beritapalu.id
Tuesday, 30 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
FotoInspirasiSigi

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

Last updated: 14 March, 2022 5:26 pm
beritapalu
Share
Canda ria penuh keakraban. (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)
SHARE
Kelompok pemuda yang mengelola kawasan wisata alam perbukitan Buntiede di Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (25/10/2021). (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

“Beri aku 10 pemuda, aku akan guncang dunia”.. (Bung Karno)

“Beri aku 10 pemuda Desa Padende, aku akan guncang Kabupaten Sigi”.. (Saya)

 

ANGIN sepoi yang berhembus dari balik bebukitan menyambut ketika tiba di kawasan wisata alam Buntiede, Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (25/10/2021) sore.

Dua orang perempuan yang salah satunya adalah ibu Sekdes Padende sedang mengumpulkan daun-daun kering untuk dibakar. Seorang perempuan lagi membenahi selang air untuk menyiram tanaman di kawasan yang sudah dipagar keliling dengan paranet itu.

Di pojok kiri atas, tiga pemuda sedang merampungkan pembuatan toilet. Sejumlah pemuda lainnya menanam pohon sejenis palm di area tengah kawasan itu.

Sebuah photo booth menghadap landscape Kota Palu dan sekitarnya berdiri kokoh, lengkap dengan tempat duduk di bawah dekorasi simbol love (cinta) berona merah. Tak jauh dari situ, seorang pemuda lainnya menyirami bunga-bunga yang baru saja ditanam di atas bedengan.

Landscape Kota Palu dan sekitarnya terlihat jelas dari kawasan wisata alam bukit Buntiede ini. bmzIMAGES/Basri Marzuki

“Lega, lapang, sejuk, adem, indah, dan keren,” begitu kesan seorang pengunjung pada kawasan wisata alam perbukitan Buntiede yang saat ini sedang berbenah sebelum resmi dibuka untuk publik.

BACA JUGA:  Polres Sigi Ungkap Kasus Pencurian Bercadar dengan Kerugian Rp177 Juta

Destinasi wisata baru yang terletak sekitar 15 menit dari Kota Palu itu diinisiasi oleh 10 pemuda desa setempat. Ke-10 pemuda itu adalah Nofriansyah, Imon Irsyad, Ardal Mantovani, Kifli, Ade Irma, Evayanto, Gusran, Sridewi, Alimin, dan Isran

Ke-10 pemuda itu “gelisah” dengan potensi alam desanya yang begitu “kaya” namun tidak termanfaatkan dengan baik.

“Kami bukan latah karena di desa lain juga dibuka kawasan wisata. Namun ini benar-benar muncul dari kesadaran kami tentang potensi desa kami. Potensi alam kami tak kalah dengan desa lainnya, dan kenapa itu tidak kami manfaatkan untuk kebaikan masyarakat di sini,” ujar Nofriansyah, sang inisiator.

(foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Bersama pemuda lainnya di desanya, kesadaran itu dipresentasikan dalam pertemuan desa bersama pemerintah desa setempat. Alhasil, bak gayung bersambut, ide kawasan wisata alam itu mendapat lampu hijau. Pemdes memperkenankan sekitar lima hektare tanah desa yang terletak di bukit dimanfaatkan untuk kawasan wisata dan dikelola oleh para pemuda tersebut.

“Ide ini sebenarnya sudah dilontarkan sejak tahun lalu (2020), namun baru sekitar Agustus 2021 lalu direalisasikan,” imbuh Isran, salah seorang dari ke-10 pemuda itu.

BACA JUGA:  Tujuh Pemuda Desa Ranteleda Ikrar Kebangsaan

Sejak mendapat restu dari Pemdes setempat, pembenahan kawasan dilakukan, mulai dari membersihkan lahan, hingga memagarinya dengan paranet, termasuk menatanya sedemikian rupa agar elok dipandang mata dan nyaman sebagai tempat bersantai.

Perampungan pembuatan toilet. bmzIMAGES/Basri Marzuki

Saat ini kata Isran lagi, pihaknya sedang merampungkan pembuatan toilet. Toilet termasuk ketersediaan air bersih adalah prasarana dasar yang harus tersedia untuk sebuah kawasan wisata alam. Beruntung di kawasan itu karena sarana air bersih cukup tersedia.

Jika toilet ini sudah selesai, pembukaan untuk publik sudah dapat dilakukan, meskipun awalnya hanya untuk camping ground.

“Dalam perencanaan kami ke depan, kawasan ini tidak hanya sekadar tempat untuk camping ground semata, tetapi lebih dari itu, semisal menjadi kawasan eko wisata, dan kawasan play game outdoor,” sebutnya.

Penanaman pohon untuk memperindah kawasan. (foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Hingga kini, kesemua fasiltias yang sudah diadakan guna melengkapi kehadiran sebuah kawasan wisata adalah hasil swadaya kelompok pemuda itu.

