JAKARTA, beritapalu.ID | PT Vale Indonesia Tbk menorehkan prestasi nasional dengan meraih Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk katagori Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Penghargaan bergengsi ini merupakan apresiasi tertinggi sektor ESDM bagi pelaku industri yang berhasil mengintegrasikan keberlanjutan dalam tata kelola bisnis.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Tri Winarno, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, dan diterima oleh Budiawansyah, Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberlanjutan sebagai poros pembangunan energi nasional.
“Sektor ESDM tidak lagi hanya berbicara tentang produksi, tetapi tentang bagaimana energi dan sumber daya alam dapat memberi nilai tambah, memelihara lingkungan, dan mengangkat kesejahteraan rakyat. Inilah makna keberlanjutan yang sesungguhnya,” ujarnya.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan program “Matano Iniaku” yang dilaksanakan PT Vale di Dusun Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Program ini lahir dari semangat mendengarkan dan bekerja bersama masyarakat, menghadirkan solusi nyata bagi tantangan lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Dulunya, Dusun Matano terisolasi dengan akses hanya melalui perahu rakit selama 60 menit, minim fasilitas air bersih, internet belum tersedia, dan lahan pertanian terdegradasi akibat pembukaan hutan tanpa pola berkelanjutan.
Meskipun wilayah Dusun Matano dikelilingi oleh sumber air bersih alami dari Danau Matano dan aliran Sungai La Waa, masyarakat sebelumnya menghadapi keterbatasan infrastruktur air bersih.
Melalui program Matano Iniaku, PT Vale membantu pembangunan sistem pipanisasi yang menyalurkan air bersih langsung ke pemukiman, memastikan setiap keluarga dapat menikmati manfaat sumber daya alam di sekitarnya secara berkelanjutan.
PT Vale menggabungkan enam pilar modal pembangunan yakni natural, social, individual, intellectual, infrastructure, dan cultural capital, yang terbukti menciptakan perubahan sistemik di masyarakat.
Program ini menghasilkan dampak nyata, antara lain rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seluas 200 hektare, meningkatkan debit air Sungai Laa Waa hingga 0,6 meter kubik per detik, serta menurunkan emisi hingga 22.538 ton CO₂eq.
Dari sisi ekonomi, program ini meningkatkan pendapatan kelompok rentan hingga Rp1-4 juta per bulan melalui agroforestri, eco-creative center, dan wisata berbasis alam.
Program ini juga menyediakan ambulans speedboat, akses air bersih, dan jaringan telekomunikasi melalui pembangunan menara BTS. Selain itu, dibentuk empat kelembagaan lokal yakni Pokdarwis, KWT, kelompok tani, dan relawan pemadam kebakaran (Redkar) untuk memperkuat kohesi sosial dan regenerasi pemimpin lokal.
Revitalisasi tradisi Padungku dan Jaga Air juga dilakukan untuk menumbuhkan rasa bangga sekaligus kesadaran ekologi masyarakat.
Dengan investasi sosial lebih dari Rp5 miliar, program ini menciptakan Social Return on Investment (SROI) 1:1,08, menegaskan bahwa setiap langkah kecil dapat menghasilkan dampak berkelanjutan yang besar.
Direktur Hubungan Eksternal PT Vale Indonesia, Endra Kusuma, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari perjalanan panjang bersama masyarakat dan pemerintah daerah.
“Matano Iniaku adalah kisah tentang mendengarkan. Kami belajar bahwa perubahan sejati lahir ketika perusahaan dan masyarakat berjalan bersama, bukan berseberangan. Penghargaan Subroto ini adalah milik seluruh warga Luwu Timur yang telah membuktikan bahwa keberlanjutan bukan konsep, melainkan tindakan,” ujarnya.
Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menambahkan bahwa merupakan kebanggaan bagi PT Vale untuk dapat bersama pemerintah terus mendorong hilirisasi dan tanggung jawab sosial-lingkungan.
“Penghargaan ini memperkuat komitmen kami untuk terus menghadirkan praktik pertambangan rendah karbon, berbasis PLTA, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Penghargaan Subroto 2025 menjadi babak lanjutan dari perjalanan panjang PT Vale dalam mewujudkan praktik pertambangan yang berkelanjutan. Sejak pertama kali menerima Penghargaan Subroto 2018 untuk kategori Manajemen Lingkungan Terbaik, PT Vale terus memperkuat komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Tahun-tahun berikutnya menjadi bukti nyata dari konsistensi tersebut, yakni 2019 untuk kategori Perlindungan Lingkungan Pertambangan, 2022 untuk Program Pemberdayaan Masyarakat Terinovatif di bidang Kesehatan, serta 2024 dan 2025 untuk Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
PT Vale Indonesia merupakan bagian dari MIND ID dan mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan hilirisasi dan pembangunan berkelanjutan di sektor energi dan sumber daya mineral. (afd/*)
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya