PALU, beritapalu.ID | Kakanwil Kemenkum SUlteng, Rakhmat Renaldy, menerima kunjungan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Sulawesi Tengah di ruang kerjanya, Senin (20/10/2025). Pertemuan membahas dukungan APPI terhadap proyek perubahan “PERMATA” (Pendapatan Negara Aman Melalui Tata Kelola Fidusia).
Ketua APPI Sulteng, Hendra, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program PERMATA yang digagas Rakhmat Renaldy. Program ini bertujuan memperkuat sistem pendaftaran fidusia yang lebih akurat, efisien, dan transparan.
“Kami menyambut baik proyek PERMATA yang digagas oleh Kemenkumham Sulteng. Inisiatif ini bukan hanya memperkuat kepastian hukum bagi pelaku industri pembiayaan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mendorong efisiensi dan keamanan sistem pembiayaan nasional,” ujar Hendra.
Rakhmat Renaldy menjelaskan, PERMATA dirancang untuk mengoptimalkan penerimaan negara melalui pendaftaran fidusia yang menyeluruh, meningkatkan efisiensi layanan, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem hukum nasional. Proyek ini sejalan dengan agenda reformasi birokrasi dan visi Indonesia Maju.
“Fidusia bukan sekadar instrumen hukum, tetapi juga pilar ekonomi yang menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Melalui PERMATA, kita ingin memastikan setiap transaksi fidusia tercatat dengan akurat, aman, dan memberikan kontribusi nyata bagi penerimaan negara,” jelasnya.
Rakhmat Renaldy menegaskan keberhasilan proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk asosiasi pembiayaan, lembaga keuangan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kanwil Kemenkumham Sulteng berkomitmen membuka ruang dialog bagi pemangku kepentingan untuk mewujudkan keselarasan kebijakan dan kemudahan akses layanan fidusia.
Pertemuan ini menjadi awal sinergi Kanwil Kemenkumham Sulteng dan APPI Sulteng dalam memperkuat tata kelola fidusia di daerah. Proyek PERMATA diharapkan menjadi model nasional peningkatan pendapatan negara dan tata kelola layanan hukum yang akuntabel. (afd/*)