OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Sulteng Ventura, Wajib Selesaikan Hak dan Kewajiban

JAKARTA, beritapalu | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT Sarana Sulteng Ventura (PT SSTV), perusahaan modal ventura yang berkantor di Jalan Juanda, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pencabutan izin usaha tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-22/D.06/2025 tanggal 16 Juni 2025, menyusul ketidakmampuan PT SSTV dalam memenuhi ketentuan ekuitas minimum hingga akhir masa sanksi Pembekuan Kegiatan Usaha yang sebelumnya telah diberikan.
Sebelum pencabutan izin dilakukan, PT SSTV telah diberi sanksi administratif berupa Pembekuan Kegiatan Usaha akibat pelanggaran terhadap ketentuan ekuitas minimum. OJK telah memberikan waktu yang cukup agar perusahaan melaksanakan rencana strategis pemenuhan ekuitas, namun hingga batas akhir, tidak ada penyelesaian yang dilakukan.
Sesuai dengan POJK Nomor 35/POJK.05/2015 dan POJK Nomor 25/2023, termasuk pasal-pasal terkait tentang penyelenggaraan usaha modal ventura, OJK menjatuhkan sanksi pencabutan izin usaha secara tegas guna menegakkan peraturan serta menjaga iklim industri modal ventura yang sehat dan terpercaya.
Dengan dicabutnya izin tersebut, PT SSTV dilarang menjalankan kegiatan usaha di bidang modal ventura, wajib menyelesaikan seluruh hak dan kewajiban** kepada debitur, kreditur, dan pihak lainnya, harus menyelenggarakan rapat umum pemegang saham dalam 30 hari kerja untuk memutuskan pembubaran badan hukum dan membentuk Tim Likuidasi.
PT SSTV juga wajib menunjuk Penanggung Jawab dan Gugus Tugas untuk melayani debitur dan masyarakat sampai Tim Likuidasi terbentuk, dan melaporkannya ke OJK paling lambat 5 hari kerja sejak pencabutan izin usaha. Juga tidak diperbolehkan menggunakan kata “ventura” atau “ventura syariah” dalam nama perusahaan. (afd/*)