beritapalu.id
Sunday, 7 Dec 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
KomunitasLingkunganNusantara

KIARA: 199 Daerah Pesisir Indonesia Terancam Banjir Rob pada 2050

Published: 1 December, 2025
Share
Parade perahu memperingati 16HAKtP di Dukuh Tambakpolo, Desa Purworejo, Kabupaten Demak, Minggu (30/11/2025). (©KIARA)
Parade perahu memperingati 16HAKtP di Dukuh Tambakpolo, Desa Purworejo, Kabupaten Demak, Minggu (30/11/2025). (©KIARA)
SHARE

JAKARTA, beritapalu.ID | Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) memperingatkan bahwa 199 kabupaten/kota pesisir di Indonesia akan mengalami banjir rob pada tahun 2050. Dari 81.616 desa yang tersebar di Indonesia, terdapat 12.510 desa pesisir yang memiliki potensi besar mengalami banjir rob dan harus hidup dalam ancaman.

Peringatan ini disampaikan dalam peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16HAKtP), di mana KIARA menyoroti kerusakan ekosistem di beberapa wilayah pesisir Indonesia, khususnya Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Desa-desa seperti Timbulsloko, Margolinduk, Morodemak, hingga Purworejo menyusut dari peta dalam kurun dua dekade akibat abrasi ekstrem yang bukan semata peristiwa alam, melainkan akumulasi panjang dari pembangunan ekstraktif dan percepatan krisis iklim.

“Saat proses kampung ditenggelamkan oleh kebijakan negara atas nama tol laut atau pembangunan lainnya, masyarakat mengalami banjir rob kepanjangan, dan abrasi parah, negara tidak hadir apalagi menetapkan sebagai bencana nasional. Siapa paling terdampak dalam krisis iklim dan bencana ekologis ini, perempuan dan anak-anak,” jelas Susan Herawati, Sekretaris Jenderal KIARA.

KIARA mencatat berbagai kasus kekerasan yang dialami perempuan nelayan di Indonesia, seperti privatisasi 90% dari Pulau Pari di Kepulauan Seribu, kekerasan yang dialami perempuan nelayan yang menolak tambang nikel Pulau Wawonii di Sulawesi Tenggara, dan kasus pencemaran industri udang Vanamae yang dialami perempuan Jeneponto di Sulawesi.

“Perempuan nelayan nyaris di seluruh Indonesia sulit untuk hidup dalam rasa aman dan nyaman. Kami harus menjalani hidup dengan ketakutan; siapa lagi yang akan dirampas daratan dan lautnya, siapa lagi yang harus hidup dalam ketakutan ada investasi masuk ke daerah mereka. Kami selalu takut dan ketakutan itu harus kami rasakan setiap hari,” ujar Asmaniah, Ketua Kelompok Perempuan Pulau Pari.

Parade 16 Perahu Perempuan Nelayan

Dalam memperingati 16HAKtP, KIARA bersama jaringan menggelar “Parade 16 Perahu Perempuan Nelayan: Melawan Eksploitasi Pesisir yang Merusak Kehidupan” di Dukuh Tambakpolo, Desa Purworejo, Kabupaten Demak, Minggu (30/11/2025).

Kegiatan yang digelar oleh Puspita Bahari dengan dukungan penuh KIARA, PPNI, LBH Semarang, Bara Puan, dan Generate Project-Universitas Leeds ini menjadi seruan darurat dari mereka yang ruang hidupnya berada di garis terdepan krisis ekologi.

Parade 16 perahu perempuan nelayan merupakan bentuk perlawanan kolektif dari perempuan pesisir untuk menyuarakan krisis yang selama ini mereka alami secara langsung, krisis yang sering tidak mendapat perhatian negara. Aksi ini juga mengkonkretkan solidaritas sesama masyarakat pesisir terutama perempuan nelayan dalam mengupayakan pemulihan pesisir, akses air bersih, perumahan aman, hingga pemulihan mata pencaharian yang kian hilang.

“Kami sehari-hari di laut, mencari ikan bersama suami. Menghadapi perubahan iklim dan ombak tinggi pun sudah hal biasa buat kami. Tapi tidak ada dukungan untuk kami dalam mendapatkan harga bahan bakar minyak yang memadai dan terjangkau. Begitu kami tidak bisa melaut, tidak ada lahan/tanah yang bisa kami garap. Suka bingung mencari tambahan untuk makan keluarga dan keperluan pendidikan anak. Negara atau pemerintah tidak hadir dan mendampingi kami dalam menghadapi hal ini,” jelas Nurrikah, nelayan dari Tambakpolo, Demak, Jawa Tengah.

