beritapalu.id
Friday, 26 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Opini

Serba Porang

Last updated: 3 May, 2024 4:39 am
beritapalu
Share
Pecel porang. (Foto: Djoko Intarto)
Pecel porang. (Foto: Djoko Intarto)
SHARE

Di Jakarta, menu ini hanya dijual di restoran khusus. Mahal pula. Di Madiun, saya memperolehnya di warung pinggir jalan. Rasa bintang lima, harga kaki lima.

Joko Intarto
Joko Intarto

Berbahagialah orang Madiun karena punya kota yang hidup hingga tengah malam dan warung pecel porang. Saya menikmati dua-duanya malam ini: Makan pecel porang sambil menikmati keindahan Jalan Pahlawan.

Begitu keluar dari Stasiun Madiun, saya memutuskan untuk berjalan kaki menuju Hotel Amaris, budget hotel yang saya pilih untuk menginap. Di Google Maps, jaraknya dari stasiun tertulis 900 meter. Tidak terlalu jauh.

Beberapa tukang ojek di halaman parkir menawarkan jasanya. Saya berusaha tidak tergoda. Saya harus jalan kaki. Seharian ini saya kurang banyak membakar kalori. Hanya duduk dan tidur sepanjang perjalanan.

Tiba-tiba terlintas rekaman para pendukung pasangan calon presiden – wakil presiden nomor urut 1: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang terpaksa berjalan kaki hingga 5 Km menuju Jakarta International Stadium, pada kampanye akbar, Sabtu, 10 Februari yang lalu.

Saya lihat dalam siaran langsung itu, banyak juga yang usianya lebih tua dari saya. Berarti 900 meter belum ada apa-apanya. Pasti kuat.

Baru berjalan 100 meter, saya lihat seorang bapak tua yang selonjoran di atas bangku becaknya. Kali ini, saya tidak bisa menahan godaan.

BACA JUGA:  Keikhlasan Guru: Cahaya di Tengah Bayang-Bayang Stigma

Segera saya terima tawarannya untuk mengantar ke hotel. Tapi saya minta diantar lebih dulu mencari pecel yang paling enak, tetapi tidak jauh dari hotel.

”Kalau begitu kita ke Pecel 99 saja. Lokasinya satu jalur,” saran Pak Karni.

Sepanjang jalan, Pak Karni pun bercerita tentang nasib tukang becak di Madiun yang kian sulit sejak beroperasinya ojek online. Saya tidak bisa berkomentar. Terus terang saya tidak punya solusi bagi Pak Karni yang usianya sudah lanjut untuk menghadapi disrupsi teknologi.

”Nah itu hotel Amaris sudah kelihatan. Setelah melewati hotel, kita sampai ke Pecel 99,” kata Pak Karni membuyarkan lamunan saya.
Saat yang sama saya membaca tomprang warung kecil dengan tulisan ”Pecel Porang” yang cukup mencolok.

”Stop Pak. Ayo kita makan bareng di sini saja,” kata saya sambil mengarahkan telunjuk ke warung itu.

”Gak jadi ke Pecel 99?” tanyanya.

”Sepertinya ini lebih menarik. Saya belum makan pecel porang,” jawab saya.

Dawet Porang versi Bu LIlik. (Foto: Joko Intarto)
Dawet Porang versi Bu LIlik. (Foto: Joko Intarto)

Porang adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Porang dikenal juga dengan nama iles-iles dan suweg. Di Jepang, tepung porang menjadi bahan baku makanan shirataki. Dalam produksi mi, tepung porang digunakan sebagai campuran tepung terigu agar tekstur mi mengembang ketika dimasak dan lembut saat dikonsumsi.

BACA JUGA:  Kemabruran Haji: Antara Spiritualitas dan Dinamika Keummatan

”Pecel porang masih ada. Tapi nasi porang sudah habis. Hanya ada nasi beras,” kata Bu Lilik, pemilik warung.

Pecel porang ternyata sama dengan pecel pada umumnya. Hanya sambalnya menggunakan tambahan porang. Karena porang tidak memiliki rasa dan aroma, saya akhirnya gagal menemukan keunikan rasa pecel porang. Mungkin akan berbeda kalau nasinya porang, bukan nasi beras.

”Kami juga menyediakan dawet porang,” kata Bu Lilik.

