beritapalu.id
Sunday, 7 Dec 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
BisnisFeatureStyle

Ketika AI Menyapa Palu: Cerita Baru dari Kota yang Sedang Bergerak Maju

Published: 24 November, 2025
Share
Afdhal, jurnalis media lokal yang memanfaatkan AI paket bundling Telkomsel untuk mendapatkan data populasi ternak sapi di Kota Palu. (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Afdhal, jurnalis media lokal yang memanfaatkan AI paket bundling Telkomsel untuk mendapatkan data populasi ternak sapi di Kota Palu. (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
SHARE

PALU, beritapalu.ID | Rini menatap layar ponselnya di ruko kecilnya di Jalan Basuki Rahmat, Tatura, Palu. Sudah setengah jam dia memikirkan bagaimana caranya mempromosikan cokelat olahan kakao Sulawesi Tengah yang dia jual. Kata-katanya mentok, deskripsi produknya terdengar kaku, dan dia pun frustasi.

Lalu Rini ingat temannya yang pernah menyebut soal AI dan bisa membbantu bikin tulisan. Awalnya dia ragu—AI kan mahal, susah, perlu laptop. Tapi ternyata cukup dari ponsel. Dia pun mencoba mengetik deskripsi singkat tentang produknya, tekan enter, dan dalam hitungan detik muncul paragraf yang jauh lebih menarik dari yang dia bayangkan.

“Kalau dulu mikir kata-kata bisa sejam, sekarang tinggal tanya,” katanya sambil tersenyum kecil.

Cerita Rini bukanlah cerita tunggal. Di berbagai sudut Palu, dari warung kopi di Tatanga sampai toko kerajinan tangan di Donggala yang dijual di kota, orang-orang mulai memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk mempermudah pekerjaan mereka.

Yang menarik, mereka melakukannya lewat ponsel biasa, dengan paket data Telkomsel biasa. Tidak perlu laptop mahal. Tidak perlu langganan terpisah yang bikin pusing. Cukup beli paket bundling, langsung bisa akses AI canggih yang biasanya hanya tersedia buat profesional di kota besar.

Dari Bingung Promosi Sampai Tampil Profesional

Masalahnya selalu sama buat pelaku UMKM di Palu, yakni cari kata-kata buat promosi, cari ide desain, cari strategi pemasaran. Kebanyakan dari mereka bukan orang marketing. Mereka tukang masak, tukang jahit, pengrajin. Skill mereka ada di produk, bukan di promosi.

Ade, pemilik usaha desain kemasan di Besusu bercerita, dia dulu sering kebingungan kalau klien minta desain dengan gaya tertentu yang belum pernah dia buat. Sekarang dia pakai Perplexity—platform AI yang bisa diakses lewat bundling Telkomsel—untuk cari referensi tren warna dan gaya visual. Dia upload sketsa kasar, minta saran, dan dalam beberapa menit dapat masukan yang bisa langsung dia pakai.

“Saya kadang bingung harus mulai dari mana. Sekarang ide keluar lebih cepat,” katanya. “Saya tetap yang desain, tapi sekarang punya asisten yang bisa kasih masukan kapan saja,” tambahnya.

Di kawasan Siranindi, ada pedagang kuliner kecil yang mulai pakai AI untuk nyusun katalog menu. Foto produknya yang tadinya biasa saja, sekarang sudah ada deskripsi menarik yang buat orang penasaran. Dia juga minta AI memberi saran angle foto yang bagus, lalu dicobanya sendiri menggunakan ponsel. Hasilnya? Orderan naik.

“Dulu saya malu kasih harga ke teman-teman karena katalog saya jelek. Sekarang saya berani promosi lebih luas,” katanya.

AI tidak membuat mereka jadi desainer profesional atau copywriter andal. Tapi AI membantu mereka tampil lebih profesional—dan di dunia UMKM, first impression itu menjadi sangat penting.

Telkomsel si Mei 2025 lalu telah meluncurkan bundling pertama di Indonesia yang menggabungkan kuota internet dengan akses premium AI Perplexity. Dengan paket prabayar SIMPATI mulai dari Rp35.000, pengguna bisa akses AI selama tiga bulan. Pelanggan Halo bisa dapat akses hingga satu tahun. Murah, praktis, langsung bisa dipakai.

Yang ditawarkan bukan cuma pencarian biasa. Ada akses ke model AI canggih seperti GPT-4 Omni, Claude 3.5, Grok-2, sampai Gemini 2.0 Flash. Plus fitur unggah dokumen tanpa batas dan pembuatan gambar. Hal-hal yang dulu cuma tersedia buat pengguna profesional dengan langganan mahal, kini bisa diakses lewat paket data bulanan yang harganya terjangkau.

Jurnalis dan Kreator Konten Lebih Produktif

Afdhal bekerja sebagai jurnalis di media lokal Palu. Pekerjaannya banyak yang repetitif dan makan waktu; baca dokumen panjang, cari data dari berbagai sumber, rangkum informasi yang bertebaran. Dulu, jika sedang liputan topik yang butuh data statistik—misalnya soal populasi atau ekonomi Sulteng—dia harus buka puluhan tab browser, tunggu file PDF terbuka satu per satu, terus mencatatnya secara manual.

Sekarang? Afdhal cukup mengupload dokumen PDF ke Perplexity, tanya langsung. “Berapa populasi ternak sai di Kota Palu tahun 2023?” atau “Apa sektor ekonomi terbesar di Sulteng?” Jawabannya keluar dalam hitungan detik, lengkap dengan sumbernya.

“Kalau riset dulu butuh beberapa jam, sekarang paling setengah jam saja,” ujarnya. “Waktu yang tersisa saya pakai untuk interview dan turun ke lapangan, bukan ngabisin waktu di depan laptop.”

Para kreator konten di Palu juga mulai memanfatkan AI. Ada yang pakai buat tulis naskah video, ada yang minta AI bantu menentukan tone cerita yang pas buat audience mereka. Beberapa fotografer bahkan pakai AI buat brainstorming konsep pemotretan atau bikin moodboard sebelum sesi foto.

Uceng, salah seorang videografer wedding di Palu bercerita, dia sekarang pakai AI untuk bikin skrip narasi video pernikahan yang lebih personal. Dia memberikan detail tentang pengantin, cerita mereka, terus minta AI membantu merangkainya menjadi narasi yang menyentuh. Hasilnya? Klien lebih puas, dia dapat testimoni bagus, orderan makin banyak.

Bukan berarti pekerjaan jadi otomatis. Tapi pekerjaan teknis yang makan waktu jadi lebih cepat, sehingga mereka bisa fokus ke inti kreatif—hal yang memang mereka kuasai.

Mentor dan Asisten yang Tidak Pernah Capek

Di Kampus Universitas Tadulako (Untad), fenomena penggunaan AI mulai terasa. Mahasiswa teknik yang bingung dengan persamaan matematis rumit sekarang bisa meminta bantuan AI untuk menjelaskan step-by-step. Mahasiswa pertanian yang harus baca jurnal internasional berbahasa Inggris pakai AI buat menyusun ringkasan dalam bahasa Indonesia. Mahasiswa hukum memanfaatkan AI untuk merapikan argumen legal dan cari preseden kasus.

Budi, mahasiswa teknik informatika semester V mengaku, dia sekarang lebih percaya diri mengerjakan tugas programming. “Dulu kalau stuck di satu error bisa berjam-jam. Sekarang saya tanya ke AI, dia jelasin kenapa error ini muncul dan cara fix-nya gimana. Saya tetap yang ngoding, tapi prosesnya jauh lebih cepat.”

Di beberapa SMA di Palu Selatan, guru mulai pakai AI untuk bikin ringkasan materi atau menyiapkan contoh soal dengan lebih cepat. Ada guru yang pakai AI buat bikin kuis interaktif, ada yang minta AI bantu jelaskan konsep sulit pakai analogi sederhana yang mudah dipahami siswa.

Pak Haris, guru fisika di salah satu SMA mengaku, dia sekarang punya lebih banyak waktu buat interaksi sama murid. “Kalau dulu saya habis waktu bikin soal dan koreksi manual, sekarang sebagian bisa dibantu AI. Saya jadi punya lebih banyak waktu buat diskusi sama murid yang kesulitan.”

Sementara komunitas pemuda digital yang sering nongkrong di kafe sekitar Taman GOR Palu memakai AI buat keperluan coding dasar, desain pitch deck, sampai analisis data sederhana. Mereka lagi membangun startup kecil-kecilan, dan AI jadi tools yang membantu mereka bersaing dengan tim dari kota besar yang punya resource lebih banyak.

