan saat Kerja Bakti di Sausu
Next Article Pemberian apresiasi kepada responden oleh BI SUlteng dalam kegiatan Temu Responden di Palu, Jumat (3/10/2025). (©Irwan) Bank Indonesia Sulteng Apresiasi Kontribusi Responden Survei Ekonomi

Berita Terbaru

Wawali Palu Imelda Lilianan Muhidin (tengah jongkok) pada peluncuran Jamila di Palu, Minggu (7/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu)
Bisnis

Pemkot Palu Luncurkan Program Jamila, Jual Cabai dan Tomat Murah

7 December, 2025
Operasi pencarian nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Morowali, Minggu (7/12/2025). (©Basarnas Palu)
Morowali

Seorang Nelayan Dilaporkan Hilang di Perairan Morowali

7 December, 2025
Penyerahan bantuan kemanusiaan dari Pemkot Palu ke Pemkot Padang Pariaman di Padang, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Fandi)
Nusantara

Pemkot Palu Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Padang Pariaman

7 December, 2025
Sejumlah pemain memainkan teater berjudul 'Kapten Cuma Mau Pulang' yang disutradaria Annisa Saskia Putri pada Festival Teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

FTI 2025 Digelar di Palu, Hadirkan Kelompok Teater dari Berbagai Daerah

7 December, 2025
Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti (tengah) bersama Direktur Festival Tetaer Indonesia Pradetyo Novitri (kiri) dan Sutradara Lentera Silolangi Annisa Saskia Putri (kanan) memukul gimba menandai pembukaan Festival teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

Sekot Palu Buka Festival Teater Indonesia, Ajang Pertemuan Seniman Nasional

7 December, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Banjir bandang menerjang Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapsel (©Tangkapan layar media sosial)
Opini

PB HMI-MPO Desak Investigasi Keterkaitan Banjir Bandang Tapanuli Dengan Aktivitas Perambahan Hutan

beritapalu
ilustrasi kakao (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Opini

Pembangunan Industri Kakao dan Pemenuhan Hak atas Kesejahteraan Petani di Parigi Moutong

beritapalu
Penulis buku "Soeharto memeang Hebat", Wawan H Purwanto bersama Muhammad Sadig. (©dok pribadi)
Opini

Soeharto: Antara Kehebatan dan Luka Sejarah

beritapalu
Ilustrasi (© Lukas Suwarso)
Opini

Relasi Frenemy Prabowo-Jokowi

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. UU No.40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik adalah panduan kami. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak dan idak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?