beritapalu.id
Friday, 26 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
InternasionalKesehatan

6 dari 10 Konsumen Asia Pasifik Menganggap Kesehatan Mereka Kurang Ideal

Last updated: 14 March, 2022 5:31 pm
beritapalu
Share
SHARE
Grafis by Herbal Nutrition

HONG KONG, beritapalu | Perusahaan nutrisi terkemuka Herbalife Nutrition merilis temuan dari Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 yang mengungkap bahwa enam dari sepuluh konsumen di kawasan Asia Pasifik mengatakan bahwa kesehatan mental dan fisik mereka saat ini kurang ideal (‘sedang’ atau ‘buruk’ ), melebihi jumlah mereka yang merasa ‘baik’, ‘sangat baik’, atau ‘prima ‘.

Bagi mereka yang mengalami penurunan kesehatan fisik dalam 12 bulan terakhir, tujuh dari sepuluh (69 persen) mengaitkan hal ini dengan kurangnya aktivitas fisik, diikuti dengan banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat (36 persen), dan kurangnya dukungan komunitas untuk mengikuti gaya hidup dengan berolahraga (26 persen).

Ketika bicara tentang penurunan kesehatan mental, alasan utama termasuk stres karena ketidakpastian pekerjaan (54 persen), lebih sering tinggal di rumah karena pembatasan mobilitas (53 persen), dan kurangnya interaksi sosial (42 persen).

Untuk responden yang mengalami peningkatan kesehatan fisik dan mental dibandingkan dengan 12 bulan yang lalu, faktor yang berperan secara umum adalah lebih banyak berolahraga. Faktor-faktor lainnya termasuk konsumsi makanan yang lebih sehat, dukungan komunitas, serta lebih banyak waktu dan ruang pribadi.

“Pandemi telah mengurangi antusiasme dan energi bagi masyarakat . Namun, ada kesadaran tinggi terhadap peran penting dari berolahraga secara teratur, mengonsumsi menu makanan sehat, dan dukungan komunitas dalam memungkinkan kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak bagi kami dalam memotivasi konsumen untuk mendapatkan kembali kesehatan mereka, dan bergerak maju dengan gaya hidup sehat yang aktif, melalui dukungan nutrisi yang baik,” kata Stephen Conchie, Senior Vice President and Managing Director, Herbalife Nutrition Asia Pacific.

BACA JUGA:  Minta Alokasikan Vaksin Janssen Untuk Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan

Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 oleh Herbalife Nutrition yang diselenggarakan pada bulan Juli dan Agustus 2021, diikuti oleh 5.496 konsumen berusia 18 tahun dan dilakukan di lebih dari 11 negara Asia Pasifik, di antaranya Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Survei ini mengungkapkan wawasan tentang dampak pandemi terhadap kesehatan konsumen, serta sikap dan perilaku mereka untuk meningkatkan kesehatan.

Meskipun sebagian besar konsumen Asia Pasifik beranggapan bahwa kondisi kesehatan mereka saat ini kurang ideal, namun banyak di antara mereka yang telah mengambil langkah pertama untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan lebih sering berolahraga akibat pandemi.

54 persen konsumen di kawasan ini mengatakan bahwa mereka mulai  mengonsumsi makanan yang lebih sehat, dengan tren yang terlihat paling jelas di Vietnam (78 persen), Indonesia (75 persen), dan Filipina (73 persen). Di antara mereka yang mengatakan bahwa mereka mulai  mengonsumsi makanan yang kurang sehat akibat pandemi, alasan nomor satu adalah  kemudahan mengakses makanan ringan yang kurang sehat.

BACA JUGA:  Usai Merenovasi Senilai Rp4,2 M, PT Vale Serahkan PKM Bahomotefe ke Pemda Morowali

Survei ini juga mengungkap bahwa 42 persen konsumen mulai lebih sering berolahraga akibat pandemi. Bagi mereka yang jarang berolahraga selama pandemi, sebagian besar mengaku berolahraga kurang dari 1 hingga 3 hari per minggu, dengan alasan utama yaitu kurangnya motivasi pribadi, kurangnya ruang di rumah untuk berolahraga, dan ketidakmampuan untuk mengakses gym dan pusat kebugaran.

Dengan gelombang digital yang melanda negara-negara di Asia Pasifik, teknologi dan media sosial juga memainkan peran yang lebih penting dalam mendukung gaya hidup sehat dan aktif .

Saat ini, satu dari dua (56 persen) konsumen menggunakan alat teknologi seperti video dan kelas kebugaran virtual yang tersedia untuk umum (42 persen), pelacak kebugaran (39 persen), aplikasi kebugaran dan olahraga (34 persen), serta aplikasi nutrisi (31 persen) untuk mendukung pola hidup sehat mereka.

BACA JUGA:  Operasi Jantung Terbuka Pertama Berhasil Digelar di RSUD Undata Palu

Makin banyak konsumen yang juga menemukan bahwa media sosial memiliki pengaruh positif (33 persen) pada kesehatan mental mereka daripada pengaruh negatif (19 persen).

Mereka yang mengindikasikan media sosial memiliki efek positif mengutip beberapa faktor seperti membaca konten inspiratif/motivasi (60 persen), melihat konten lucu/ringan (58 persen), inspirasi/motivasi dari influencer media sosial (50 persen).

Ketika ditanya tentang rencana mereka untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat dan aktif dalam 12 bulan ke depan, sebagian besar konsumen (88 persen) mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, sementara 79 persen berencana untuk lebih sering berolahraga.

Langkah-langkah yang akan mereka ambil untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, di antaranya minum air lebih banyak (70 persen), memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu makanan (61 persen), mengurangi konsumsi gula dan permen/makanan manis (61 persen).

Tindakan utama yang akan mereka ambil untuk berolahraga, di antaranya menyusun rutinitas khusus yang melibatkan olahraga teratur (64 persen), mempengaruhi keluarga dan teman untuk berolahraga bersama secara fisik atau virtual (38 persen), membeli peralatan olahraga untuk berolahraga di rumah (35 persen). (afd/Media Outreach)

TAGGED:asia pasifikherbalutritionkesehatanpandemi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Vaksinasi COVID-19 di Tolitoli Berhadiah Seekor Kambing
Next Article Prosesi Ngaben Ngerit di Pura Prajapati Palu

Berita Terbaru

Pelaku menyiram istrinya dengan bensin pada rekonstruski suami bakar isteri di mapolresta Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Rekonstruksi Kasus Pembakaran Istri di Palu

25 September, 2025
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan melhat kondisi siswa yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG di SMA Taopa Parigi Moutong, Kamis (25/9/2025)). (©Humas Polres Parimo)
Kesehatan

Polres Parimo Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG di Taopa

25 September, 2025
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (kiri) saat sidak di SPPG Polda Sulteng di Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polda Sulteng)
Kesehatan

Kapolda Sulteng Sidak ke SPPG di Palu

25 September, 2025
Warga memadati arena pasar murah yang digelar dua hari di Lapangan Dispora Kota Palu, Kamis (25/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pasar Murah Dua Hari di Lapangan Dispora Kota Palu

25 September, 2025
Pengunjukrasa membawa pamplet pada unjukrasa memperingati Hari Tanisonal di gepan kantor Gubernur Sulteng, Selasa (24/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Komunitas

Hari Tani Nasional, SP Palu Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

25 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Wali Kota Palu memimpin rapat penanganan stunting yang naik di Palu, Senin (22/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Iwan)
Kesehatan

Angka Stunting Kota Palu Naik Jadi 25,6 Persen

beritapalu
Dukungan medis dugaan keracunan MBG menggunakan helikotper TNI AU tiba di Salakan Bangkep, Sabtu (20/9/2025). (©HUmas BGN)
Banggai Kepualuan

Kondisi 34 Pasien Dugaan Keracunan MBG di Salakan Bangkep Stabil

beritapalu
Konfrensi pers penanganan kasus keracunan MBG di Salakan, Bangkep, Sabtu (20/9/2025). (©Humas Polres Bangkep)
Banggai Kepualuan

RSUP Wahidin Makassar Diterjunkan Tangani Korban Keracunan Massal di Bangkep

beritapalu
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid (tengah) memimpin rapat bersama RSUD Anutapura, Sabtu (19/9/2025). (©Prokopim Setda Kota PAlu/Imron)
Kesehatan

Pasien Melonjak, Wali Kota Palu Gelar Rapat dengan RSUD Anutapura

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?