Telkomsel mengatakan, salah satu tujuan kolaborasi ini memang untuk perluas akses AI bagi pelajar dan talenta muda, supaya teknologi tidak cuma berhenti di kota besar. Dan di Palu, harapan itu mulai terlihat nyata.

Adopsi Multi Sektor

Penggunaan AI di Palu tidak berhenti di kalangan UMKM dan pelajar. Beberapa kantor pemerintah mulai memanfatkan AI untuk membaca dokumen panjang atau menyusun ringkasan rapat. Ada instansi yang memakai AI untuk membantu analisis data laporan, ada pula yang menggunakan buat draft pengumuman atau surat edaran dengan lebih cepat.

Klinik swasta juga mulai manfaatin AI. Salah satu klinik di Palu Barat bahkan memakai AI untuk mengemas informasi medis supaya mudah dipahami pasien. Misalnya menjelaskan prosedur medis dengan bahasa sederhana, atau bikin FAQ tentang penyakit tertentu yang sering ditanyakan pasien.

Konsultan bisnis lokal juga merambah AI untuk rancang strategi promosi atau analisis perilaku pelanggan. Mereka input data penjualan, lalu meminta AI membantu identifikasi pola dan memberi rekomendasi strategi marketing yang lebih efektif.

Dengan paket enterprise khusus seperti E+ AI dan Halo+ AI, bisnis lokal bisa akses AI premium secara legal dan terjangkau. Tanpa perlu investasi besar untuk infrastruktur IT, mereka bisa percepat keputusan berdasarkan data dan otomasi pekerjaan yang repetitif.

Koneksi yang Memungkinkan Semuanya

Semua cerita di atas tidaklah dapat terjadi tanpa satu hal, yakni koneksi internet yang stabil. Di Palu, jaringan Telkomsel menjangkau hampir semua pusat aktivitas, dari Talise sampai Palu Utara, dari kampus sampai pasar tradisional. Dengan latensi yang stabil dan pemerataan 4G, masyarakat bisa akses AI tanpa hambatan teknis yang bikin frustasi.

Ini penting, karena percuma punya akses ke AI canggih kalau jaringannya lemot atau sering putus. Bayangkan lagi butuh jawaban cepat, namun jaringan tiba-tiba drop di tengah-tengah. Frustrasi kan?

Telkomsel menekankan bahwa kolaborasi dengan Perplexity ini bukan sekadar kerja sama teknologi, tapi juga tanggung jawab untuk buka akses AI bagi semua lapisan masyarakat—UMKM, pelajar, pekerja kreatif, sektor pemerintahan, sampai pengguna sehari-hari.

Dan kota seperti Palu membutuhkan jembatan seperti ini. Karena teknologi sering kali hanya tersedia di Jakarta atau kota besar lainnya. Kota-kota kecil sering tertinggal, bukan karena masyarakatnya tidak butuh atau tidak mampu, tapi karena aksesnya memang tidak tersedia.

AI Tidak Mengambil Alih, Tapi Mendampingi

Menjelang malam, ketika lampu-lampu di sepanjang elevated road Teluk Palu menyala, banyak warga yang masih bekerja dari layar ponsel mereka. Ada yang menyusun laporan, ada yang mengoreksi draf tulisan, ada yang mengerjakan tugas kuliah, dan sebagian dari mereka sekarang dibantu AI.

AI hadir sebagai alat bantu yang bikin pekerjaan terasa lebih ringan. Tidak mengambil alih, tapi menambah kemampuan. Tidak menggantikan, tapi mendampingi. Seperti punya asisten yang selalu siap, tidak pernah capek, dan tidak pernah komplain.

Dari kios cokelat kecil milik Rini sampai ruang redaksi tempat Afdhal bekerja, dari ruang kelas di Untad sampai kafe tempat freelancer bekerja, AI mulai jadi bagian dari cerita keseharian Palu.

Kolaborasi Telkomsel dan Perplexity mungkin dimulai dari Jakarta, tapi dampaknya terasa nyata di kota ini—buka peluang baru, memotong jarak dengan kota besar, dan menguatkan kemampuan masyarakatnya.

Teknologi selalu terlihat besar dan menakutkan di awal. Tapi di Palu, teknologi itu sekarang punya wajah yang lebih dekat seperti wajah Rini yang jualan cokelat, Ade yang desain kemasan, Afdhal yang bekerja sebagai jurnalis, Budi yang lagi kuliah teknik, dan ratusan orang lain yang memakai AI untuk melangkah lebih jauh.

Dan mungkin, dari kota yang sedang bertumbuh ini, lahir talenta-talenta digital baru yang suatu hari nanti ikut membangun ekosistem AI Indonesia. Dimulai dari hal sederhana, akses yang terjangkau, koneksi yang stabil, dan kemauan untuk belajar hal baru. (bmz)

 

Reporter: Basri Marzuki

Editor: beritapalu

TAGGED:AIartificial intelligencechatGPTkonten kreatorpaket bundlingperplexitytelkomsel
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Bupati Kolaka bersama pejabat Kementan dan Pt Vale pada penanaman padi di Kolaka, Sultra. (©PT Vale Indonesia) PT Vale dan Pemkab Kolaka Tanam Demplot Padi Berkelanjutan di Tiga Desa
Next Article Wali KOta Palu, Hadianto Rasyid menjelaskan status tenaga honorer kepada para honorer yang berdemonsrasi di Kantor Wali Kota Palu, Senin (24/11/2025)./ (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri) Ratusan Tenaga Honorer Datangi Kantor Wali Kota Palu

Berita Terbaru

Penyerahan bantuan kemanusiaan dari Pemkot Palu ke Pemkot Padang Pariaman di Padang, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Fandi)
Nusantara

Pemkot Palu Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Padang Pariaman

7 December, 2025
Sejumlah pemain memainkan teater berjudul 'Kapten Cuma Mau Pulang' yang disutradaria Annisa Saskia Putri pada Festival Teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

FTI 2025 Digelar di Palu, Hadirkan Kelompok Teater dari Berbagai Daerah

7 December, 2025
Sekretaris Daerah Kota Palu Irmayanti (tengah) bersama Direktur Festival Tetaer Indonesia Pradetyo Novitri (kiri) dan Sutradara Lentera Silolangi Annisa Saskia Putri (kanan) memukul gimba menandai pembukaan Festival teater Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

Sekot Palu Buka Festival Teater Indonesia, Ajang Pertemuan Seniman Nasional

7 December, 2025
Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni GUnawan memasangkan pita menandai pembukaan KKRI di Poso, Sabtu (6/12/2025). (©Penrem132)
Militer

Danrem 132/Tadulako Buka KKRI Gelombang III di Poso

7 December, 2025
Ciptasari Prabawanti, Direktur Yayasan Siklus Sehat Indonesia; Perwakilan UN Women Indonesia sekaligus Liaison untuk ASEAN, Ulziisuren Jamsran; Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan; serta Kepala Perwakilan UNFPA di Indonesia, Hassan Mohtashami, pada UNiTE 2025 Film Screening and Discussion dalam rangka 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. (©UN Woman/Putra Johan)
Komunitas

UNiTE 2025 Film Screening Serukan Stop Kekerasan Terhadap Perempuan

6 December, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Petugas menyerahkan tabung Bright Gas kepada warga yang melakukan penukaran tabung di Pasar Murah, Mapolresta Palu, Jumat (5/12/2025). (©bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Bisnis

Layanan Tukar Tabung Elpiji Gratis di Palu Disambut Warga

beritapalu
Wawali Imelda berdialog dengan petani saat meninjau pertanian tomat di Boyasoge, Palu, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Wawali Palu Tinjau Lahan Pertanian Tomat dan Cabai, Harga Tomat Stabil

beritapalu
Wawali Kota Palu Imelda mengecek ayam-ayam petelur di salaha satu peternakan di Layana, Palu, Jumat (5/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Wawali Palu Sidak Distributor Telur, Pastikan Stabilitas Pasokan Jelang Nataru

beritapalu
Wawali Kota Palu Imelda Lilianan Muhidin (kedua kanan) pada rapat TPID di Palu, Kamis (4/12/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pemkot Palu Siapkan Pasar Bergerak di Empat Gereja

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. UU No.40/1999 dan Kode Etik Jurnalistik adalah panduan kami. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak dan idak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?