Gempa M 6,0 Guncang Poso, 29 Orang Luka-luka dan Satu Gereja Rusak

POSO, beritapalu.ID | Gempa bumi magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025) pukul 05.38 WIB. Gempa menyebabkan 29 orang luka-luka dan kerusakan satu fasilitas ibadah.

Berdasarkan data BMKG, pusat gempa berada di darat pada koordinat 1,30 LS dan 120,62 BT dengan kedalaman 10 kilometer atau 18 km barat laut Poso. Gempa dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Guncangan dirasakan kuat di Kecamatan Poso Pesisir selama kurang lebih 15 detik, meliputi Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, dan Lape. Sebagian besar masyarakat berhamburan keluar rumah mencari tempat aman.

BPBD Kabupaten Poso melaporkan 29 orang mengalami luka-luka dengan rincian 13 orang dirujuk ke RSUD Poso, dua orang dalam kondisi kritis, dan enam orang mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo. Satu unit Gereja Jemaat Elim di Desa Masani mengalami kerusakan. Pendataan jumlah pengungsi masih berlangsung.

BACA JUGA:  Kontrak Paket Pembangunan Huntap Tahap 2A Diteken

Di Kabupaten Sigi, guncangan dirasakan sedang selama tujuh detik. BPBD Sigi melakukan monitoring dan koordinasi dengan aparat setempat. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan di wilayah tersebut.

Kepala BNPB Letjen TNI Dr Suharyanto menginstruksikan jajaran untuk mengambil langkah cepat. Melalui Kedeputian Bidang Penanganan Darurat, dia memerintahkan tim segera menuju lokasi untuk memberikan pendampingan dan monitoring.

“Analisa betul kondisi di sana. Kita segera masuk ke sana,” perintah Kepala BNPB.

BPBD Poso menyebut kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda dan obat-obatan untuk mendukung penanganan warga terdampak. Upaya penanganan darurat terus dilakukan, termasuk assessment lapangan dan koordinasi dengan aparat setempat.

BACA JUGA:  Kejurnas Pertama Lari Trail Berakhir, Sulteng Sabet Tiga Medali

BNPB berkoordinasi dengan BPBD setempat dan pihak terkait untuk melakukan pendataan, pemantauan, dan penanganan pascagempa. Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.

Sebagai langkah kesiapsiagaan, masyarakat disarankan mencari tempat aman, menghindari bangunan retak, memastikan jalur evakuasi bebas hambatan, serta menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok dan dokumen penting.

Masyarakat juga diharapkan hanya mengikuti informasi resmi dari BNPB, BMKG, dan BPBD melalui kanal terpercaya serta tidak terpancing informasi yang belum terverifikasi. (afd/*)

Leave a Comment

Scroll to Top