beritapalu.id
Wednesday, 22 Oct 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
LingkunganSigi

Tumbuhan Eceng Gondok Terus Meluas di Danau Lindu

Published: 7 September, 2024
Share
Nelayan melepas eceng gondok yang tersangkut di pukatnya di Danau Lindu, Desa Tomado, Sigi, Jumat (6/9/2024). (rindang.ID/basri marzuki)
Nelayan melepas eceng gondok yang tersangkut di pukatnya di Danau Lindu, Desa Tomado, Sigi, Jumat (6/9/2024). (rindang.ID/basri marzuki)
SHARE

SIGI, beritapalu | Tumbuhan air mengapung bernama eceng gondok (Pontederia crassipes) kini menjadi “pesaing” baru bagi nelayan pencari ikan di Danau Lindu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Bagaimana tidak! kehadiran tumbuhan merambat itu sejak dua tahun terakhir ini kian melebar dan menghiasi setiap sisi pantai seluas 38,88 kilometer persegi luas Danau Lindu.

Tak sedikit nelayan yang sehari-harinya mencari ikan di danau itu yang menggerutu. Pukat yang dipasang kerap kali tersangkut di tanaman yang pertama kali ditemukan Friedrich Phillip von Mattus pada 1824 itu.

Tak itu saja, penyebaran tanaman bernama ilung-ilung di Manado ini menghambat para nelayan saat hendak menambatkan perahunya ke pantai. Luasan penyebaran eceng gondok ini “merampas” jalur masuk perahu ke pantai.

“Saya tidak tahu bagaimana awalnya sehingga eceng gondok ini ada di Danau Lindu. Padahal sebelumnya, tidak ada,” kata salah seorang nelayan di Desa Tomado.

BACA JUGA:  Plh Wali Kota Palu Tanam Pohon di Huntap Talise

Ia mencurigai, kehadiran eceng gondok yang dianggap sebagai pengganggu itu terjadi ketika dilakukan penebaran bibit ikan ke dalam danau.

“Mungkin saat bibit itu ditebar ke danau, ada bibit  eceng gondok yang ikut,” duganya.

Pertumbuhan eceng gondok itu kini semakin tak terkendali. Menurut nelayan setempat, hampir tidak ada lagi pantai yang tidak terkooptasi dengan tumbuhan tersebut, mulai dari pesisir danau di Desa Anca hingga Desa Puroo.

“Beberapa kali sudah dilakukan kerja bakti untuk mengangkat eceng gondok itu, tapi tidak lama setelah itu muncul kembali,” sebutnya.

Nelayan menambatkan perahunya di antara eceng gondok yang memenuhi pantai Danau Lindu di Desa Tomado, Sigi, Jumat (6/9/2024). (rindang.ID/basri marzuki)
Nelayan menambatkan perahunya di antara eceng gondok yang memenuhi pantai Danau Lindu di Desa Tomado, Sigi, Jumat (6/9/2024). (rindang.ID/basri marzuki)

Dikutip dari Wikipedia, sejumlah efek negatif yang ditimbulkan jika eceng gondok dibiarkan antara lain meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena daun-daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat.

BACA JUGA:  39 Paket Sabu DIsita dari Seorang Perempuan di Palolo

Eceng gondok juga menyebabkan menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air.

Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.

Bagi nelayan, eceng gondok dinilai sangat mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari danau.

Eceng gondok juga dapat memicu meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia dan juga menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.

Walaupun eceng gondok dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi ia juga berperan dalam menangkap polutan logam berat. Rangkaian penelitian seputar kemampuan eceng gondok oleh peneliti Indonesia antara lain oleh Widyanto dan Susilo (1977) yang melaporkan dalam waktu 24 jam eceng gondok mampu menyerap logam kadmium (Cd), merkuri (Hg), dan nikel (Ni), masing- masing sebesar 1,35 mg/g, 1,77 mg/g, dan 1,16 mg/g bila logam itu tak bercampur.

BACA JUGA:  Tambang Sirtu di Palu Tindak Lanjuti Perintah Wali Kota

Eceng gondok juga menyerap Cd 1,23 mg/g, Hg 1,88 mg/g, dan Ni 0,35 mg/g berat kering apabila logam-logam itu berada dalam keadaan tercampur dengan logam lain. Lubis dan Sofyan (1986) menyimpulkan logam chrom (Cr) dapat diserap oleh eceng gondok secara maksimal pada pH 7. Dalam penelitiannya, logam Cr semula berkadar 15 ppm turun hingga 51,85 persen.

Selain dapat menyerap logam berat, eceng gondok dilaporkan juga mampu menyerap residu pestisida. (bmz)

Editor: beritapalu

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, dr Husaema (kanan) menjabat pejabat baru Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNi Deni Gunawan saat tiba di Bandara Mutiara Sis ALjufri Palu, Sabtu (7/9/2024). (Foto: Prokopim Setda Kota Palu/Jufri) Pejabat Baru Danrem 132/Tadulako Tiba di Palu
Next Article CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy (ketiga kiri) bersama sejumlah pelaku usaha pada Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, Jumat (6/9/2024). (Foto: PT Vale Indonesia) CEO PT Vale: Indonesia Emas Sangat Mungkin Terwujud

Berita Terbaru

Wali Kota Tegaskan Tanggung Jawab dan Kemandirian kepada Mahasiswa

21 October, 2025
Sejumlah anak TK mengenakan pakaian rescue di Kantor Basarnas Palu, Selasa (21/10/2025). (©Basarnas Palu)
Palu

50 Anak TK Ikuti Edukasi Mitigasi Bencana di Basarnas Palu

21 October, 2025
Media briefing kepada Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC). (©IESR)
Lingkungan

IESR Desak Pemerintah Tetapkan Target Penurunan Emisi Lebih Ambisius

21 October, 2025
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat berada di lokasi UMKM Tondo belakang Untad, Selasa (21/10/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Wali Kota Tinjau Penyeberangan Sungai Layana dan Kawasan UMKM Tondo

21 October, 2025
Warga berbelanja pad agerakan pangan murah di Jalan Diponegeoro Palu, Selasa (21/10/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Imron)
Palu

Wakil Wali Kota Palu Buka Gelar Citarasa Pesona Pangan Lokal

21 October, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

AP dan RM, dua tersangka peredaran narkotika di palolo yang ditangkap Polres Sigi. ©Humas Polres Sigi)
Hukum-Kriminal

Polres Sigi Ungkap Peredaran Sabu di Palolo, Dua Pelaku Ditangkap

beritapalu
Danrem 132/Tadulako, Pangdam 23/Palaka Wira, dan Bupati Sigi meletakkan batu pertama menandai pembangunan gedung Koperasi Merah Putih di Desa Maku, Sigi, Jumat (17/10/2025). (© Penrem 132/Tdl)
Bisnis

TNI Bangun Koperasi Merah Putih di Sigi, Target 80.000 Titik di Indonesia

beritapalu
Tersangka kasusu pencurian kabel tower, ML bersama barang bukti yang disita, Minggu (12/10/2025). (© Humas Polres Sigi)
Hukum-Kriminal

Warga Tangkap Pencuri Kabel Tower di Sigi, Satu Pelaku Buron

beritapalu
Tim SAR gBungan mengevakuasi jeanzah Gate yang meninggal di Gawalise, Minggu (12/10/2025). (© Basarnas Palu)
Sigi

Pendaki Meninggal di Gunung Gawalise Berhasil Dievakuasi

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?