JAKARTA, beritapalu.ID | PT Vale Indonesia Tbk meraih dua penghargaan pada ESG Business Awards 2025, yakni Biodiversity Conservation Award – Indonesia dan Waste Management Award – Indonesia atas upaya konservasi dan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Penghargaan ini diberikan atas komitmen perusahaan tambang nikel tersebut dalam memulihkan ekosistem ultrabasa di Pulau Sulawesi dan mengembangkan program pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Sejak 2003, PT Vale yang merupakan bagian dari MindID telah memprioritaskan rehabilitasi ekosistem ultrabasa, salah satu ekosistem unik dunia dengan tanah miskin hara namun kaya logam berat termasuk nikel.
Selama lebih dari dua dekade, perusahaan berhasil membudidayakan lebih dari 2 juta tanaman endemik dan dilindungi. Hingga Juli 2024, PT Vale telah merehabilitasi 3.817 hektare lahan pascatambang dengan menanam 67 spesies lokal.
Program rehabilitasi ini berhasil meningkatkan indeks keanekaragaman hayati hingga 2,06–2,39, setara dengan tingkat hutan alami. Kawasan yang direhabilitasi kini kembali dihuni rangkong sulawesi, monyet moor, dan beragam spesies kupu-kupu.
PT Vale mengembangkan inovasi teknik rootballed propagation yang mampu mempercepat pemulihan hutan 6-10 tahun lebih cepat. Perusahaan juga mendirikan dua arboretum, Taman Kehati Sawerigading Wallacea dan Himalaya Arboretum, sebagai laboratorium hidup dan pusat riset konservasi.
Dalam pengelolaan limbah, PT Vale mengimplementasikan program EMBERS (Enhanced Management of Bio-waste for Environmentally Resilient Solutions) di Sorowako. Program ini mendorong pemilahan sampah rumah tangga dan mengolah sampah organik menggunakan biodigester berkapasitas 100 kilogram per hari.
Dalam setahun, program EMBERS berhasil mengalihkan 26,79 ton sampah organik dari TPA, mengurangi emisi metana, serta menghasilkan 23.760 liter pupuk cair untuk pertanian lokal. Program ini juga menekan konsumsi LPG rumah tangga hingga 876 kilogram per tahun melalui pemanfaatan gas metana.
“Penghargaan ini bukan sekadar apresiasi, tetapi panggilan untuk bertindak,” kata Budiawansyah, Chief of Sustainability & Corporate Affairs PT Vale Indonesia, saat menerima penghargaan.
Budiawansyah menambahkan, perusahaan membuktikan bahwa pertambangan dapat berjalan seiring dengan konservasi melalui rehabilitasi hutan ultrabasa, pengurangan sampah dari sumbernya, dan pemberdayaan masyarakat berbasis sains.
Keberhasilan ini sejalan dengan visi Ashta Cita Indonesia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs), meneguhkan PT Vale sebagai contoh pertambangan berkelanjutan yang mengubah industri dari masalah menjadi solusi bagi masa depan bumi. (afd/*)