beritapalu.id
Friday, 26 Sep 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
FotoInspirasiPalu

Riuh Pekerja Anak Jasa Pikul Belanjaan di Pasar Inpres Manonda

Last updated: 13 March, 2022 10:30 pm
beritapalu
Share
Seorang anak penyedia jasa pikul belanjaan mencari pelanggan di Pasar Inpres Manonda, Sabtu (22/1/2022). (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)
SHARE
Seorang anak penyedia jasa pikul belanjaan mencari pelanggan di Pasar Inpres Manonda, Sabtu (22/1/2022). (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Di sudut sebuah balai, Orin duduk sejenak, menyeka peluh yang mengucur di pelipis kanannya usai memikul barang belanjaan seorang ibu di Pasar Inpres Manonda, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (22/1/2022). Ia merogoh kocek celana pendeknya yang kumal dan mengeluarkan seluruh isinya.

Enam lembar uang lima ribuan lusuh disusun satu sama lain, dilipat lalu dikantongi kembali. Hingga siang itu, Orin yang masih berusia 16 tahun dan tamatan SMP itu telah mengumpulkan sedikitnya Rp30 ribu dari tiga kali memikul barang belanjaan pengunjung pasar.

Balai-balai yang terletak tidak jauh dari los penjualan ikan dan daging ayam itu memang menjadi “pangkalan” anak-anak pekerja jasa pikul di pasar tradisional terbesar di Kota Palu itu. Siang itu, sekitar tujuh orang rekan sebayanya berkumpul usai menjajakan jasa pikulnya. Layaknya anak-anak jika bertemu, bermain, bercanda, bercerita tentang yang dialaminya baru saja.

Pekerja anak bercengkrama usai menjajakan jasa pikul belanjaan. (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Sesaat kemudian Orin berdiri dan lalu menyusuri lorong pasar yang remang-remang. Di lorong yang sedikit berarir karena guyuran air hujan semalam, ia bersama rekan sebayanya dan beberapa pedagang emperan duduk menghadap meja menikmati makanan siang berharga Rp5 ribu.

Orin sedang menikmati makan siangnya dalam riuhnya pasar. Namun tidak bagi Rene yang dua tahun lebih muda dari Orin. Rene masih sibuk memikul dua kantongan daging ayam yang baru saja di beli oleh seorang ibu di pasar itu.

BACA JUGA:  Bulava Sport Club, Latih Dini Calon Atlet Panahan di Palu

Rene terus mengikuti pelanggan yang menyewa jasanya. Kemana pelanggannya pergi atau berbelanja, kesitu pula Rene harus mengekor. Tambahan belanjaan dari pelanggan, berarti tambahan pikulan pula bagi Rene.

Menunggui pelanggan yang masih berbelanja. (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Rene akhirnya tiba di teras pasar dimana kendaraan pelanggannya diparkir. Seluruh pikulan belanjaan diturunkan dan dinaikkan ke kendaraan pelanggan. Rene mendapat imbalan atas jasa pikulnya sebesar Rp10 ribu.

Tidak ada patokan besarnya imbalan yang diberikan kepada setiap anak penyedia jasa pikul belanjaan itu. Biasanya, aku Rene, rata-rata Rp10 ribu setiap pikulan. Namun kerap juga ada yang memberinya upah lebih.

Orin adalah anak petani miskin di bilangan Desa Doda. Sedangkan Rene masih bersekolah di sebuah SD di kaki gunung Gawalise. Orin tidak cukup kuatir lagi soal sekolah karena sudah menamatkan sekolahnya di tingkatan SMP. Ia hanya memendam keinginannya untuk lanjut ke tingkat SMA, walau terkendala biaya dan karenanya harus menjadi penyedia jasa pikul di pasar tersebut.

Kemana pelanggan pergi, ke situ pemikul belanjaan mengikuti. (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Tapi bagi Rene, waktu sekolah adalah bagian krusial yang harus disiasatinya agar tidak berbenturan dengan pekerjaan membantu ekonomi kedua orang tuanya dengan jasa pikul pula. Di saat pandemi COVID-19 begini, Rene mengaku cukup diuntungkan karena pembelajaran tatap muka yang membatasi waktunya lebih meleluasakannya memikul barang belanjaan di pasar.

BACA JUGA:  Diminati Warga, Belanja Sambil Vaksinasi di Pasar Inpres Manonda

Tidak kurang dari 50-an anak sebaya keduanya bekerja sejak pagi hingga menjelang petang di pasar tersebut. Sebagian besarnya mengaku beranjak dari rumahnya dengan alat angkutan ojek, begitu pula ketika pulang dengan kendaraan serupa.

“Sehari biasanya kami dapat sampai Rp70 ribu kalau hari biasa, tapi kalau mau lebaran biasanya sampai Rp200 ribu per hari,” aku Orin.

Barang belanjaan dipikul hingga di tempat parkir kendaraan pelanggan. (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Bagi Orin dan Rene, penghasilan itu tidak dihabiskan sendiri. Sebagian besarnya atau rata-rata sebesar Rp50 ribu diberikan ke orang tuanya. Sisanya digunakan untuk keperluan makan dan lainnya selama bekerja seharian.

“Puas dengan hasil itu?” tanya beritaPALU.com.

“Harus puas, yang penting halal dan tidak mencuri,” kata Orin dengan tegas.

Baik Orin maupun Rene, adalah dua sosok anak yang bisa disebut mewakili pekerja anak di wilayah ini, terutama di kawasan pasar yang rumit dan juga riuh serta “keras”. Faktor ekonomi atau dalam frase lainnya; membantu memenuhi kebutuhan keluarga akan duit adalah alasan dominan.

Pekerja Anak di Palu

Menerima upah dari jasa pikul belanjaan. (Foto: bmzIMAGES/Basri Marzuki)

Sayang sekali, beritaPALU.com tidak memiliki catatan berapa jumlah anak di Kota Palu yang terlibat sebagai pekerja di berbagai sektor. Sejumlah Lembaga baik pemerintah maupun non pemerintah juga tidak menyediakannya. Entahlah, belum didata atau penelusuran data yang tidak paripurna.

BACA JUGA:  Plh Wali Kota Minta Semua Elemen Ikut Tanggulangi Stunting

Namun demikian, berbagai program untuk peningkatan kapasitas dan perlindungan bagi pekerja anak telah disuarakan dan dilakukan sejumlah lembaga, terutama yang memiliki visi tentang anak sebagai generasi penerus, generasi masa depan.

Pemerintah sendiri sudah, sedang, dan terus melakukan langkah-langkah untuk mempercepat terwujudnya peta jalan Indonesia bebas pekerja anak tahun 2022, antara lain dengan kegiatan Pengurangan Pekerja Anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) dan Pencanangan Zona Bebas Pekerja Anak.

Tantangan Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 disebut menjadi tantangan besar bagi berbagai pihak dan berdampak pada terjadinya gangguan perekonomian dalam skala besar dan krisis sosial-ekonomi, khususnya para pekerja.

Berbagai permasalahan yang timbul dari meluasnya pandemi COVID-19 mempengaruhi peningkatan kemiskinan rumah tangga secara signifikan. Tidak hanya itu, kemiskinan rumah tangga juga menjadi penyebab tingginya angka pekerja anak.

Salah satu penyebab atas meningkatnya pekerja anak juga karena kurangnya kesempatan dalam pendidikan yang akhirnya membuat anak-anak dipaksa bekerja untuk membantu keluarga untuk mendapatkan penghasilan.

Pekerja anak adalah juga masalah nasional yang membutuhkan tindakan segera dan berkelanjutan. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia memperkirakan sekitar 1,7 juta anak di Indonesia terlibat dalam pekerja anak. Diperkirakan 1,5 juta dari mereka berusia antara 10-17 tahun bekerja di sektor pertanian. (afd)

 

 

TAGGED:anakburuhilolabourmanondapasarpekerjaperlindungan anaktenaga kerja
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Diminati Warga, Belanja Sambil Vaksinasi di Pasar Inpres Manonda
Next Article SAFEnet Luncurkan Platform Aduan Pelanggaran Hak-Hak Digital

Berita Terbaru

Pelaku menyiram istrinya dengan bensin pada rekonstruski suami bakar isteri di mapolresta Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Rekonstruksi Kasus Pembakaran Istri di Palu

25 September, 2025
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan melhat kondisi siswa yang diduga keracunan setelah mengkonsumsi MBG di SMA Taopa Parigi Moutong, Kamis (25/9/2025)). (©Humas Polres Parimo)
Kesehatan

Polres Parimo Selidiki Dugaan Keracunan Massal MBG di Taopa

25 September, 2025
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (kiri) saat sidak di SPPG Polda Sulteng di Palu, Kamis (25/9/2025). (©Humas Polda Sulteng)
Kesehatan

Kapolda Sulteng Sidak ke SPPG di Palu

25 September, 2025
Warga memadati arena pasar murah yang digelar dua hari di Lapangan Dispora Kota Palu, Kamis (25/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Bisnis

Pasar Murah Dua Hari di Lapangan Dispora Kota Palu

25 September, 2025
Pengunjukrasa membawa pamplet pada unjukrasa memperingati Hari Tanisonal di gepan kantor Gubernur Sulteng, Selasa (24/9/2025). (©bmzIMAGES/basri marzuki)
Komunitas

Hari Tani Nasional, SP Palu Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

25 September, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Kakanwil ATR/BPN Sulteng Muhammad Naim menyerahkan sertifikat kepada Wawali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin, Rabu (24/9/2025). (©Prokopim Setda Kota Palu/Jufri)
Palu

Pemkot Palu Terima Empat Sertifikat Tanah dari ATR/BPN Sulteng

beritapalu
FGD Pemilu dan pemilihan 2024 yang digelar KPU Sulteng di Palu, Senin (22/9/2025). (©KPU Sulteng)
Palu

KPU Sulteng Gelar FGD Bahas Revisi UU Pemilu dan Pemilihan

beritapalu
Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf di Majelis Takil Datokarama Palu, Minggu (21/9/2025). (©MT Datokarama)
Komunitas

Wakapolda Sulteng Bagikan 70 SIM Gratis di Majelis Taklim Datokarama

beritapalu
Wawali Imelda Liliana Muhidin membeli sayuran di pasar Tani di Lapangan Vatulemo, Selasa (23/9/2025). (©bmzIMAGES/basri amrzuki)
Bisnis

Wawali Imelda Borong Sayuran di Pasar Tani

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?