Dawet porang adalah dawet yang cendolnya terbuat dari tepung porang. Pada umumnya, cendol dibuat dari tepung umbi garut (kerut). Logikanya, kandungan glucomanan pada porang akan membuat cendol itu lebih lembut.

Ternyata benar. Dawet porang lebih enak dibanding dawet biasa. Benar-benar lembut dan lumer di lidah. Segelas ternyata kurang.

”Siapa yang bikin dawet porang?” tanya saya.

”Dawet itu buatan saya sendiri. Di Madiun baru saya yang menjual dawet porang,” jawab Bu Lilik.

Keahlian Bu Lilik membuat dawet porang dikuasai dua tahun lalu, melalui pelatihan yang diselenggarakan Pendekar, nama komunitas UMKM Porang di Madiun. Setiap peserta diarahkan pelatih untuk memproduksi satu jenis makanan berbahan porang. Produk itu kemudian dipasarkan bersama-sama.

BACA JUGA:  Amicus Curiae, Sekelumit Torehan di Persimpangan Kepentingan (1)

”Sambal porang ini diproduksi UMKM lain. Krupuk porang diproduksi UMKM yang lain lagi. Es krim porang dibuat UMKM lain lagi. Semua bisa dibeli di sini,” papar Bu Lilik.

”Es krim porang? Seperti apakah es krimnya?” tanya saya.

”Ya seperti es krim biasa. Bahannya porang dengan buah-buahan asli, bukan perisa,” jelas Bu Lilik.

Saya kemudian mencicipi satu cup es krim durian. Rasanya benar-benar maknyusssss. Selain buah durian memang enak, tepung porang yang digunakan juga membuat es krim itu terasa lebih lembut.

Tidak terasa sudah satu jam saya di warung Bu Lili. Malam sudah larut. Saya harus segera ke hotel untuk beristirahat. Pagi ini saya harus presentasi penyusunan annual report.

Sebagai oleh-oleh saya minta dibungkuskan 4 paket nasi porang, dua paket sambal pecel porang dan empat paket kerupuk porang.
Nasi porang ini bagus untuk yang harus diet karena diabetes, atau harus menurunkan berat badan.

”Bayarnya bisa pakai QRIS?” tanya saya.

”Cash saja,” jawab Bu Lilik.

Jawaban Bu Lilik ini membuat saya heran. Sebab, warungnya di-branding dengan merk BRImo, produk mobile banking BRI. Mengapa istem transaksinya masih manual?

Untung saya punya uang cash di dompet. (jto)

TAGGED:joko Intartomadiunpecel porangporangserba poreng
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura (tengah) bersama Danrem 132 tadulako, Brigjen TNI Dody Triwinarto (kiri) berjalan ke lokasi pemancangan permulaan pondasi pembangunan kembali Masjid Raya Darussalam di Palu, Jumat (9/2/2024). (Foto: HO/Humas Pemprov Sulteng) Masjid Raya Darussalam Mulai Dibangun Kembali
Next Article pemungutan suara Serba-Serbi Pemilu di Palu

Berita Terbaru

Pelaku menyiram istrinya dengan bensin pada rekonstruski suami bakar isteri di mapolresta Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Rekonstruksi Kasus Pembakaran Istri di Palu

25 September, 2025
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan melhat kondisi siswa yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG di SMA Taopa Parigi Moutong, Kamis (25/9/2025)). (©Humas Polres Parimo)
Kesehatan

Polres Parimo Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG di Taopa

25 September, 2025
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (kiri) saat sidak di SPPG Polda Sulteng di Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polda Sulteng)
Kesehatan

Kapolda Sulteng Sidak ke SPPG di Palu

25 September, 2025
Warga memadati arena pasar murah yang digelar dua hari di Lapangan Dispora Kota Palu, Kamis (25/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pasar Murah Dua Hari di Lapangan Dispora Kota Palu

25 September, 2025
Pengunjukrasa membawa pamplet pada unjukrasa memperingati Hari Tanisonal di gepan kantor Gubernur Sulteng, Selasa (24/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Komunitas

Hari Tani Nasional, SP Palu Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

25 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Ilustrasi (Animasi AI)
Opini

Beban Sri Mulyani

beritapalu
Ilustrasi kegiatan belajar di sekolah. (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Opini

Keikhlasan Guru: Cahaya di Tengah Bayang-Bayang Stigma

beritapalu
Ilustrasi land reform. (©Edmond)
Opini

Sosialis Malu-malu

beritapalu
Opini

Kodam XXII/Mahawira yang Dinanti

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?