Pacu Digitalisasi, BI Sulteng Gelar QRIS Jelajah Budaya Indonesia

PALU, beritapalu.ID – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulteng menggelar program QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025 untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan sistem pembayaran digital di kalangan masyarakat luas. Program ini dilaksanakan selama tiga hari mulai Selasa (19/8/2025) hingga 21 Agustus mendatang di Palu, Poso dan Donggala.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah Mohamad Irfan Sukarna mengatakan program ini menggabungkan unsur petualangan, budaya, dan edukasi untuk memasyarakatkan sistem pembayaran digital, khususnya QRIS.

“Kami ingin agar sistem pembayaran digital, terutama QRIS, semakin mengakar dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Irfan dalam acara pembukaan di lobi utama BI Sulteng, Selasa (19/8/2025).

Menurutnya, selain lebih mudah dan praktis, transaksi berbasis digital dinilai akan berdampak pada semakin tidak adanya penyebaran uang palsu di Indonesia yang sangat merugikan masyarakat.

BACA JUGA:  Layanan Bersama Penukaran Uang

Sementara itu, Ketua Panitia Arfan melaporkan, terdapat 100 peserta yang mendaftar dan sete;ah diseleksi menjadi 10 tim. Lalu satu tim menyatakan mundur sehingga tersisa sembilan tim yang akan akan menjelajahi berbagai lokasi di Sulawesi Tengah meliputi Kabupaten Poso, Donggala, dan Kota Palu.

Para peserta akan mengikuti berbagai tantangan dan menyelesaikan misi yang berkaitan dengan sistem pembayaran seperti QRIS, BI-FAST, Kartu Kredit Indonesia, dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.

Para peserta akan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, mengunjungi UMKM, dan mempelajari potensi pariwisata serta ekonomi kreatif di Sulawesi Tengah.

“Tahun ini, kami menambahkan unsur budaya karena budaya Indonesia sangat unik dan menarik. Kami berharap program ini dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah,” lanjut Irfan.

BACA JUGA:  Deklarasi Pilkada Damai 2024 di Festival Potinggai 5.0

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng Glenn Nathaniel Pandelaki menambahkan, data terbaru transaksi QRIS mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Pada Juli 2025 tercatat 14,4 juta transaksi dengan 350 ribu pengguna. Namun, jumlah UMKM yang menggunakan QRIS masih sekitar 246 ribu.

“Kami terus mendorong UMKM untuk mengadopsi QRIS agar ekosistem digital semakin berkembang. Melalui QRIS Jelajah Budaya Indonesia, kami juga menyasar UMKM di berbagai lokasi, termasuk pasar tradisional dan destinasi wisata prioritas,” lanjutnya.

BI berharap program ini memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, sehingga sektor pariwisata dan UMKM di Sulawesi Tengah semakin berkembang dan dikenal luas.

“Tujuan kita pada akhirnya semakin banyak sistem pembayaran digital yang bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke termasuk di Sulawesi Tengah ini,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Tiga Isu Jadi Prioritas Penanganan DLH Kota Palu

14,4 juta 246 ribu

Keduanya berharap melalui QRIS Jelajah Budaya Indonesia, selain pengguna QRIS yang meningkat juga berdampak pada semakin banyaknya informasi terkait potensi wisata di Sulawesi Tengah yang dapat dijelajahi wisatawan lokal maupun mancanegara. (red)

 

Leave a Comment

Scroll to Top