PALU, beritapalu.ID | Malam Puncak Festival UMKM dan Akses Permodalan di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Sabtu (22/11/2025) ditandai dengan penekenan MoU pembiayaan. Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-14 Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
MoU antara Pemerintah Kota Palu dengan dua bank yakni PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Khairan Inti Amanah dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai langkah memperkuat akses pembiayaan bagi pelaku UMKM.
Imelda menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada OJK atas kiprah dan kontribusinya dalam penguatan ekonomi nasional maupun daerah.
“Selamat dan sukses kepada OJK—semoga kehadirannya semakin memberikan manfaat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah,” katanya.
Festival UMKM dan Akses Permodalan tahun ini mengangkat tema “Sinergi Membangun Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan untuk Sulawesi Tengah Bersama UMKM”. Imelda menilai tema tersebut sangat relevan mengingat UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah, terutama di Kota Palu.
Imelda menjelaskan, UMKM telah menjadi sektor penopang utama pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta penggerak ekonomi masyarakat, khususnya pascabencana 2018 hingga masa pemulihan ekonomi pascapandemi. Namun, tantangan akses modal, literasi keuangan, dan adaptasi teknologi digital masih dihadapi banyak pelaku UMKM.
“Di sinilah peran penting OJK, perbankan, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja bersama, menghapus hambatan birokrasi, memperluas akses permodalan, meningkatkan edukasi keuangan, serta menghadirkan ekosistem usaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Imelda berharap semakin banyak pelaku usaha lokal yang memperoleh ruang promosi, peluang kolaborasi, dan akses pembiayaan yang mudah, murah, dan cepat. Pemerintah Kota Palu juga berkomitmen untuk memperkuat pembinaan, memfasilitasi legalitas usaha, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pemasaran melalui digitalisasi.
Imelda juga melepas peserta Edu Run, yang menjadi salah satu rangkaian memeriahkan Festival UMKM dan Akses Permodalan 2025.
Sebelumnya, Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardi Putra, mengatakan penyelenggaraan festival ini merupakan wujud komitmen OJK dalam membangun sektor UMKM yang lebih kuat, adaptif, dan mampu mengakses sumber pembiayaan yang tepat.
“Festival UMKM ini kami desain bukan hanya sebagai tempat pameran, tetapi sebagai ruang kolaborasi. Harapan kami, UMKM Sulteng semakin dikenal, terkoneksi, dan siap bersaing di pasar yang lebih besar,” katanya.
Bonny mengatakan, festival ini menjadi ruang temu bagi pelaku usaha, industri jasa keuangan, dan masyarakat untuk memperkuat ekosistem UMKM sekaligus memperluas akses permodalan. Acara ini juga mendorong peningkatan literasi serta inklusi keuangan di Sulawesi Tengah melalui edukasi langsung dan konsultasi pembiayaan.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya