Inflasi Sulteng Juli 2025 Capai 3,69 Persen, Tolitoli Tertinggi

PALU, beritapalu.ID | Tingkat inflasi bulan Juli 2025 (year-on-year) di Sulawesi Tengah tercatat sebesar 3,69 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,97. Data ini disampaikan Plt. Kepala BPS Sulteng, Imron J. Musa, dalam pemaparannya, Jumat (1/8/2025).

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Tolitoli sebesar 5,98 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Palu sebesar 2,87 persen.

Inflasi Bulanan dan Tahunan

Inflasi bulan ke bulan (month-to-month) tercatat sebesar 0,96 persen, sementara inflasi tahun kalender (year-to-date) sebesar 3,56 persen. Penyumbang utama inflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,89 persen.

Komoditas penyumbang inflasi month-to-month di antaranya tomat, beras, cabai rawit, bawang merah, ikan selar, jagung manis, dan bensin.

BACA JUGA:  Pria ODGJ Diduga Diterkam Buaya di Pantai Kampung Lere

Penyumbang inflasi year-on-year berasal dari tiga kelompok utama:

Makanan, minuman, dan tembakau (2,44 persen), dengan komoditas utama beras, tomat, dan cabai rawit.

Perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,62 persen), seperti emas perhiasan, pasta gigi, dan hand body lotion.

Penyedia makanan dan minuman/restoran (0,21 persen), dengan komoditas seperti ikan goreng dan bakso siap santap.

Nilai Tukar Petani Menurun

BPS juga mencatat penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Tengah pada Juli 2025 sebesar 3,65 persen, menjadi 111,11. Penurunan ini dipicu oleh turunnya indeks harga yang diterima petani dan naiknya harga yang dibayar.

Sub sektor hortikultura mencatat NTP tertinggi, sementara perikanan mencatat NTP terendah.

BACA JUGA:  Pupuk Subsidi yang Susah Diperoleh

Ekspor Turun, Neraca Perdagangan Surplus

Ekspor Juni 2025 tercatat sebesar USD 1.750,61 juta, turun dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, neraca perdagangan tetap surplus sebesar USD 669,17 juta karena impor mencapai USD 1.119,84 juta.

Sektor Pariwisata dan Transportasi Tumbuh

Perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) asal dan tujuan Sulteng masing-masing naik lebih dari 34 persen dibandingkan Juni 2024. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang juga meningkat menjadi 50,81 persen, dengan rata-rata lama menginap 1,66 hari.

Pada sektor transportasi, jumlah penumpang angkutan udara di Sulteng pada Juni 2025 mencapai 100.906 orang, naik 9,62 persen dibanding bulan sebelumnya. Volume barang yang dibongkar dan dimuat melalui udara dan laut juga mengalami kenaikan.

BACA JUGA:  Jelang Ramadhan, TPID Sulteng Susun Strategi Pengendalian Inflasi

Ajakan Kolaborasi Jaga Stabilitas Harga

Dalam sambutannya, Asisten II Gubernur, Rudi Dewanto, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk lebih proaktif mengawal stabilitas harga, khususnya pada komoditas penyumbang inflasi.

“Kami berharap semua pihak terus memperkuat kolaborasi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok,” tegasnya. (bmz)

Scroll to Top