PALU, beritapalu.ID | Pemerintah Kota Palu meluncurkan program Dapur Sehat Cegah Stunting di seluruh kelurahan Kota Palu, Rabu (1/10/2025). Melalui program yang digerakkan Tim Penggerak PKK ini, anak-anak yang terindikasi stunting di masing-masing kelurahan akan mendapatkan paket makanan bergizi selama 90 hari ke depan.
Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin secara simbolis meluncurkan program ini di Dapur Sehat Mompakabelo Rumah Gizi PKK Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur. Program menyasar balita usia di bawah dua tahun yang terdata masuk kategori stunting.
“Jadi hari ini, tanggal 1 Oktober 2025, kita launching Dapur Sehat se-kelurahan untuk pencegahan dan penanganan stunting. Kita berharap program 90 hari ke depan ini dapat memberikan perubahan pada anak-anak yang terindikasi stunting usia di bawah 2 tahun,” ujarnya.
Imelda menjabarkan, di Kelurahan Lolu Utara tercatat ada 7 anak yang masuk kategori stunting, sementara di Besusu Barat sekitar 11 anak. “Kita berharap program ini menjadi langkah baik, dan seluruh stakeholder berperan aktif mendukung program pemerintah,” tambahnya.
Wakil Wali Kota mendorong hadirnya lebih banyak orang tua asuh dalam upaya pencegahan stunting. Ia mencontohkan di Kecamatan Palu Barat sudah ada beberapa perusahaan yang ikut bekerjasama mendukung program ini. “Saya berharap di Palu Timur dan kecamatan lainnya juga dapat melibatkan stakeholder setempat,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu dr Rochmat Jasin mengungkapkan berdasarkan survei nasional, prevalensi stunting di Palu masih berada di angka 25,6 persen. “Target kita turun hingga 14 persen sesuai target nasional. Mudah-mudahan tidak ada lagi penambahan kasus,” ujarnya.
Imelda mengajak seluruh elemen masyarakat ikut serta mendukung gerakan bersama melawan stunting. “Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan lembaga non-pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat luas,” tambahnya. (afd/imr/*)