Kabupaten Sigi Deklarasikan Bebas Tambang Emas Ilegal di TNLL

SIGI, beritapalu.ID | Pemerintah Kabupaten Sigi mendeklarasikan wilayahnya bebas dari aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan konservasi Taman Nasional Lore Lindu, Sabtu (23/8/2025).

Deklarasi bersama ditandatangani Pemkab Sigi, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL), serta TNI-Polri sebagai bentuk komitmen penutupan PETI.

“Dengan tegas saya katakan Kabupaten Sigi bebas dari aktivitas tambang emas ilegal sebab pemerintah daerah hanya fokus melakukan pengembangan pada sektor pertanian, pariwisata, dan peternakan,” kata Rizal usai menutup lokasi PETI di Desa Sibowi.

Berdasarkan data BBTNLL, terdapat empat lokasi PETI di Kabupaten Sigi yang ditutup, yaitu: dua tempat di Sidondo I, Kecamatan Sigi Biromaru; Kangkuro, Kecamatan Lindu; Sibowi, Kecamatan Tanambulava

BACA JUGA:  Operasi Gabungan, PETI di Desa Tomado Lindu Ditutup

“Saya ingatkan kepada para penambang ilegal, tolong jangan rusak hutan kami di Kabupaten Sigi karena rakyat di daerah ini sepakat daerah ini hanya untuk pertanian dan pariwisata,” tegas Rizal.

Rizal menjelaskan penutupan lokasi tambang emas ilegal mendapat dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

“Penertiban kali ini melibatkan pemerintah provinsi yang artinya Gubernur Sulawesi Tengah sepakat dan mendukung bahwa di Kabupaten Sigi tidak perlu ada tambang emas,” ujarnya.

Menurut Rizal, deklarasi tersebut juga mendukung penegakan hukum secara sinergis antara pemerintah, aparat keamanan, masyarakat, dan lembaga adat.

“Hal terpenting bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program ramah lingkungan sesuai visi-misi Kabupaten Sigi 2025–2030,” katanya.

BACA JUGA:  LPRA sebagai Jalan Keluar Konflik Petani dan BTNLL di Kabupaten Sigi

BBTNLL mencatat tujuh lokasi tambang emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu, baik di Kabupaten Sigi maupun Poso, yaitu : Kintabaru 0,13 hektare, Ueloe 0,3 hektare, Sibowi 0,5 hektare, Kangkuro 2,5 hektare, Hanggira 2,6 hektare, Dongi-dongi 15 hektare, dan Wanga 1,7 hektare. (afd/*)

Leave a Comment

Scroll to Top