“Kami tidak membebani Pemdes apalagi meminta dari Dana Desa, karena kami sadar bahwa dana desa itu sudah ada alokasinya masing-masing. Lagi pula, kami ingin menunjukkan dulu ke Pemdes bahwa kehadiran kami bukanlah beban, justru sebaliknya,” ujar Nofriansyah.

BACA JUGA:  Banjir Bandang di Bangga, Sigi

Baginya lanjutnya, membuktikan diri untuk “bisa” jauh lebih penting dari sekadar berharap dari dana desa. Apalagi katanya, motivasi utamanya adalah berpartisipasi aktif membangun desa melalui pariwisata.

Diskusi ringan pembenahan kawasan. (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

“Ini sudah menjadi komitmen dari teman-teman untuk secara ekonomi tidak berharap banyak dari kawasan ini karena kita baru memulai. Justeru sebaliknya menanamkan kepercayaan bahwa kalau kita memang sungguh-sungguh, hasilnya pasti akan datang sendiri,” tegasnya.

Kini, kawasan yang diberi nama “Buntiede” yang berarti “Bukit Rendah” itu sedang memoles diri digawangi 10 pemuda desa itu. Berbagai sarana sedang diperlengkapi untuk membuatnya menjadi destinasi wisata utama.

Menjelang petang, menatap atmosfir Kota Palu dari Buntiede. (Foto: bmzIMAGES/basri Marzuki)

Para pemuda itu berharap akan ada multiplier effect yang lebih besar dan cukup signifikan bagi kehidupan masyarakat sekitarnya dari kehadiran kawasan wisata itu. Mereka juga meminta dukungan semua pihak agar keberlangsungan kawasan itu dapat terjaga.

Semilir angin pun kian sejuk seiring matahari yang mulai terbenam di balik bukit. Kedap-kedip lampu di seantero Kota Palu yang terlihat jelas dari perbukitan itu makin gemerlap. Kawasan Buntiede itu makin memesona di penghujung sore menyambut malam. (afd)

Canda ria penuh keakraban. (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

 

TAGGED:buntiedekawasan wisata alammarawwolapadendepemudaperbukitansigiwisata alam
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article 10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Buntiede
Next Article Fintech Jadi Penggerak Utama Kenaikan Lapangan Kerja Jasa Keuangan

Berita Terbaru

Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Rahmad Mustafa (kiri) pada pembukaan Seminar Akhir Dokumen IKPLHD Kota Palu Tahun 2024, di Ruang Rapat Bantaya Palu, Senin (29/9/2025). (© Prokopim Setda Kota Palu/Iwan)
Lingkungan

Pemkot Palu Prioritaskan Isu Lingkungan dalam Pembangunan

30 September, 2025
Tersangka kasus curanmor, MA dan I di Mapolresta Palu, Senin (29/9/2025). (© Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Ringkus Dua Residivis Curanmor, Satu Diamuk Massa

29 September, 2025
Tersangka AS bersama barang bukti yang disita Polresta Palu, Senin (29/9/2025). (© Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Ringkus Pelaku Curat yang Beraksi di 9 Lokasi

29 September, 2025
Wakil Ketua I DPRD Sulteng, Aristan (kedua kanan) memimpin RDPterkait PETI di Kabupaten Parigi Moutong, Senin (29/9/2025). (© Agil Alanstin)
Lingkungan

DPRD Sulteng Gelar RDP Bahas Pertambangan Ilegal di Parigi Moutong

29 September, 2025
Peserta walking tour melewati kolong Jembatan 1 Palu. Senin (29/9/2025)(© rindang.ID/bmz)
Feature

Walking Tour di Bantaran Sungai Palu, Membangun Ingatan pada Kota

29 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Sejumlah warga berjalan di antara tanaman nenas di lahan perkebunan desa di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (27/7/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Bisnis

Bukit Tandus yang Berbuah Harapan: Kisah Transformasi Kebun Nanas Tabarano

beritapalu
Kaops Madago Raya Kombes Pol Heni Agus Sunandar pada penyaluran bansos pertanian kepada eks simpatisan di Sigi, Sabtu (27/9/2025). (© Humas Ops Madago Raya)
Sigi

Satgas Madago Raya Salurkan Bansos untuk Eks Simpatisan Radikalisme di Sigi

beritapalu
Warga memancing di antara eceng gondok yang menutupi permukaan Danau Lindu, Jumat (6/9/2024) (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Sigi

Fadlin: Bukan Cuma Balita, Ikan Mujair di Danau Lindu Juga Alami Stunting

beritapalu
Warga mencicipi utadada yang disajikan pad aFestival Utadada di RTH Asmaul Husna, Bing=angga, Sigi, Sabtu (20/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Bisnis

Perdana, Festival Utadada di Sigi Berlangsung Meriah, Juga Dikritisi

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?