beritapalu.id
Sunday, 7 Dec 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
KomunitasSigi

Membangun Mekanisme Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial di Sigi

Published: 7 May, 2025
Share
SHARE

SIGI, beritapalu | Sulawesi Tengah, termasuk Kabupaten Sigi, masih menghadapi berbagai tantangan sosial yang berpotensi memicu konflik di masyarakat. Persoalan batas wilayah, perebutan sumber daya alam, serta perbedaan sosial dan agama sering kali menjadi pemicu ketegangan antar komunitas.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam mencegah dan meredam konflik, namun situasi seperti ini tetap terjadi karena adanya kesenjangan informasi, provokasi pihak tidak bertanggung jawab, serta ketidakadilan dalam pengelolaan sumber daya.

Jika tidak ada strategi pencegahan yang sistematis, konflik dapat semakin mengakar di komunitas desa dan berpotensi berkembang menjadi kekerasan berskala lebih besar. Oleh karena itu, pendekatan berbasis komunitas yang melibatkan pemuda dan perempuan sebagai bagian dari solusi sangat penting.

Mekanisme Pelaporan dan Pencegahan Konflik Sosial

Sebagai langkah konkret dalam menghadapi tantangan ini, Yayasan Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulteng (KPKP-ST) melaksanakan Women Gathering sejak Maret 2025, sebagai bagian dari program Wenexux: Perempuan Pembawa Damai dan Tangguh Bencana, bekerja sama dengan Yayasan Kerti Praja serta didukung oleh UNFPA, UNWOMEN, dan KOICA.

Program ini menyasar tiga desa di Kabupaten Sigi yakni Desa Bangga dan Desa Rogo (Kec. Dolo Selatan), dan Desa Kaleke (Kec. Dolo Barat)

Diskusi dan Edukasi: Mengenali Konflik Sosial

Pada 27 dan 30 April 2025, Women Gathering kembali diadakan dengan tema “Mendorong Mekanisme Pelaporan, Pencegahan, dan Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Sigi”.

Di Desa Bangga dan Desa Rogo, sesi edukasi diisi oleh Direktur Karsa Institute, Saiful Tamsil, yang menguraikan tujuh aspek penting dalam mengenali konflik sosial, termasuk:

📌 Definisi konflik sosial, yang mencakup perkelahian, peperangan, atau ketidaksepakatan tajam atas berbagai kepentingan dan ide.

📌 Sumber konflik, seperti konflik hubungan, konflik data, konflik struktural, konflik kepentingan, dan konflik nilai adat.

📌 Kategori konflik, baik horizontal (antar komunitas, etnis, agama, politik) maupun vertikal (konflik separatisme seperti Papua).

“Perbedaan dan sengketa tidak harus berkembang menjadi konflik. Mekanisme pencegahan yang efektif dapat membantu masyarakat menangani perbedaan secara damai,” jelas Saiful Tamsil.

Peran Hukum dalam Penanganan Konflik

Sesi berikutnya diisi oleh Sandy, SH, seorang pengacara sekaligus Koordinator Departemen Advokasi WALHI Sulawesi Tengah, yang membahas landasan hukum penanganan konflik, seperti: ✅ UU Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik, khususnya Pasal 2, 4, dan 5.

✅ PP Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 7/2012, mengatur mekanisme pencegahan dan pemulihan konflik sosial.

“Pencegahan konflik harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sinergi antara pemerintah, komunitas, dan aparat keamanan adalah kunci untuk menciptakan kondisi yang damai dan harmonis,” jelas Sandy, SH.

Perlindungan Perempuan dan Anak di Desa Kaleke

Di Desa Kaleke, mekanisme perlindungan terhadap perempuan dan anak telah berkembang dengan baik sejak dibentuknya Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Desa oleh Yayasan KPKP-ST pada tahun 2021.

Sejak 2022, Pemerintah Desa Kaleke secara konsisten mengalokasikan anggaran dana desa untuk mendukung program kerja Satgas PPA, yang mencakup penyuluhan, sosialisasi, edukasi, serta penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik melalui mediasi maupun proses hukum.

Sekretaris Desa Kaleke, Agung Cahyanto, S.Sos, mengingatkan masyarakat agar tidak ragu melaporkan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada Satgas PPA Desa Kaleke, yang telah dilengkapi dengan:

✅ Poster panduan pelaporan kekerasan di berbagai titik desa.

✅ Spanduk di kantor desa yang menunjukkan alur layanan pelaporan Kasus KBG.

“Kami berharap kasus seperti ini tidak terjadi, tetapi jika terjadi, masyarakat sudah tahu harus bertindak dan mengambil langkah yang tepat,” ujar Sekdes Kaleke.

Strategi Rekonsiliasi untuk Perdamaian Sosial

Kegiatan Women Gathering di Desa Kaleke juga menghadirkan Dedi Askary, SH, dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sulawesi Tengah, yang membahas Upaya Pencegahan Konflik Sosial dan Strategi Rekonsiliasi.

Ia menjelaskan bahwa konflik sosial adalah kondisi atau proses sosial yang melibatkan pertentangan atau perbedaan antar individu atau kelompok, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan dampak serius bagi masyarakat.

⚠️ Dampak negatif konflik sosial meliputi kerusakan hubungan sosial, ketidakstabilan masyarakat, kekerasan, kerugian materi, hingga korban jiwa.

Kelompok yang paling rentan dalam konflik sosial adalah: Perempuan dan anak-anak, Lansia dan ibu hamil, dan Kelompok disabilitas

Peran Pemuda dalam Kampanye Perdamaian

Dedi Askary menekankan bahwa pencegahan konflik dan rekonsiliasi harus dimulai dari tingkat desa, dengan kerja sama semua pihak di bawah kepemimpinan pemerintah desa.

“Generasi muda banyak terpapar pergaulan bebas, sehingga peran organisasi kepemudaan di desa sangatlah penting untuk menjadi pelopor dalam kampanye pencegahan konflik sosial dan perdamaian,” jelasnya.

Dengan adanya komitmen bersama dari pemerintah desa, komunitas, serta kelompok pemuda dan perempuan, Desa Kaleke menjadi contoh bagaimana strategi pencegahan konflik sosial bisa diterapkan dengan baik di tingkat lokal. (afd/*)

Editor: beritapalu

TAGGED:anakgatheringkeleompk rentankpkstperempuan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Hasil Panen Jagung Satgas Madago Raya Cukup Melimpah
Next Article OJK Luncurkan IKAD untuk Percepatan Inklusi Keuangan Nasional

Berita Terbaru

Penyerahan bantuan kemanusiaan dari Pemkot Palu ke Pemkot Padang Pariaman di Padang, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Fandi)
Nusantara

Pemkot Palu Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Padang Pariaman

7 December, 2025
Sejumlah pemain memainkan teater berjudul 'Kapten Cuma Mau Pulang' yang disutradaria Annisa Saskia Putri pada Festival Teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

FTI 2025 Digelar di Palu, Hadirkan Kelompok Teater dari Berbagai Daerah

7 December, 2025
Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti (tengah) bersama Direktur Festival Tetaer Indonesia Pradetyo Novitri (kiri) dan Sutradara Lentera Silolangi Annisa Saskia Putri (kanan) memukul gimba menandai pembukaan Festival teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

Sekot Palu Buka Festival Teater Indonesia, Ajang Pertemuan Seniman Nasional

7 December, 2025
Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni GUnawan memasangkan pita menandai pembukaan KKRI di Poso, Sabtu (6/12/2025). (©Penrem132)
Militer

Danrem 132/Tadulako Buka KKRI Gelombang III di Poso

7 December, 2025
Ciptasari Prabawanti, Direktur Yayasan Siklus Sehat Indonesia; Perwakilan UN Women Indonesia sekaligus Liaison untuk ASEAN, Ulziisuren Jamsran; Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan; serta Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia, Hassan Mohtashami, pada UNiTE 2025 Film Screening and Discussion dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. (©UN Woman/Putra Johan)
Komunitas

UNiTE 2025 Film Screening Serukan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

6 December, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Foto bersama usai Dialog Kebijakan bertema "Mendorong Green Legislation dalam Rangka Membangun Ekonomi Berkelanjutan di Sulawesi Tengah" di Aston Hotel Palu, Jumat (5/12/2025). (©AJI Palu)
Komunitas

IPC dan AJI Palu Gelar Dialog Kebijakan Bahas Masa Depan Ekologi Sulteng

beritapalu
Aksi aktivis MANPA UIN Datokarama memperingati Hari Aids Sedunia di kampus UIN Datokarama Palu, Senin (1/12/2025). (©MANPA UIN DK)
Komunitas

MANPA UIN Datokarama Gelar Aksi Peringati Hari AIDS Sedunia

beritapalu
Olah TKP peristiwa pembunuhan di Desa Padende, Jumat (28/11/2025). (©Humas Polres Sigi)
Hukum-Kriminal

Polres Sigi Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita di Desa Padende

beritapalu
Parade perahu memperingati 16HAKtP di Dukuh Tambakpolo, Desa Purworejo, Kabupaten Demak, Minggu (30/11/2025). (©KIARA)
Komunitas

KIARA: 199 Daerah Pesisir Indonesia Terancam Banjir Rob pada 2050

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. UU No.40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik adalah panduan kami. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak dan idak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?