PALU, beritapalu.ID | Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan terciptanya 20 ribu wirausaha baru pada tahun 2026 sebagai upaya memperkuat ketahanan dan ketangguhan ekonomi daerah.
Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid mengatakan, target tersebut tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama lima tahun ke depan dan menjadi prioritas pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.
“Tahun 2026, kami memprogramkan dalam RPJMD untuk menjadikan 20 ribu wirausaha baru di Sulawesi Tengah guna mendukung ketangguhan ekonomi kita,” ujar Anwar dalam acara peluncuran Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) 2025 di Palu, Rabu (15/10/2025).
Anwar menegaskan, kebijakan pemerintah daerah bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sulteng saat ini difokuskan untuk mendorong geliat UMKM agar terus tumbuh. Menurutnya, pertumbuhan UMKM tidak hanya memberi kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi yang paling penting adalah memperkuat ketahanan dan ketangguhan ekonomi daerah.
“Dengan tumbuhnya UMKM, ketahanan ekonomi dan ketangguhan ekonomi kita akan semakin baik,” katanya.
Gubernur menyampaikan harapan besarnya kepada Bank Indonesia (BI) untuk terus meningkatkan pembinaan kepada UMKM di Sulawesi Tengah sebagaimana yang telah dilakukan selama ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia karena selama ini luar biasa. Saya baru 7 bulan, depan masuk 8 bulan menjadi gubernur, saya yang mau nyerah dengan programnya Bank Indonesia di Sulawesi Tengah ini,” ujar Anwar dengan nada humor.
Ia menjelaskan, intensitas kegiatan BI dalam pembinaan masyarakat begitu padat sehingga dirinya sering tidak bisa mengikuti semua acara. “Saya sudah minta-minta ampun sama Kepala Perwakilan (BI Sulteng), mohon maaf saya tidak bisa ikuti semua acaranya. Luar biasa,” katanya.
Anwar menekankan, kerja sama dengan BI akan terus didorong ke depan, termasuk dengan dukungan Anggota DPR RI dari Komisi XI yang hadir dalam acara tersebut. “Ini tidak terlepas dari peran anggota DPR RI, sehingga Bank Indonesia juga turut membantu kita di sini,” ucapnya.
Gubernur menyatakan optimisme tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang saat ini mencapai 7,95 persen pada triwulan II-2025, tertinggi kedua nasional. Namun, ia lebih bangga jika pertumbuhan tersebut ditopang oleh kekuatan ekonomi kerakyatan.
“Kita sangat bangga sekarang dengan pertumbuhan ekonomi, tapi akan sangat kita bangga lagi kalau pertumbuhan itu berlandaskan atau ditopang dengan kekuatan ekonomi rakyat—industri, pertanian, perikanan yang ditopang oleh UMKM kita,” tegasnya.
Anwar mengapresiasi inisiatif Bank Indonesia yang telah mengangkat produk-produk unggulan daerah Sulawesi Tengah, khususnya Batik Bomba, dalam berbagai event nasional dan internasional.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia yang sudah merintis bagaimana mengangkat Batik Bomba yang menjadi salah satu kebanggaan kita di Sulawesi Tengah ini dalam event-event nasional maupun internasional,” katanya.
Gubernur berharap, dengan pembinaan yang terus dilakukan, produk daerah Sulawesi Tengah tidak hanya terkenal tetapi juga laris manis di pasaran nasional dan internasional.
Ia juga menyoroti potensi besar Sulawesi Tengah yang perlu kreativitas untuk dikembangkan. Salah satu contohnya adalah kopi dari Kabupaten Sigi yang memiliki kualitas luar biasa.
“Di Sigi banyak sekali sumber daya, kopi apa saja ada di sini. Bahkan kemarin ada petani kopi dari Lampung yang cerita kepada saya, ‘Pak, ini Sulawesi Tengah luar biasa. Kopi yang saya tanam di Lampung cuma bisa berbuah sekali dalam setahun, tapi di sini saya tanam di Sigi bisa berbuah tiga kali dalam setahun’,” ungkap Anwar.
Menurutnya, hal ini menjadi peluang besar di masa mendatang untuk mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan berbasis UMKM.
Anwar menutup sambutannya dengan harapan agar program Karya Kreatif Sulawesi Tengah dapat membangkitkan semangat baru bagi pelaku UMKM bahwa mereka mendapat perhatian besar, dan potensi daerah yang melimpah dapat dikelola dengan kreativitas tinggi.
“Mudah-mudahan nanti ke depan produk daerah kita akan menjadi terkenal dan laris manis di pasaran nasional maupun tingkat internasional,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destri Damayanti, Anggota Komisi XI DPR RI Muhidin Moh Said, Kepala Perwakilan BI Sulteng Irfan Sukarna, Bupati Sigi Rizal Intjenae, Wakil Wali Kota Palu Imelada Liliana Muhidin, pimpinan Forkopimda, pejabat pemda kabupaten/kota, pimpinan perbankan, serta pelaku UMKM se-Sulawesi Tengah. (bmz)