beritapalu.id
Friday, 26 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
FotoInspirasiLingkunganPosoSeni Budaya

Mengingat, Menjaga, Merayakan Kebudayaan Poso di Festival Mosintuwu

Last updated: 17 November, 2022 7:31 pm
beritapalu
Share
Warga suku Bada mengeringkan topi tradisional berbahan daun rumbia di depan Rumah Tambi pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. bmzIMAGES/Basri Marzuki
SHARE
Warga lintas suku membawa hasil pertaniannya pada karnaval hasil bumi menandai pembukaan Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, Rabu 99/11/2022). bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga lintas suku mengusung hasil pertaniannya untuk saling berbagi kepada suku lainnya di Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga lintas suku membawa hasil pertaniannya untuk saling berbagi kepada suku lainnya di Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Perempuan lintas suku menari “Modero” usai berbagi hasil bumi pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga lintas suku membawa hasil pertaniannya untuk saling berbagi kepada suku lainnya di Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga lintas suku berbagi kepada suku lainnya di Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga suku Bada mengeringkan topi tradisional berbahan daun rumbia di depan Rumah Tambi pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga adat menunjukkan uang “Woyo” pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Woyo adalah uang yang terbuat dari bambu sebagai alat transaksi selama festival berlangsung. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga suku Mori memasak makanan kampung dalam tradisi Moapu pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Moapu adalah tradisi memasak ala suku Mori dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungannya, terutama hutan. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga suku Bada meramu bahan makanan kampung dalam tradisi Moapu pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Moapu adalah tradisi memasak ala suku Mori dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungannya, terutama hutan. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga adat lintas suku menyantap makanan dalam tradisi Molimbu pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Molimbu adalah tradisi makan bersama oleh para tetua adat yang bahan makanannya disajikan oleh empat suku yang berbeda. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Remaja memainkan tari Tarompio pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Setiap suku masing-masing menampilkan atraksi seni khas dari sukunya. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Wakil adat suku Napu memainkan Kayori atau ceita rakyat pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Kayori adalah tradisi bercerita yang lazim dilakukan oleh warga suku Napu dalam perayaan adat tertentu. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Warga adat suku Bada menunjukkan Ale atau tikar yang terbuat dari daun Tiu, sejenis daun rumput rawa pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Ale tersebut digunakan sebagai alas duduk para tetua adat saat perjamuan makan di acara adat. bmzIMAGES/Basri Marzuki
Deretan rumah-rumah Tambi khas Poso pada Festival Mosintuwu di Tentena, Poso, Sulawesi Tengah. Rumah tambi adalah rumah adat khas suku Pamona, Bada, Mori, dan Napu yang selain digunakans ebagai rumah tinggal juga sebagai tempat menyimpan persediaan makanan. bmzIMAGES/Basri Marzuki

RATUSAN warga dari empat suku yang mendiami lembah Poso yakni Pamona, Bada, Mori, dan Napu dari 20 desa menyesaki Tugu Massapi di Taman Kota Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (9/11/2022).

Mereka membawa hasil bumi mereka dan juga Padengko dan Rere – alat musik tabuh terbuat dari bambu. Pagi itu, mereka menggelar karnaval hasil bumi menandai pembukaan Festival Mosintuwu yang berlangsung 9-12 November 2022.

Hasil bumi pada karnaval itu dibawa dari desa-desa mereka, ditenteng, diusung, bahkan dipikul menyusuri jalan-jalan menuju lokasi festival. Lagu “Desaku yang Kucinta” ciptaan L Manik terus berkumandang bergantian dengan theme song “Tanah, Air, dan Hutan” ciptaan Lian Gogali dan diaransemeni Guritan Kadubul.

BACA JUGA:  Tanggap Darurat di Towuti Pasca Kebocoran Pipa Minyak PT Vale

Karnaval hasil bumi itu adalah simbolisasi menghadirkan kembali ingatan tentang kebaikan alam dan kekayaan kebudayaan dalam pengelolaan alam.

Kegiatan itu juga menjadi proklamasi kebudayaan dari desa-desa atas kekuatan kebudayaan Mosintuwu (bekerja bersama-sama) yang memiliki pengetahuan, kearifan dalam pengelolaan alam dan kehidupan dengan nilai pombepatuwu (saling menghidupkan), pombepotowe (saling mengasihi), dan pombetubunaka (saling menghargai).

Festival yang tiga tahun sebelumnya absen karena pandemi COVID-19 digelar Kembali sebagai ruang berdialog sekaligus saling menguatkan, bekerjasama dan menemukan cara belajar dan bekerja dengan menempatkan masyarakat desa bersama dengan alamnya yang harus selaras.

Lebih dari itu, festival itu menjadi ruang yang mempertontonkan kekuatan perempuan dan masyarakat yang tidak hanya diakui dan menjadi salah satu penentu dalam pengelolaan desa, namun juga ruang untuk menggelisahkan pengelolaan pangan lokal di desa dan menjadi tempat dimana perjuangan atas kedaulatan dimulai.

BACA JUGA:  Kapolda Sulteng Pimpin Patroli Udara dan Darat di Wilayah Operasi Madago Raya

Molimbu (makan bersama), Mobolingoni (cerita rakyat), Kayori (syair rakyat), Molaolita (dongeng kampung), Moapu (masakan kampung), Mompasimbaju (diskusi desa), Berbagi Hasil Bumi, Jelajah Budaya, Pasar dan Warung Desa, Lumbung Bibit adalah rangkaian kegiatan selama festival tersebut. Keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut adalah upaya untuk mengingat, menjaga, dan merayakan kebudayaan Tana Poso.

Kebudayaan Poso yang memaktubkan kekayaan dan keberagaman dalam keselarasan dengan alam menjadi penanda dan seruan kebersamaan, bahwa alam telah menyediakan pangan, sandang, dan papan, dan tak seharusnya dirusak untuk kepentingan sesaat, karena Tana Poso untuk kini dan esok.

Naskah dan Foto: Basri Marzuki

 

TAGGED:alambudayafestivalfoto ceritakeraifan lokalmosintuwupososenitentena
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Peluang Kerek Kapabilitas Digital Anak Muda, Program IndonesiaNEXT Season 7 Telkomsel Dibuka
Next Article Delegasi Munas IX KAHMI dan Forhati Mulai Berdatangan

Berita Terbaru

Pelaku menyiram istrinya dengan bensin pada rekonstruski suami bakar isteri di mapolresta Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Rekonstruksi Kasus Pembakaran Istri di Palu

25 September, 2025
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan melhat kondisi siswa yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG di SMA Taopa Parigi Moutong, Kamis (25/9/2025)). (©Humas Polres Parimo)
Kesehatan

Polres Parimo Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG di Taopa

25 September, 2025
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (kiri) saat sidak di SPPG Polda Sulteng di Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polda Sulteng)
Kesehatan

Kapolda Sulteng Sidak ke SPPG di Palu

25 September, 2025
Warga memadati arena pasar murah yang digelar dua hari di Lapangan Dispora Kota Palu, Kamis (25/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pasar Murah Dua Hari di Lapangan Dispora Kota Palu

25 September, 2025
Pengunjukrasa membawa pamplet pada unjukrasa memperingati Hari Tanisonal di gepan kantor Gubernur Sulteng, Selasa (24/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Komunitas

Hari Tani Nasional, SP Palu Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

25 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Seorang anak membisikkan sesuatu kepada Pangdam XXIII/Palaka Wira setibanya di Markas Yonif 714/Sintuwu Maroso, Poso, Selasa (23/9/2025). (©Pendam 23/PW)
Militer

Pangdam XXIII/Palaka Wira Kunjungi Markas Yonif 714/Sintuwu Maroso

beritapalu
Sejumlah penari memainkan Tari Mokambu pada pembukaan Palu Menari Festival di Tavanjuka Palu, Selasa (23/9/2025) malam. (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Palu

Move/ON; Titik Kumpul: Palu Menari Festival 2025 Resmi Dibuka

beritapalu
Warga menerbangkan layang-layang pada pembukaan Festival LayanganDOnggala di Banwa, Selasa (23/9/2025). (©Tangkaapn layar)
Donggala

256 Peserta dari 13 Daerah Ramaikan Festival Layangan Donggala

beritapalu
Warga mencicipi utadada yang disajikan pad aFestival Utadada di RTH Asmaul Husna, Bing=angga, Sigi, Sabtu (20/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Bisnis

Perdana, Festival Utadada di Sigi Berlangsung Meriah, Juga Dikritisi

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?