PALU, beritapalu.ID | Palu Menari Festival 2025 resmi dimulai dengan seremoni pembukaan yang dipimpin Direktur Pengembangan Budaya Digital Kementerian Kebudayaan RI, Andi Syamsul Rizal, Senin (23/9/2025) di Jalan Tawanjuka Raya II, Kelurahan Tawanjuka, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Festival yang mengangkat tema “Move/ON; Titik Kumpul” ini akan berlangsung selama tiga hari hingga 25 September 2025.
Direktur Palu Menari Festival, Iin Ainar Lawide melaporkan bahwa festival ini diisi parade tari dari komunitas seni dari sejumlah daerah termasuk Sulawesi Barat, dialog mencari peta jalan membentuk kota, asah bakat, pertunjukan film tari, dan pameran tari.
Festival yang telah berlangsung sejak 2019 ini menampilkan 13 koreografer penyaji utama dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah dan sekitarnya, termasuk Mohammad Annas (Sigi), Rifaldi (Sulawesi Barat), Desi (Morowali Utara), Dendi (Parigi Moutong), hingga M. Ikbal Daud (Gorontalo). Selain itu, turut tampil 17 kelompok tari dari wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi dengan beragam genre tari.
Tema “Move/ON; Titik Kumpul” dipilih sebagai refleksi atas bencana gempa bumi dan tsunami 28 September 2018 yang melanda Sulawesi Tengah. Festival ini mencoba menggali kembali strategi menarasikan dampak bencana yang turut terjadi di ranah kesenian, sekaligus menjadi ruang penyadaran bahwa bencana masih akan terjadi dan dekat dengan kehidupan masyarakat.
Rangkaian acara dibuka dengan Forum Dialog Kota berkolaborasi dengan Pemkot Palu, Dinas Kebudayaan & Pendidikan Kota Palu, dan Dinas Pariwisata Kota Palu, Selasa (23/9) pukul 10.00-12.30 Wita. Forum mengangkat tema “Membuka Peta Jalan, Membentuk Kota” dengan narasumber Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid dan sejumlah pejabat terkait.
Hari kedua akan digelar Forum Dialog Daerah yang berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Sulawesi Tengah dan UPT Taman Budaya dan Museum Sulawesi Tengah di Auditorium Museum dengan narasumber Gubernur Sulteng Dr. H. Anwar Hafid.
Di hari ketiga, 25 September 2025, hadir program Manajemen Talenta Nasional (MTN) Seni Budaya Kementerian Kebudayaan RI berupa Gelar Wicara dengan Dr. Eko Supriyanto dan Lokakarya Tari bersama Hartati.
Festival ini menjadi tahun terakhir sebagai event tahunan. Palu Menari Festival akan kembali digelar pada 2027 dengan format bienal yang melingkupi beragam program sepanjang tahun 2026.
Palu Menari Festival mendapat dukungan Dana Indonesiana Kementerian Kebudayaan dan LPDP, serta dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Palu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, dan UPT Taman Budaya & Museum Sulawesi Tengah. (bmz)
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya