beritapalu.id
Friday, 26 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
DonggalaInspirasiLingkungan

Inisiatif Positif Tanam Mangrove di Pulau Pangalasiang

Last updated: 15 June, 2024 7:38 pm
beritapalu
Share
Seorang pelajar menunjukkan propagul atau bibit pohon bakau sebelum ditanam di pesisir pantai Pulau Pangalasiang, Sojol, Donggala, Sulawesi tengah, Sabtu (8/6/2024). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Seorang pelajar menunjukkan propagul atau bibit pohon bakau sebelum ditanam di pesisir pantai Pulau Pangalasiang, Sojol, Donggala, Sulawesi tengah, Sabtu (8/6/2024). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)
SHARE

DONGGALA, beritapalu | Puluhan warga yang di dalamnya mencakup tokoh masyarakat, remaja masjid, pelajar dari tingkat SD hingga SMA, dan mahasiswa magang melakukan penanaman bibit pohon bakau di pesisir pantai Pulau Pangalasiang, Kecamatan Sojol, Donggala, Slawesi Tengah, Sabtu (8/6/2024).

Penanaman mangrove itu tidak semata karena bertepatan dengan peringatan Hari Laut Sedunia atau World Ocean Day yang diperingati setiap 8 Juni, lebih dari itu, aksi itu merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kesadaran warga setempat akan ancaman abrasi dan degradasi lingkungan di pulau yang memiliki luasan sekitar 14 hektare itu.

Sedikitnya 500 propagul (bibit pohon bakau) ditancapkan ke area pesisir oleh kelompok warga di hari itu. Tapi sebelumnya, mereka juga bahkan sudah menanam lebih dari 2.400 propagul tidak jauh dari lokasi penanaman hari ini.

Yayasan Rumah Bahari Gemilang (Rubalang) dan Arkom Palu menjadi inisiator dari aksi itu. Mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbudristek melalui PT Amati Karya Indonesia yang juga melakukan pendidikan magang di pulau itu mengklopkan aksi yang baru pertama kali dilaksanakan di pulau berpenghuni lebih dari 300 Kepala Keluarga atau sekitar 1000 jiwa itu.

BACA JUGA:  Menghadang Abrasi di Teluk Palu
Fasilitator dari Yayasan Rubalang menunjukkan cara menanam mangrove sebelum kegiatan penanaman dilakukan di pesisir pantai Pulau Pangalasiang, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/6/2024). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Fasilitator dari Yayasan Rubalang menunjukkan cara menanam mangrove sebelum kegiatan penanaman dilakukan di pesisir pantai Pulau Pangalasiang, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/6/2024). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Warga setempat sangat antusias melakukan penanaman itu. Bagaimana tidak, baru kali ini mereka mengetahui dan menyadari jika mangrove begitu berguna untuk melindungi pulau tempat mereka menambatkan kehidupannya itu.

“Sebelumnya ada nonton bareng tentang mangrove yang digelar Rubalang di tempat ini. Dari situ baru kami tahu kalau ternyata mangrove itu tidak boleh ditebang untuk dijadikan bahan bakar, karena fungsinya untuk melindungi pantai dan pulau,” aku Wadi, seorang tokoh perempuan di pulau itu.

Menyadari manfaat mangrove itu dan sebagai tokoh masyarakat setempat, Wadi menjadi bagian dari kampanye pelestarian lingkungan di wilayah itu. Tak hanya mengajak orang-orang tua untuk terlibat di dalamnya, remaja masjid dimana dirinya menjadi Pembina juga di ajak serta, pun termasuk para pelajar SD dan SMP yang ada di pulau tersebut.

“Ya, ini baru pertama kali, karena baru kami tahu kalau mangrove ada gunanya,” aku Herlita, ketua Remaja Masjid (Risma) Khoiru Ummah Pulau Pangalasiang.

Bagi Herlita, menanam mangrove oleh kalangan anggota Risma bukanlah hal yang tabu. Herlita menegaskan, Risma dalam kegiatannya tidak harus melulu tentang kegiatan keagamaan. Menanam mangrove adalah bagian tak terpisahkan dari Risma itu sendiri. Ia bahkan menegaskan, kecintaan terhadap lingkungan adalah bagian yang seharusnya ada pada setiap diri para anggota Risma.

BACA JUGA:  DLH Kota Palu Tanam Pohon di Jalur Buluri – Watusampu

Direktur Yayasan Rubalang, Moh Tofan Saputra menyebutkan, inisiasi penanaman mangrove di Pulau Pangalasiang itu dilakukan setelah sebelumnya dilaksanakan assessment. Wilayah Pulau Pangalasiang nyaris tak tersentuh dengan aksi-aksi penyadaran masyarakat akan lingkungan. Padahal menurutnya, potensi besar tersimpan di wilayah itu.

“Kebetulan ada program magang MBKM dari Kemendikbudristek melalui PT Amati Karya Indonesia, maka kami bersama Arkom Palu menggagas kegiatan ini yang tentu saja setelah menggalang dukungan masyarakat setempat,” jelas Tofan.

