PALU, beritapalu.ID | Pemerintah Kota Palu menggelar kegiatan Pendataan Keluarga di tiga kecamatan pada Selasa (2/12/2025) sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam pencegahan stunting. Kegiatan yang menyasar balita, ibu hamil, serta remaja putri berusia 12-18 tahun ini berlangsung di Kecamatan Palu Barat, Ulujadi, dan Palu Selatan.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin memberikan pengantar pada kegiatan pendataan untuk masyarakat Kecamatan Palu Barat dan Ulujadi di Aula Kantor Kelurahan Siranindi. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, memberikan pengantar pada kegiatan pendataan untuk masyarakat Kecamatan Palu Selatan di Aula Kantor Kecamatan Palu Selatan.
Dalam pengantarnya, Wakil Wali Kota Imelda menjelaskan bahwa pelaksanaan pendataan ini dilakukan secara terstruktur dengan pendampingan teknis dari Bappeda dan P2KB Kota Palu.
“Hari ini bapak ibu dikumpulkan di sini untuk mendapatkan pengarahan dan bimbingan teknis terkait pendataan ibu hamil, balita, dan remaja putri. Nanti teknisnya akan dijelaskan seperti apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Wakil Wali Kota menegaskan bahwa pendataan ini sangat penting dan akan berlangsung selama lima hari ke depan sebagai langkah nyata dalam menekan angka stunting di Kota Palu.
“Ini harus kita lakukan. Karena jumlahnya banyak, maka dilaksanakan selama lima hari. Alhamdulillah angka stunting di Kota Palu sudah menurun, bahkan kemarin kita mendapatkan penghargaan terkait penanganan stunting,” jelasnya.
Wakil Wali Kota juga berharap agar para petugas pendata memahami dengan jelas komponen yang harus dicatat, serta melaksanakan tugas dengan serius dan penuh tanggung jawab. Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan pendekatan kepada ibu hamil yang enggan memeriksakan diri ke posyandu atau puskesmas.
“Bujuk mereka, jangan sampai mereka malas. Ini demi calon anak-anak yang akan lahir agar insyaAllah sehat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Irmayanti menegaskan pentingnya keakuratan dan kelengkapan data yang dikumpulkan oleh para petugas pendataan. Sekda menekankan bahwa setiap formulir harus terisi lengkap dan seluruh data yang disampaikan masyarakat harus benar-benar sesuai kondisi di lapangan.
“Semua formulir harus terkumpul dan seluruh datanya harus akurat. Jangan sekali-kali mengarang data, karena data ini menjadi acuan bagi pemerintah, baik di tingkat kota, provinsi, maupun pusat, dalam melaksanakan program. Agar program dan kegiatan kita tepat sasaran, maka datanya harus valid dan benar-benar menggambarkan kondisi masyarakat,” tegas Sekda.
Sekda juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palu terus berupaya memperkuat sistem pendataan keluarga sebagai dasar perencanaan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, gizi, serta pencegahan stunting yang saat ini menjadi fokus nasional dan daerah.
Wakil Wali Kota Imelda menekankan bahwa keberhasilan program ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Supaya Kota Palu benar-benar menjadi kota yang sehat dan generasi ke depan bisa membangun Palu lebih baik dari kami. Mari kita sukseskan program Pemerintah Kota Palu karena ini kota kita bersama,” ujarnya.
Wakil Wali Kota berharap seluruh proses pendataan dapat berjalan optimal. “Semoga pendataan ini berjalan dengan baik. Harus 100 persen, sehingga bulan Desember semua penginputan data bisa terlaksana sesuai target,” tutupnya.
Kegiatan pendataan ini diharapkan hasilnya dapat memberikan gambaran riil kondisi masyarakat sehingga intervensi yang dilakukan lebih efektif dan tepat sasaran. Pemerintah Kota Palu mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dengan memberikan informasi yang benar, demi mendukung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga di Kota Palu.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya