PALU, beriatapalu.ID | Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah (Kanwil Ditjenpas Sulteng) turut ambil bagian dalam pembukaan Festival Literasi 2025 yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (6/11/2025). Kegiatan berlangsung di halaman Dispusaka Provinsi Sulteng, Palu Selatan.
Acara ini digelar dalam rangka memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan (BGMHKP) dengan mengusung tema “Membudayakan Literasi Menuju Berani Cerdas untuk Sulawesi Tengah Nambaso” dan tagline “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa.”
Kanwil Ditjenpas Sulteng menampilkan berbagai hasil karya dan produk UMKM warga binaan Pemasyarakatan, mulai dari olahan pangan seperti keripik pisang, sambal roa, dan bawang goreng, serta kerajinan tangan seperti tas rajut, bunga hias, hingga kain tenun Donggala yang menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian di Lapas dan Rutan se-Sulawesi Tengah.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng Bagus Kurniawan menjelaskan, partisipasi pihaknya dalam ajang ini menjadi sarana untuk memperkenalkan hasil pembinaan warga binaan sekaligus menumbuhkan semangat literasi produktif di lingkungan Pemasyarakatan.
“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tapi juga tentang kemampuan berkreasi dan berinovasi. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa hasil karya warga binaan memiliki nilai, sekaligus menjadi simbol perubahan dan kemandirian,” ujarnya.
Bagus menambahkan, keterlibatan warga binaan dalam kegiatan ekonomi kreatif dan kewirausahaan merupakan bentuk implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam aspek pemberdayaan dan reintegrasi sosial.
“Kami berupaya agar warga binaan tidak hanya produktif selama di dalam Lapas, tetapi juga siap bersaing dan berkontribusi setelah bebas. Ini adalah bagian dari visi Pemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid yang hadir membuka acara secara resmi menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Kanwil Ditjenpas Sulteng dalam mendukung literasi berbasis pemberdayaan.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Kanwil Ditjenpas Sulteng yang ikut menghadirkan hasil karya warga binaan di ajang literasi ini. Ini bukti nyata bahwa literasi bisa lahir dari mana saja, bahkan dari balik tembok Lapas. Semangat seperti ini harus terus dijaga,” tutur Anwar Hafid.
Festival Literasi 2025 ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti penampilan drum band TK Alkhairaat Parigi Moutong hingga pameran UMKM daerah. Kehadiran stand Pemasyarakatan menjadi salah satu daya tarik utama karena memperlihatkan sisi humanis dan produktif dari proses pembinaan di balik Lapas dan Rutan.
Melalui partisipasi ini, Kanwil Ditjenpas Sulteng menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memperkuat budaya literasi, kreativitas, dan kemandirian warga binaan demi mendukung Sulawesi Tengah yang cerdas dan berdaya saing.
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya