JAKARTA, beritapalu.ID | MapBiomas Indonesia resmi meluncurkan MapBiomas Alerta, sistem validasi dan publikasi data deforestasi berbasis citra satelit resolusi tinggi, Rabu (3/12/2025), di Hotel Bidakara, Jakarta. Platform ini dirancang untuk meningkatkan akurasi data deforestasi dan mendukung pengawasan jarak jauh yang lebih efektif di Indonesia.
MapBiomas Alerta pertama kali dikembangkan di Brasil pada 2018 dan mulai diadaptasi untuk Indonesia sejak 2024 oleh jejaring MapBiomas Indonesia.
Validasi Data dengan Citra Resolusi Tinggi
Sistem ini memvalidasi setiap isyarat deforestasi yang dirilis GLAD Alert sejak Januari 2021 menggunakan citra satelit beresolusi tinggi. Platform menyajikan informasi luas area terdampak, waktu kejadian, dan lokasi deforestasi berdasarkan batas administrasi, kawasan hutan, perizinan, serta kategori wilayah lainnya.
“Berbeda dari sistem pemantauan deforestasi lainnya, MapBiomas Alerta bukanlah sistem deteksi peringatan deforestasi seperti GLAD atau RADD alert, melainkan sebuah inisiatif untuk memberikan kepastian, meningkatkan kegunaan, dan efektivitas dari peringatan yang telah dihasilkan oleh berbagai sistem deteksi yang ada,” kata Dedy P. Sukmara, Koordinator Teknis MapBiomas Indonesia.
Data deforestasi terbaru dapat diakses publik setiap minggu untuk seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai opsi filter untuk analisis temporal dan spasial. Setiap data dilengkapi citra beresolusi tinggi sebelum dan sesudah kejadian serta laporan yang berisi informasi luas, rentang waktu, lokasi, dan penyebab deforestasi.
Respons Cepat untuk Deforestasi
Timer Manurung, Koordinator Nasional MapBiomas Indonesia, menekankan pentingnya data akurat dalam menangani laju deforestasi yang masih tinggi di Indonesia.
“Deforestasi di Indonesia masih berlangsung dalam skala besar dan sering kali luput dari pengawasan langsung di lapangan. Ketersediaan data yang akurat, terbuka, dan dapat diverifikasi seperti yang disediakan oleh Alerta sangat penting untuk memutus rantai pembukaan hutan ilegal,” ujar Manurung.
Platform ini membantu mengidentifikasi pelaku pembukaan hutan, lokasi kejadian, dan luas dampak sehingga pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat sipil dapat bertindak lebih cepat dan tepat.
Peluncuran dihadiri perwakilan masyarakat sipil, media, akademisi, instansi pemerintah, lembaga penegak hukum, dan lembaga sertifikasi standar keberlanjutan. Acara juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Auriga Nusantara dan dilengkapi dialog publik dengan narasumber dari berbagai institusi.
MapBiomas Indonesia berharap Alerta dapat memperkuat efektivitas pengawasan dan penegakan hukum, memastikan kepatuhan rantai pasok bebas deforestasi, mendukung analisis risiko pembiayaan di wilayah terdeforestasi, serta menyediakan basis data untuk advokasi dan peningkatan kesadaran publik.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya