View this post on Instagram
Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palu turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi. Mereka menggeruduk Kantor DPRD Sulteng yang terletak di Jalan Dr Sam Ratulangi Palu, Senin 1 September 2025.
Dilengkapi dengan kendaraan pickup pengangkut sound system, secara bergantian mereka berorasi, menyampaikan tuntutan. Barikade aparat Polisi Wanita di depan gerbang utama kantor perwakilan rakyat menghalangi mereka.
Sejumlah tuntutan disuarakan, di antaranya reformasi di tubuh legislatif, utamanya terkait dengan pembatalan tunjangan anggota DPR RI yang dinilainya tak manusiawi di tengah kesulitan hidup dialami warga.
Bukan itu saja, berbagai beban pajak yang memberatkan warga dinilai sebagai salah satu bentuk penindasan terhadap rakyat.
Bukan hanya mahasiswa yang geram dengan kondisi itu. Para pengemudi ojek daring yang beberapa hari sebelumnya berduka atas wafatnya Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis Brimob juga menyuarakan kegalauannya.
Pada aksi itu, baik DPRD Sulteng maupun Forkopimda Sulteng cukup berempat sehingga bersedia menerima demonstran di lapangan terbuka di halaman kantor tersebut. Mereka duduk bersila di bawah rintik hujan, mendengar dan menyahuti aspirasi tersebut.
Tidak ada insiden kekerasan, tidak ada aksi anarkisme. Bubar dalam balutan kedewasaan berdemokrasi. (bmz)