SIGI, beritapalu.ID | Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah Bagus Kurniawan bersama sejumlah staf Ditjenpas Sulteng dan Ketua Koperasi Farmtisan Lestari Berjaya Magfirah melakukan panen jagung di Lapas Terbuka Langaleso, Kabupaten Sigi, Kamis (6/11/2025) siang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian warga binaan.
Sebelum kegiatan panen, dilakukan dialog interaktif luar ruang di lokasi Lapas Terbuka Bersama RRI Palu membahas program pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan pertanian produktif.
Bagus Kurniawan menjelaskan, panen jagung di Lapas Terbuka adalah kegiatan pertanian yang dilakukan oleh warga binaan untuk memberdayakan mereka dengan keterampilan bertani, menyediakan hasil panen untuk kebutuhan internal lapas, serta mendukung ketahanan pangan masyarakat sekitar melalui penjualan.
“Kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama: ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan internal lapas dan mendukung program ketahanan pangan nasional, pembinaan kemandirian dengan melatih warga binaan keterampilan praktis bertani yang dapat menjadi modal setelah bebas, serta pemberdayaan melalui kegiatan produktif yang membangun rasa tanggung jawab, kerja keras, dan kemandirian,” ujarnya.
Bagus menambahkan, warga binaan terlibat aktif dari tahap penanaman hingga perawatan dan panen, didampingi petugas dan bekerja sama dengan dinas pertanian setempat. Hasil panen dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pakan ternak di lapas, konsumsi warga binaan, atau dipasarkan kepada masyarakat sekitar untuk menambah pendapatan.
Lapas Terbuka Langaleso memiliki lahan seluas 10 hektare yang kini ditanami beragam tanaman termasuk budidaya jambu kristal. Selain bertani jagung, warga binaan juga melakukan penggemukan sapi dan sedang mempersiapkan lahan untuk menanam padi.
“Hasil panen bervariasi tergantung lokasi dan jenis tanaman. Pengalaman di Lapas Namlea pernah menghasilkan sekitar 2.000 buah jagung, sementara di Lapas Wahai mencapai 1,2 ton. Kami berharap Lapas Terbuka Langaleso juga dapat menghasilkan panen yang optimal,” katanya.
Magfirah menyampaikan dukungannya terhadap program pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan pertanian. Menurutnya, kerja sama antara Koperasi Farmtisan Lestari Berjaya dengan Kanwil Ditjenpas Sulteng akan membantu memasarkan hasil panen dan produk UMKM warga binaan.
“Kami siap mendampingi warga binaan tidak hanya dalam produksi tetapi juga pemasaran hasil pertanian mereka. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan kemandirian ekonomi warga binaan,” ujarnya.
Kegiatan panen jagung ini menegaskan komitmen Kanwil Ditjenpas Sulteng dalam menghadirkan Pemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan mandiri melalui keterampilan pertanian.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya