Festival Film Tengah 2025 Rayakan Kreativitas dan Keberagaman Film di Sulteng

PALU, beritapalu.ID | Festival Film Tengah (FFT) 2025 akan digelar pada 6-10 Agustus 2025 di Museum Sulawesi Tengah, Palu. Festival yang diinisiasi Yayasan Sinema Mandiri Sinekoci Palu ini hadir sebagai ruang bersama untuk merefleksikan, mengapresiasi, dan merayakan film sebagai praktik, pengalaman artistik, dan bagian dari budaya kontemporer di Sulawesi Tengah.

Festival ini akan melibatkan sineas dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga pembuat film profesional. Selain itu, festival juga membuka kesempatan bagi film nasional dan internasional untuk berpartisipasi.

Konsep “Tengah” dan Liminalitas

Kata “Tengah” dalam festival ini didefinisikan tidak hanya sebatas geografis. “Tengah” tidak menjadi identitas untuk mewakili ruang administratif, tetapi didefinisikan sebagai keberagaman yang harus melebur sebagai satu kesatuan baru.

BACA JUGA:  Sejumlah Tempat Shalat Id di Palu Dicek Langsung Kapolresta Palu

Festival ini menekankan pentingnya “liminalitas”, yaitu berada di ruang ambang yang terbuka untuk berbagai peluang dan pertanyaan. Konsep ini mencerminkan perjalanan kreatif para pembuat film yang, meskipun terbatas oleh sumber daya, tetap mampu menciptakan karya luar biasa.

Apresiasi Kreativitas di Tengah Keterbatasan

Festival Film Tengah menjadi tempat untuk merayakan keberagaman film yang lahir dari situasi penuh tantangan di ruang ambang. Para sineas dari Sulawesi Tengah sering kali harus berkreasi dengan perangkat terbatas, namun justru di situlah muncul ide-ide segar yang luar biasa.

“Festival ini mengapresiasi karya-karya film yang mampu mengangkat berbagai cerita dan gagasan melalui kreativitas dalam penggunaan teknologi produksi gambar,” jelas Direktur Festival Film Tengah 2025, Mohammad Ifdhal.

BACA JUGA:  Festival Film Pelajar Sulteng Resmi Dimulakan

Pengembangan dari Festival Film Pelajar

Festival Film Tengah merupakan pengembangan atau keberlanjutan dari Festival Film Pelajar yang pertama kali digelar pada 2024. FFT 2025 berkembang dengan cakupan yang lebih luas, tidak hanya untuk pelajar, tetapi juga untuk sineas umum dan komunitas film.

Festival ini juga membuka kesempatan bagi film dari seluruh Indonesia dan dunia untuk ikut berpartisipasi, memberikan peluang bagi karya-karya luar biasa untuk dikenalkan lebih luas.

Program Kegiatan

Selain pemutaran film, FFT 2025 akan diisi dengan berbagai program, antara lain: Ruang Tengah (Forum Komunitas), Pitching Film Project, Kompetisi Film Pelajar dan Umum, Program Non-Kompetisi, dan Program kerjasama Tualang Alteraksi.

BACA JUGA:  Agustus, Wali Kota Harap Warga Watusampu Sudah Merdeka dari Debu

“Kegiatan-kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para sineas untuk belajar lebih banyak tentang dunia perfilman, berbagi pengalaman, dan membahas berbagai topik yang ada di seputarannya,” tambah Ifdhal.

Festival Film Tengah 2025 bersifat gratis dan terbuka untuk semua kalangan, dari pembuat film hingga penonton yang ingin menikmati berbagai karya film yang menarik dan menginspirasi.

 

Scroll to Top