Warga bersama mahasiswa magang membersihkan pesisir pantai Pulau Pangalasiang, Donggala, Minggu (9/6/2024). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Warga bersama mahasiswa magang membersihkan pesisir pantai Pulau Pangalasiang, Donggala, Minggu (9/6/2024). (bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Pulau Pangalasiang menurut Tofan memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik sebagai kawasan ekonomi maupun wisata pesisir yang ramah terhadap lingkungan dan berbasis  partisipasi masyarakat. Masyarakat setempat dinilai cukup ‘wellcome’ terhadap perubahan.

“Ada 10 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang melakukan magang di tempat ini dan fokusnya pada pendidikan konservasi. Kami bersyukur karena pola pemagangan dengan sistem bapak angkat cukup diterima baik,” ujarnya.

BACA JUGA:  Tumbuhan Eceng Gondok Terus Meluas di Danau Lindu

Program magang itu berlangsung selama empat bulan dan sejak diluncurkannya tidak ditemukan kendala yang cukup berarti. Sebaliknya, harmonisasi antara mahasiswa dengan pola bapak angkat itu memberikan hasil yang cukup memuaskan.

“Saya melihat sendiri bagaimana harmonisasi dan transfer wawasan itu terjadi antara mahasiswa magang dengan bapak angkat dan lingkungan sekitarnya, tak terkecuali pada kegiatan penanaman mangrove ini,” aku Tofan.

Tofan bahkan mengaku sedang membuat grand design untuk menjadikan Pulau Pangalasiang sebagai Pilot Project lingkungan pesisir dalam program kerjanya ke depan.

Sementara itu, masih dalam rangkaian peringatan Hari Laut Sedunia, segenap komponen masyarakat setempat bersama TNI turun langsung melaksanakan kegiatan bersih-bersih Pantai di sepanjang pulau tersebut.

Kegiatan bersih-bersih yang juga baru pertama kali digelar itu sekaligus mendesak kesadaran warga kembali tentang pentingnya kebersihan. Selama ini, jamak terjadi membuang sampah ke laut.

“Ini juga menjadi bahan masukan kepada pihak terkait untuk membantu menyediakan fasilitas pembuangan sampah agar masyarakat yang mulai sadar tentang lingkungan tidak lagi membuang sampahnya ke laut,” imbuh Tofan. (bmz)

TAGGED:abrasiarkom palubakauhari laut seduniakampus merdekamahasiswa magangpangalasiangrubalangtanam mangroveworld ocean day
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Ilustrasi pendidikan hijau di sekolah. (Galih Yoga Wicaksono/Shutterstock.com) UNESCO Luncurkan Inisiatif Baru untuk ‘Hijaukan Pendidikan’ di Sekolah
Next Article Para pemenang UN Women Indonesia WEPs Awards 2022 dari perusahaan dan sektor bisnis atas inisiatifnya dalam mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, pasar, dan komunitas. (Foto: UN Women Indonesia) Dibuka Pendaftaran Women’s Empowerment Principles Awards 2024

Berita Terbaru

Pelaku menyiram istrinya dengan bensin pada rekonstruski suami bakar isteri di mapolresta Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Rekonstruksi Kasus Pembakaran Istri di Palu

25 September, 2025
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan melhat kondisi siswa yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG di SMA Taopa Parigi Moutong, Kamis (25/9/2025)). (©Humas Polres Parimo)
Kesehatan

Polres Parimo Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG di Taopa

25 September, 2025
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (kiri) saat sidak di SPPG Polda Sulteng di Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polda Sulteng)
Kesehatan

Kapolda Sulteng Sidak ke SPPG di Palu

25 September, 2025
Warga memadati arena pasar murah yang digelar dua hari di Lapangan Dispora Kota Palu, Kamis (25/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pasar Murah Dua Hari di Lapangan Dispora Kota Palu

25 September, 2025
Pengunjukrasa membawa pamplet pada unjukrasa memperingati Hari Tanisonal di gepan kantor Gubernur Sulteng, Selasa (24/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Komunitas

Hari Tani Nasional, SP Palu Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

25 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Warga menerbangkan layang-layang pada pembukaan Festival LayanganDOnggala di Banwa, Selasa (23/9/2025). (©Tangkaapn layar)
Donggala

256 Peserta dari 13 Daerah Ramaikan Festival Layangan Donggala

beritapalu
Sejumlah siswa SD mengikuti program edukasi sampah berbasis 3R oleh PT Vale di Morowali. (©PT Vale Indonesia)
Lingkungan

PT Vale Edukasi Siswa di Morowali Soal Pengelolaan Sampah Berbasis 3R

beritapalu
Ilustrasi festival layang-layang di Palu. (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Donggala

Ikon Pariwisata Baru, Pemkab Donggala Luncurkan Festival Layang-Layang

beritapalu
Pemantauan kualitas air dan udara di lokasi kebocoran pipa minyak di Desa Towuti, Luwu Timur. (©PT Vale Indonesia)
Lingkungan

Hasil Uji Independen: Air dan Udara di Lokasi Kebocoran Pipa Minyak Vale Dinyatakan Aman

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?