beritapalu.id
Monday, 6 Oct 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
šŸ“‚ Lainnya ā–¼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
Ā© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Opini

Kemabruran Haji: Antara Spiritualitas dan Dinamika Keummatan

Last updated: 31 July, 2025 2:17 am
beritapalu
Share
Ilustrasi berhaji. (gemini AI)
Ilustrasi berhaji. (gemini AI)
SHARE
Oleh: Profesor Saepudin Mashuri

Prof Saepudin Mashuri (dok pribadi)
Prof Saepudin Mashuri (dok pribadi)

KEMABRURAN haji merupakan puncak harapan setiap Muslim yang menunaikan ibadah haji. Secara terminologis, kemabruran haji merujuk pada pelaksanaan ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT karena memenuhi rukun, syarat sah dan dilakukan dengan benar, penuh keikhlasan untuk menggapai ridha Allah SWT.

Dalam hadis Rasulullah SAW disebutkan bahwa haji mabrur akan mendapatkan balasan yang tinggi dan mulia dari Allah: ā€œAl-hajju al-mabrÅ«r laisa lahu jazā’un illā al-jannahā€ (Haji yang mabrur tidak ada balasan lain kecuali surga) (HR. Bukhari, no. 1773; Muslim, no. 1349). Imam Nawawi menafsirkan ā€œmabrurā€ sebagai haji yang tidak tercampur dengan dosa dan dilakukan secara ikhlas berdasarkan kesadaran imaniyah dan ketakwaan semata (Nawawi, 2003: 429).

Makna kemabruran dalam konteks ini tidak hanya pada aspek ritual ibadah, tetapi mencakup perubahan moral dan sosial di saat pelaksanaan ibadah haji dan pasca-berhaji. Allah SWT menegaskan nilai spiritualitas haji dalam QS. Al-Baqarah [2]:197, ā€œ…barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (kata-kata kotor), fusuq (berbuat dosa), dan jidal (bertengkar) di dalam masa mengerjakan haji,”.

BACA JUGA:  Penghargaan Magsaysay dan Legasi Atmakusumah

Ayat al-Qur’an ini menekankan dimensi etika dalam ibadah haji yang menjadi indikator kemabruran. Dari pengalaman menunaikan ibadah haji selama di Makkah dan Madinah, ayat ini menjadi pedoman utama yang mengikat jamaah haji untuk selalu berhati-hati dalam bertuturkata dan bertindak antara sesama. Setiap jamaah haji berusaha sekuat mungkin jangan sampai melanggar ajaran Allah SWT terkait etika-moral dalam seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji.

Selain itu, spiritualitas haji juga tergambar dalam aspek penghambaan total setiap jamaah haji kepada Allah SWT, perenungan akan asal-usul manusia, dan penghormatan terhadap jejak spritual Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Ritual thawaf, sa’i, wukuf, mabit dan jumrah merupakan simbol kepasrahan dan pencarian makna hidup, sebagaimana ditegaskan dalam hadis: ā€œAmbillah manasikmu dariku…ā€ (HR. Muslim, no. 1297), menunjukkan dimensi keteladanan, kepasrahan dan keihklasan dalam beribadah.

Dalam ibadah haji tidak mengenal perbedaan status sosial, kebangsawanan, apalagi cuma jabatan dan gelar akademik. Semua manusia setara, bersatu dan bersama-sama menunjukkan penghambaannya kepada Allah semata.

Setiap jamaah haji khusuk dan sibuk mengingat dosa sepanjang hidup, kedurhakaan kepada orangtua, kezholiman kepada orang lain, harta benda yang tidak halal dan berbagai prilaku buruk lainnya. Maka, setiap jamaah haji pasti terbawa pada tinggkat kesadaran spritual yang mendalam, mereka tersedu-sedu, menangis dengan cucuran air mata, mengakui kehinaan dan dosa-dosa yang pernah dilakukan sepanjang hidup.

BACA JUGA:  Permudah Komunikasi, Telkomsel Buka Posko Haji di Arab Saudi

Namun, di balik aspek spiritual ini, haji juga merupakan ajang dinamika sosial dan keumatan. Setiap tahun, jutaan Muslim dari berbagai negara, suku, ras, dan latar belakang budaya berkumpul di satu tempat yang sama, mengenakan pakaian serupa (ihram), tanpa identitas sosial yang membedakan. Ini menjadi wujud nyata konsep universalitas Islam dan ukhuwah Islamiyah. Dalam konteks ini, Makkah menjadi miniatur umat Islam global—dari Afrika, Asia, Eropa, hingga Amerika, berkumpul dengan satu tujuan: taqarrub kepada Allah.

Meski demikian, keberagaman ini juga menimbulkan dinamika. Perbedaan mazhab, bahasa, kebiasaan, bahkan pandangan keagamaan bisa memunculkan friksi kecil dalam interaksi jamaah. Misalnya, praktik ziarah kubur yang berbeda tafsirnya di antara mazhab Sunni dan Syiah, perbedaan dalam membaca doa dan manasik, perbedaan gerakan sholat dan berbagai perbedaan ritual ibadah umat Islam lainnya disaksikan langsung di dua masjidil haram (al-Haromain), Makkah dan Madinah.

BACA JUGA:  Membongkar Tirai Gelap Dana Pajak

Disinilah pentingnya toleransi dan pemahaman lintas mazhab sebagai bagian dari makna haji yang mabrur—yakni menciptakan harmoni di tengah keberagaman umat Islam. Umat Islam tunggal (wahid) dalam dismensi teologis-spritual, tetapi berbeda dalam banyak ungkapan dan tindakan ibadah-ritual.

Dengan demikian, kemabruran haji bukan hanya ditentukan oleh kesempurnaan ritual, tetapi juga sejauh mana nilai-nilai spiritualitas dan sosial selama berhaji dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata, baik di saat pelaksanaan rangkaian ibadah haji di al-Haromain maupun selama di tanah air masing-masing.
Sebagai ikhtitam, setiap haj adalah tamu Allah (Dhuyufurrahman) yang sudah meneguhkan niat menuju panggilan-Nya, mereka telah meninggalkan semua larangan berhaji secara ikhlas, menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji (manasik haji) yang panjang dan melelahkan secara tawadhu semata-semata ketaatan kepada Allah.

Semoga Allah SWT menerima penghambaan berhajinya dan mereka mendapatkan gelar haji MABRUR. Haji mabrur menjadi cermin kualitas keislaman setiap haj, bukan sekadar gelar sosial-religius, tetapi komitmen moral-kemanusiaan yang akan disemaikan antara sesama manusia pada medan kehidupan nyata yang beragam pasca-berhaji. Wallahu’allamu bishawab.****

*) Catatan: Penulis Adalah Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan UIN Datokarama Palu

TAGGED:hajimabrursaepudin mashuri
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Pembiayaan berbasis iman telah mendukung proyek-proyek untuk membersihkan layanan sanitasi dan tempat pembuangan sampah di Yogyakarta. (Foto: UN Indonesia) Mengandalkan Keuangan Berbasis Iman, Alternatif untuk Pembangunan Berkelanjutan
Next Article Kapolres Sigi AKBP Kari Amsah Ritonga (kanan) pada bedah rumah di Desa Sibedi, Sigi, Senin (30/6/2025). (Foto: Humas Polres Sigi) Kapolres Sigi Pimpin Bedah Rumah dan Pembangunan MCK di Sibedi

Berita Terbaru

Wali Kota Hadianto pada syukuran bersama warga Kelurahan Tondo di ruang terbuka setempat, Minggu (5/10/2025). (Ā© Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Palu

Wali Kota Tegaskan Komitmen Penyelesaian Lahan Eks HGB di Tondo

5 October, 2025
Wali Kota Hadianto Rasyid bersama Wakil Wali Kota Imleda dan Sekkot Irmayanti berdialog dengan perwakilan peemerintah Jepang tentang kerjasama Biogas di Palu, Juamt (3/10/2025). (Ā© Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pemkot Palu Jalin Kerja Sama dengan Jepang untuk Proyek Biogas

5 October, 2025
Wawali Imelda Liliana MUhidin pad apembukaan Dialog Pemabruan Kebangsanaan di Aula Kesbangpol Kota Palu, Sabtu (4/10/2025). (Ā© Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Palu

Wawali Palu Sampaikan Pentingnya Filter Informasi pada Dialog Kebangsaan

5 October, 2025
Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Rahmad Mustafa memukul gong menandai pelaksanaan Konfercab ke-3 WKRI Cabang Palu Santa Maria di Aula Gereja Santa Maria Palu, Sabtu (4/10/2025). (Ā© Prokopim Setda Kota Palu/Imron)
Komunitas

WKRI Santa Maria Palu Gelar Konferensi Cabang ke-3

5 October, 2025
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah nelayan yang dilaporkan hilang dan ditemukan meninggal dunia di perairan Desa Dodung, Banggai Laut, Minggu (5/10/2025). (Ā© Basarnas Palu)
Banggai Laut

Nelayan Hilang di Banggai Laut Ditemukan Meninggal Dunia

5 October, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine ā€œGugatā€ SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Ilustrasi (©AI)
Opini

Bersatu untuk Negeri: Harmoni Sipil-Militer sebagaiĀ  Pilar Pertahanan Nasional dan Kemajuan Ekonomi

beritapalu
Ilustrasi (Animasi AI)
Opini

Beban Sri Mulyani

beritapalu
Ilustrasi kegiatan belajar di sekolah. (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Opini

Keikhlasan Guru: Cahaya di Tengah Bayang-Bayang Stigma

beritapalu
Ilustrasi land reform. (©Edmond)
Opini

Sosialis Malu-malu

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami.Ā 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

Ā© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright Ā© 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?