PALU, beritapalu.ID | Kelurahan Tanamodindi, Kota Palu, meraih penghargaan sebagai Kelurahan Cantik (Cinta Statistik) terbaik se-Sulawesi Tengah dan peringkat 17 nasional dalam kategori kelurahan cantik cinta stabilisasi.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari kepemimpinan Wali Kota Hadianto Rasyid selama tiga setengah tahun periode pertama dan dilanjutkan hingga saat ini.
“Ini luar biasa pembangunannya di bawah kepemimpinan Pak Wali Kota. Dari yang 2018 kita ada gempa, sekarang sudah berubah,” ujarnya.
Imelda menegaskan pentingnya statistik dan data akurat sebagai dasar pembangunan dan kebijakan pemerintah. Data yang terpercaya menjadi patokan pemerintah untuk menentukan arah pembangunan, kebijakan, dan alokasi anggaran.
“Keakuratan data, data yang terpercaya itu menjadi patokan pemerintah untuk pembangunan. Untuk kebijakan ke depan bagaimana, kemudian anggarannya harus dilontarkan itu berapa. Jadi semua berdasarkan data yang akurat dan terpercaya sehingga apapun kebijakan itu akan berjalan dengan baik,” jelasnya.
Statistik di kelurahan mencakup data ekonomi, lingkungan, UMKM, pendidikan, dan sosial masyarakat.
Wawali Imelda mengatakan Kelurahan Tanamodindi menggunakan dua bahasa dalam sistem pendataannya untuk menjangkau audiens internasional. Hal ini diharapkan dapat menarik wisatawan asing untuk melihat langsung perkembangan Kota Palu pasca gempa 2018.
“Ini sudah mendunia. Jadi Tanamodindi ini bukan hanya scopenya di nasional saja. Tapi yang luar negeri bisa melihat, oh ini lho Palu. Palu sekarang seperti ini. Kita berharap bukan hanya di televisi saja mereka lihat atau di website, tetapi mereka datang berkunjung,” ujarnya.
Pencapaian Tanamodindi diharapkan menjadi motivasi bagi 43 kelurahan lainnya di Kota Palu. Imelda meminta BPS untuk terus mendampingi 43 kelurahan tersebut.
“Kami meminta dari BPS untuk terus mendampingi di 43 kelurahan berikutnya. Mungkin Duyu ya, Duyu berikutnya tahun depan dibawa ke tingkat nasional. Insya Allah akan sama seperti Tanamodindi,” katanya.
Imelda juga mengapresiasi perubahan pelayanan dan mindset SDM di kelurahan yang semakin melek teknologi dan modern.
Plt Kepala BPS Sulteng, Imron Taufik, menjelaskan penetapan Kelurahan Cinta Statistik melalui proses pembinaan yang dilakukan BPS Kota Palu dan Pemerintah Kota Palu.
“Ada proses sebelumnya. Jadi ada pembinaan sebenarnya yang dilakukan oleh teman-teman, baik di BPS Kota Palu dan Pemerintah Kota Palu,” ujarnya.
Imron mengatakan Tanamodindi dipilih karena memiliki data tematik yang kuat, terutama di sektor UMKM yang ingin ditonjolkan ke dunia internasional melalui sistem dua bahasa.
“Kita ingin ada data tematik. Ada UMKM yang kita mau tonjolkan, sehingga dunia akan melihat,” jelasnya.
Imron menambahkan, meskipun pembinaan diberikan ke semua kelurahan, Tanamodindi menjadi contoh untuk memancing kelurahan lain agar mengikuti jejak kesuksesannya. Sebelumnya di 2024, Kelurahan Palupi juga mendapat penghargaan dalam katagori data lingkungan.
BPS juga memberikan pendampingan teknis untuk penataan data dan pemberdayaan UMKM di kelurahan tersebut. (bmz)