beritapalu.id
Friday, 26 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
InspirasiPosoSeni Budaya

Anak Muda Poso Luncurkan Album Satuara

Last updated: 13 August, 2024 12:16 am
beritapalu
Share
Para kolaborator album Satuara yang diluncurkan dalam Kemping Padu Satu di Tentena, Poso, Sabtu (10/8/2024). (Foto: Basrul Idrus)
Para kolaborator album Satuara yang diluncurkan dalam Kemping Padu Satu di Tentena, Poso, Sabtu (10/8/2024). (Foto: Basrul Idrus)
SHARE

POSO, beritapalu | Lima band asal Kabupaten Poso meluncurkan album kolaborasi berjudul Satuara dalam acara Kemping Padusatu di Hutan Pinus Panorama, Tentena, Sabtu (10/8/2024). Seratusan penonton antusias menanti penampilan band meski udara sejuk mulai menggigit di pukul 22:00wita.

Album yang digarap selama hampir empat bulan ini berisi lima lagu yang menggambarkan toleransi, kebudayaan dan persaudaraan di Kabupaten Poso. Mereka juga menyelipkan pengingat tentang ancaman kerusakan alam yang disebabkan manusia dan intoleransi yang harus diantisipasi terutama oleh kaum mudanya.

Lima band/musisi yang terlibat adalah Borgol, NFLY, YET, Guritan Kabudul dan Stonehead. Kelima band/musisi ini juga menggambarkan keragaman bukan hanya genre musik, tapi latarbelakang para personilnya.

Hawa sejuk berangin berganti hangat saat NFLY yang jadi penampil pertama menghentak panggung dengan lagu Persepsi. Setelah itu disusul YET dengan lagu Coside. Kelar YET disusul oleh Stonehead dengan lagu Anisoptera dan ditutup Guritan Kabudul yang membawakan Sampuraga. Sepanjang hampir sejam kelima band ini menampilkan kekhasan masing-masing dihadapan penonton.

Saiful Dunda, anggota komunitas Kurang Kreatif yang menjadi penggagas album ini mengatakan, kolaborasi ini menjadi wadah mereka menyatukan suara untuk mewartakan keadaan Poso yang sebenarnya kepada publik yang lebih luas.

BACA JUGA:  Taman Bumi untuk Dorong Geopark Poso Jadi Tema Festival Mosintuwu 2025

Beragam genre di album ini menurut dia menambah kesempatan untuk menjangkau pendengar yang lebih beragam.

Sedangkan Ichad, salah seorang musisi di band NFLY yang terlibat dalam penggarapan album ini mengatakan, sebagai musisi mereka kerap mendapat pertanyaan mengenai kondisi keamanan di Poso.

“Masih banyak yang bertanya. Apakah Poso aman atau tidak?” kata Ichad. Menurutnya, pertanyaan itu lahir karena image dan persepsi Poso sebagai wilayah yang pernah mengalami konflik horisontal hingga masalah terorisme masih lekat di ingatan publik Indonesia dan dunia.

Menurut dia, album ini jadi salah satu upaya mereka menceritakam langsung kepada dunia bahwa Poso sudah menjadi wilayah yang layak dikunjungi oleh siapapun tanpa membawa rasa khawatir.

Musisi lainnya,  Eki Salua, penyanyi hip hop yang punya nama panggung Stonehead menyoroti ancaman kerusakan lingkungan serius dengan menceritakan pentingnya Capung (anisoptera) dalam sitem kehidupan di bumi. Anisoptera kemudian menjadi judul lagu yang ada di dalam album Satuara.

“Anisoptera adalah cara untuk mengukur apakah air kita masih bersih”kata Eki dari atas panggung.

Keresahan atas ancaman kerusakan lingkungan di Poso juga diapungkan Your Escape Tomorrow (YET). Lewat lagu berjudul Cocide, Iksan sang vokalis mengingatkan pengrusakan alam secara sadar dan sengaja akan memusnahkan manusia itu sendiri. Cocide adalah Ecocide, yakni upaya penghancuran lingkungan yang dilakukan di wilayah yang tingkat kemiskinannya tinggi sehingga menimbulkan masalah sosial dan ekonomi serta wabah penyakit.

BACA JUGA:  Palu Berdendang Mulakan Perayaan HUT ke-46 Kota Palu

Jika YET menyoroti pemghancuran ekologi, Borgol lewat nomornya, Tamak, melihat sudut lain penyebab kerusakan lingkungan dan terjadinya konflik yakni kolaborasi kapitalisme dan intelektual penghamba uang yang membodohi masyarakatnya sendiri.

Lirik lagu Tamak juga menyoroti kondisi politik kekinian yang sering kita tonton dan baca di media. Seperti dalam bait ini.

Orang pintar semakin membodohi

Berhati suci sibuk menghakimi

Moncong senjata tega menjajah

Yang jelata dipaksa musnah

Bukan hanya menyorot masalah yang tampak di permukaan. Album Satuara, menelisik lebih dalam apa yang masih dialami banyak orang Poso. Salah satunya soal trauma.

Banyak orang berpikir ketika konflik sudah selesai yang sering hanya ditunjukkan dengan tidak adanya gangguan keamanan atau teror maka disimpulkan semua telah pulih. Padahal, ada masalah yang belum selesai yakni trauma yang masih membekas pada sebagian orang akibat konflik masa lalu.

BACA JUGA:  SPN Polda Sulteng Bekali Siswanya dengan Pengetahuan Peran Pers

Konflik horisontal di Poso yang sudah berlalu lebih dari 20 tahun lalu, ditambah munculnya aksi-aksi terorisme diantara 2005-2018 mengawetkan ingatan buram bukan hanya pada orang luar, tapi juga sebagian orang Poso. Hal itu dituangkan duet folk Guritan Kabudul yang digawangi Riston Pamona dan Raymond Kuhe dalam lagu Sampuraga. Liriknya bercerita tentang seorang tua yang tinggal di sebuah desa terpencil d iantara kabupaten Poso dan Tojo Unauna yang mengira masih ada konflik horisontal yang terjadi di wilayah ini.

“Pak tua ini bahkan masih terus waspada karena mengira akan ada serangan yang datang ke kampungnya” kata Riston Pamona, vokalis Guritan Kabudul tentang sosok yang mereka ceritakan di lagu Sampuraga.

Saiful Dunda mengatakan lima lagu di album Satuara selanjutnya bisa segera dinikmati lewat berbagai platform mulai dari spotify, apple music dan youtube.

Dia berharap, pesan yang disampaikan para musisi bukan cuma didengarkan, tapi mempengaruhi pendengarnya dan berbuah tindakan untuk menjaga lingkungan, merawat toleransi dan membuat kaum muda semakin peduli pada sesama manusia, juga seluruh ekosistem di alam semesta. (afd/*)

TAGGED:album satuaraank muda posoborgolguritan kabudulkemping padu satulagumusiknflystonheadtentenayet
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Presiden Jokowi saat mengunjungi boot PT Vale Indonesia pada Festival LIKE 2 2024 di jakarta, Jumat (9/8/2024). (Foto: PT Vale Indonesia) Presiden Jokowi Apresiasi Upaya Dekarbonisasi PT Vale di Festival LIKE 2
Next Article Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep (tengah) berfoto bersama usai menyerahkan surat rekomendasi kepada para bakal pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sulteng, wali kota-wakil wali kota, bupati-wakil bupati se Sulteng di palu, Senin (12/8/2024). (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki) Kaesang Pangarep Serahkan Rekomendasi Calon Kepala Daerah se Sulteng

Berita Terbaru

Pelaku menyiram istrinya dengan bensin pada rekonstruski suami bakar isteri di mapolresta Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Rekonstruksi Kasus Pembakaran Istri di Palu

25 September, 2025
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan melhat kondisi siswa yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG di SMA Taopa Parigi Moutong, Kamis (25/9/2025)). (©Humas Polres Parimo)
Kesehatan

Polres Parimo Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG di Taopa

25 September, 2025
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (kiri) saat sidak di SPPG Polda Sulteng di Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polda Sulteng)
Kesehatan

Kapolda Sulteng Sidak ke SPPG di Palu

25 September, 2025
Warga memadati arena pasar murah yang digelar dua hari di Lapangan Dispora Kota Palu, Kamis (25/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pasar Murah Dua Hari di Lapangan Dispora Kota Palu

25 September, 2025
Pengunjukrasa membawa pamplet pada unjukrasa memperingati Hari Tanisonal di gepan kantor Gubernur Sulteng, Selasa (24/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Komunitas

Hari Tani Nasional, SP Palu Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

25 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Seorang anak membisikkan sesuatu kepada Pangdam XXIII/Palaka Wira setibanya di Markas Yonif 714/Sintuwu Maroso, Poso, Selasa (23/9/2025). (©Pendam 23/PW)
Militer

Pangdam XXIII/Palaka Wira Kunjungi Markas Yonif 714/Sintuwu Maroso

beritapalu
Sejumlah penari memainkan Tari Mokambu pada pembukaan Palu Menari Festival di Tavanjuka Palu, Selasa (23/9/2025) malam. (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Palu

Move/ON; Titik Kumpul: Palu Menari Festival 2025 Resmi Dibuka

beritapalu
Warga menerbangkan layang-layang pada pembukaan Festival LayanganDOnggala di Banwa, Selasa (23/9/2025). (©Tangkaapn layar)
Donggala

256 Peserta dari 13 Daerah Ramaikan Festival Layangan Donggala

beritapalu
Warga mencicipi utadada yang disajikan pad aFestival Utadada di RTH Asmaul Husna, Bing=angga, Sigi, Sabtu (20/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Bisnis

Perdana, Festival Utadada di Sigi Berlangsung Meriah, Juga Dikritisi

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?