KIARA bersama jaringan perempuan nelayan juga melakukan rangkaian pendidikan dan penguatan koperasi, serta membuat video solidaritas dari perempuan nelayan di beberapa daerah seperti Lampung, Demak, Pulau Pari, dan Surabaya.

“Ini bukan soal seremonial, ini untuk obor semangat buat para perempuan pesisir terutama perempuan nelayan Laut Jawa yang tangguh-tangguh ini. Tidak menyerah dengan kondisi dan meski berat, mereka kini tengah menguatkan ekonomi mereka dengan koperasi,” tambah Susan.

Di jaringan internasional, KIARA bersama World Forum of Fisher Peoples (WFFP) dan World March of Women melakukan pertemuan perempuan nelayan internasional secara daring yang dihadiri 180 perwakilan perempuan nelayan.

KIARA melihat kerusakan ekologis di Kabupaten Demak dan bencana di Sumatera berdiri di atas akar masalah yang sama: eksploitasi lingkungan yang melampaui daya dukung alam. Penebangan vegetasi penyangga, reklamasi dan pengurukan pesisir, ekspansi industri skala besar, serta tata ruang yang mengabaikan risiko ekologis menjadikan desa-desa pesisir Jawa dan Sumatera semakin rentan.

Reporter: Basri Marzuki

Editor: beritapalu

TAGGED:16HAKtPdaerah pesisirhari anti kekerasan pada perempuankiara
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Nur Indah Fitriani Sofyan menggunakan papan tulis portabel dari MR.D.I.Y. untuk mengajar murid-muridnya. (©MR DIY) MR.D.I.Y. Indonesia dan Indonesia Mengajar Rayakan Hari Guru Nasional 2025
Next Article Wali KOta Hadianto bersama rombongan GIZ di TPA Kawatuna, Senin (1/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri) Delegasi GIZ Jerman Tinjau TPA Kawatuna dan Jembatan IV Palu

Berita Terbaru

Penyerahan bantuan kemanusiaan dari Pemkot Palu ke Pemkot Padang Pariaman di Padang, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Fandi)
Nusantara

Pemkot Palu Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Padang Pariaman

7 December, 2025
Sejumlah pemain memainkan teater berjudul 'Kapten Cuma Mau Pulang' yang disutradaria Annisa Saskia Putri pada Festival Teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

FTI 2025 Digelar di Palu, Hadirkan Kelompok Teater dari Berbagai Daerah

7 December, 2025
Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti (tengah) bersama Direktur Festival Tetaer Indonesia Pradetyo Novitri (kiri) dan Sutradara Lentera Silolangi Annisa Saskia Putri (kanan) memukul gimba menandai pembukaan Festival teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

Sekot Palu Buka Festival Teater Indonesia, Ajang Pertemuan Seniman Nasional

7 December, 2025
Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni GUnawan memasangkan pita menandai pembukaan KKRI di Poso, Sabtu (6/12/2025). (©Penrem132)
Militer

Danrem 132/Tadulako Buka KKRI Gelombang III di Poso

7 December, 2025
Ciptasari Prabawanti, Direktur Yayasan Siklus Sehat Indonesia; Perwakilan UN Women Indonesia sekaligus Liaison untuk ASEAN, Ulziisuren Jamsran; Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan; serta Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia, Hassan Mohtashami, pada UNiTE 2025 Film Screening and Discussion dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. (©UN Woman/Putra Johan)
Komunitas

UNiTE 2025 Film Screening Serukan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

6 December, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Foto bersama usai Dialog Kebijakan bertema "Mendorong Green Legislation dalam Rangka Membangun Ekonomi Berkelanjutan di Sulawesi Tengah" di Aston Hotel Palu, Jumat (5/12/2025). (©AJI Palu)
Komunitas

IPC dan AJI Palu Gelar Dialog Kebijakan Bahas Masa Depan Ekologi Sulteng

beritapalu
Peletakan batu pertama pembangunan Politeknik Sorowako di Luwu Utara. (©PT Vale Indonesia)
Nusantara

PT Vale Indonesia Perkuat Pendidikan Vokasi Melalui Politeknik Sorowako

beritapalu
PLTU Cirebon (©Cirebon Power)
Lingkungan

Pemerintah Belum Finalkan Keputusan Pensiun PLTU Cirebon-1

beritapalu
CEO IESR, Fabby Tumiwa. (©IESR)
Lingkungan

Indonesia Berpotensi Menjadi Pemimpin Global dalam Pemanfaatan Panas Bumi

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. UU No.40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik adalah panduan kami. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak dan idak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?