KOLAKA, beritapalu.ID | Pemerintah Kabupaten Kolaka bersama PT Vale Indonesia Tbk melaksanakan penanaman perdana demplot padi berkelanjutan di Desa Puubunga (Baula), Desa Lemedai (Tanggetada), dan Desa Pubenua (Baula), Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Demplot ini menguji enam varietas unggul, yaitu PR25, PR107, Bujang Marantau, Trisakti, Menthik Wangi, dan Menthik Susu, serta sistem budidaya presisi seperti Perennial Rice dan Salibu yang memungkinkan panen berulang tanpa penanaman ulang.
Direktur Utama PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, mengatakan program ini merupakan bagian dari misi perusahaan untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun masyarakat yang berdaya.
“Setiap benih yang ditanam hari ini bukan sekadar tanaman, tetapi simbol komitmen kami untuk menanam masa depan Kolaka. Ketahanan pangan adalah fondasi kemandirian sebuah daerah, dan kami percaya inovasi pertanian dapat berjalan berdampingan dengan pembangunan industri,” katanya.
Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Widiastuti, mengatakan inisiatif ini relevan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Presiden menegaskan bahwa kesejahteraan bangsa dimulai dari pemenuhan gizi masyarakat. Benih unggul sudah tersedia, tetapi distribusinya belum merata. Karena itu, desa harus dikembangkan sesuai keunggulan lokal. Inisiatif seperti demplot ini bukan hanya relevan, tetapi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Inisiatif ini melanjutkan fondasi yang dibangun sejak 2021 melalui pertanian organik SRI yang dikembangkan PT Vale di Blok Pomalaa. Hingga kini, 55 petani, termasuk 9 perempuan, telah ikut serta. Salah satu varietas organik, Menthik Susu, sudah mulai dipasarkan dan dikonsumsi masyarakat Kolaka.
Direktur dan CSCAO PT Vale Indonesia, Budiawansyah, mengatakan inisiatif ini mencerminkan filosofi keberlanjutan perusahaan.
“Bagi kami, keberlanjutan adalah cara kami bekerja. Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi hadir bersamaan dengan pemberdayaan masyarakat. Melalui demplot ini, kami tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi menciptakan ekosistem pertanian yang resilient, ramah lingkungan, dan memberikan nilai tambah bagi petani Kolaka,” katanya.
Demplot akan dikembangkan bertahap. Pada musim panen mendatang, varietas dengan hasil terbaik akan direplikasi, dipasarkan secara lokal, dan digunakan sebagai pangan berkualitas untuk masyarakat Kolaka.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya