beritapalu.id
Sunday, 7 Dec 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
LingkunganNasionalPalu

Sulteng Berpeluang Akselerasi Transisi Energi,  Cadangan 3.597 MW

Published: 27 November, 2025
Share
Kegiatann workshop Green Jobs oleh Koaksi di Palu, Kamis (27/11/2025). (©KOAKSI)
Kegiatann workshop Green Jobs oleh Koaksi di Palu, Kamis (27/11/2025). (©KOAKSI)
SHARE

PALU, beritapalu.ID | Sulawesi Tengah berpeluang mengakselerasi transisi energi dan mendorong tumbuhnya ekonomi hijau dengan cadangan energi terbarukan mencapai 3.597,1 megawatt (MW). Namun, diperlukan dukungan konkret pemerintah pusat untuk mempercepat transisi energi tersebut.

Hal ini terungkap dalam kajian CERAH “Menakar Kesiapan Daerah untuk Transisi Energi” yang disampaikan dalam rangkaian kegiatan bertajuk “Mendorong Akselerasi Transisi Energi Berkeadilan: Dari Tata Kelola Mineral Kritis Daerah hingga Peluang Green Jobs di Sulawesi Tengah” di Palu, Kamis (27/11/2025).

Kajian yang menyasar empat daerah, yakni Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah ini menunjukkan bahwa Sulteng memperoleh nilai 138 dari total 240, yang berarti pemprov wilayah ini telah menyadari pentingnya transisi energi untuk masa depan.

Executive Director CERAH, Agung Budiono, menjelaskan bahwa Pemprov Sulteng paham bahwa batu bara menimbulkan dampak kesehatan dan lingkungan yang serius serta tidak berkelanjutan secara ekologis maupun ekonomi.

“Permasalahannya, batu bara masih dianggap lebih murah dan mudah diakses, sehingga menjadi tantangan utama dalam percepatan transisi energi,” katanya.

Program Energi Terbarukan

Mengacu laporan CERAH, Pemprov Sulteng telah mengembangkan sejumlah pembangkit listrik energi terbarukan, seperti air, biomassa, dan surya. Pemprov juga menjalankan program pemasangan meteran listrik subsidi untuk meningkatkan akses listrik bagi masyarakat. Sementara bagi wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik, pemprov memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hemat Energi (PLTSHE).

Sayangnya, terdapat kendala keberlanjutan program tersebut. Setelah diserahkan ke masyarakat, tanggung jawab pemeliharaan PLTSHE tidak lagi menjadi tanggung jawab pemprov. Padahal, kapasitas teknis dan anggaran masyarakat untuk merawatnya sangat terbatas. Kondisi ini berujung pada kerusakan dini fasilitas tersebut, yang turut menghambat pencapaian target elektrifikasi dan transisi energi yang inklusif.

Kebijakan Pusat Tidak Sejalan

Tantangan transisi energi di Sulawesi Tengah semakin besar karena kebijakan pemerintah pusat yang tidak sejalan. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 masih mengizinkan pemanfaatan PLTU khusus bagi industri (captive). Akibatnya, 12 unit PLTU captive berkapasitas 5 gigawatt (GW) di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) masih mendominasi sistem energi Sulawesi Tengah.

Imbasnya, bauran energi terbarukan di wilayah ini hanya mencapai 9,83 persen, turun dari 10,4 persen pada 2024, dan jauh di bawah target 30,51 persen pada 2025 dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED) 2019-2050. Padahal tanpa memasukkan PLTU captive, bauran energi di Sulawesi Tengah telah mencapai sekitar 40 persen.

“Operasional PLTU industri ini membuat Sulawesi Tengah mengalami kenaikan emisi gas rumah kaca hingga 47.091 gigagram setara karbon dioksida (GgCO₂eq) pada 2023, dan 94 persen di antaranya berasal dari sektor energi. Pemerintah daerah mengakui pencemaran dan kerusakan lingkungan di kawasan IMIP, namun kewenangan mereka terbatas hanya pada pemantauan dan inventarisasi emisi karbon karena izin pengelolaan industri berada di tangan pemerintah pusat,” tambah Agung.

Rendahnya Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Hasil riset INDEF “Strategi Penguatan Tenaga Kerja dalam Era Mineral Strategis: Dampak terhadap Pasar Kerja dan Arah Peningkatan Kualitas Pekerja” mengungkapkan, meski turut mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menjadi 41,18 persen pada 2024, penyerapan tenaga kerja lokal oleh hilirisasi nikel justru rendah.

Lonjakan tenaga kerja IMIP dari 35 ribu pada 2020 menjadi 85 ribu pada 2025, hanya 18 persen pekerja industri yang berasal dari kabupaten. Porsi pekerja formal di Sulawesi Tengah juga hanya 34-37 persen, bahkan pekerja outsourcing dan kontrak jangka pendek mendominasi struktur tenaga kerja.

Direktur INDEF, Eko Listiyanto, menegaskan bahwa Sulteng menempati posisi strategis, bukan hanya karena menjadi pusat mineral namun juga ekonomi hijau.

“Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas tenaga kerja menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera diatasi oleh pemerintah,” tegasnya.

Peluang Green Jobs

Koaksi Indonesia menilai Sulteng berpeluang membuka lapangan pekerjaan hijau (green jobs) yang sangat besar. Manajer Kebijakan dan Advokasi Koaksi Indonesia, A Azis Kurniawan, mengungkapkan bahwa isu tenaga kerja dalam ekonomi hijau tidak hanya terkait penciptaan lapangan kerja, tetapi juga transformasi keterampilan (reskilling).

“Green jobs tidak hanya soal keberlanjutan dan efisiensi, tetapi juga terkait jenis pekerjaan yang akan hilang dan muncul. Sektor tambang di Sulteng misalnya, suatu saat akan habis. Di sisi lain, energi terbarukan sendiri menawarkan sekitar 500 ribu peluang kerja, terutama tenaga teknis, dan itu baru satu sektor,” ujar Aziz.

Aziz menegaskan bahwa penguatan green jobs di Sulteng membutuhkan peran aktif pemerintah daerah. Tantangan Sulteng bukan hanya kapasitas SDM, tetapi juga kompleksitas ekosistem daerah.

“Pertanyaannya adalah bagaimana Sulteng bisa benar-benar menghasilkan lapangan kerja hijau? Setiap sektor sebenarnya punya potensi, tapi butuh produktivitas, efisiensi, dan kolaborasi. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, swasta, masyarakat sipil, kampus, dan industri harus bergerak bersama. Semua tempat bisa menjadi ranah green jobs, asalkan difasilitasi oleh kebijakan dan ekosistem yang tepat,” jelasnya.

Reporter: Basri Marzuki

Editor: beritapalu

TAGGED:energi terbarukangreen jobsimipkoaksipltutarnsisi energi
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Pengurus GPMPB usai audiensi dengan DPRD Jabar. (©GPMPB) GPMPB Desak Pemprov Jabar Prioritaskan DBH Panas Bumi untuk Daerah Penghasil
Next Article Wawali Imelda (tengah) bersama para penerima penghargaan Pemuda Pelopor Kota Palu terbaik, Rabu (26/11/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Iwan) Perdana, Pemkot Palu Gelar Penghargaan Pemuda Pelopor Terbaik 2025

Berita Terbaru

Penyerahan bantuan kemanusiaan dari Pemkot Palu ke Pemkot Padang Pariaman di Padang, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Fandi)
Nusantara

Pemkot Palu Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Padang Pariaman

7 December, 2025
Sejumlah pemain memainkan teater berjudul 'Kapten Cuma Mau Pulang' yang disutradaria Annisa Saskia Putri pada Festival Teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

FTI 2025 Digelar di Palu, Hadirkan Kelompok Teater dari Berbagai Daerah

7 December, 2025
Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti (tengah) bersama Direktur Festival Tetaer Indonesia Pradetyo Novitri (kiri) dan Sutradara Lentera Silolangi Annisa Saskia Putri (kanan) memukul gimba menandai pembukaan Festival teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

Sekot Palu Buka Festival Teater Indonesia, Ajang Pertemuan Seniman Nasional

7 December, 2025
Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni GUnawan memasangkan pita menandai pembukaan KKRI di Poso, Sabtu (6/12/2025). (©Penrem132)
Militer

Danrem 132/Tadulako Buka KKRI Gelombang III di Poso

7 December, 2025
Ciptasari Prabawanti, Direktur Yayasan Siklus Sehat Indonesia; Perwakilan UN Women Indonesia sekaligus Liaison untuk ASEAN, Ulziisuren Jamsran; Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan; serta Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia, Hassan Mohtashami, pada UNiTE 2025 Film Screening and Discussion dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. (©UN Woman/Putra Johan)
Komunitas

UNiTE 2025 Film Screening Serukan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

6 December, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Atraksi rebana kolosal pada Pesta Kesenian Balaroa di Huntap Balaroa, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Imron)
Palu

Pesta Kesenian di Huntap Balaroa, Usung Tema “Reme Ri Ngata”

beritapalu
Pemukulan gimba menandai pembukaan Tava Kelo Fest 2025 di Lapangan Vatulemo, Jumat (5/12/2025) malam. (©Prokpim Setda Kota Palu/Jufri)
Palu

Pemkot Palu Gelar Tava Kelo Fest 2025 di Lapangan Vatulemo

beritapalu
Petugas menyerahkan tabung Bright Gas kepada warga yang melakukan penukaran tabung di Pasar Murah, Mapolresta Palu, Jumat (5/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Bisnis

Layanan Tukar Tabung Elpiji Gratis di Palu Disambut Warga

beritapalu
Foto bersama usai Dialog Kebijakan bertema "Mendorong Green Legislation dalam Rangka Membangun Ekonomi Berkelanjutan di Sulawesi Tengah" di Aston Hotel Palu, Jumat (5/12/2025). (©AJI Palu)
Komunitas

IPC dan AJI Palu Gelar Dialog Kebijakan Bahas Masa Depan Ekologi Sulteng

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. UU No.40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik adalah panduan kami. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak dan idak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?