Pawai Budaya Nusantara yang digelar Dinas Pariwisata Kota Palu pada Jumat (7/11/2025) menjadi panggung terbuka bagi 31 komunitas dan kerukunan daerah untuk menampilkan kekayaan tradisi masing-masing.
Dari tarian khas Tionghoa, busana adat Kaili, hingga iringan musik tradisional Minang, setiap peserta membawa cerita leluhur yang hidup dalam gerak dan warna.
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, secara resmi melepas peserta dari halaman Kantor Wali Kota Palu, menandai dimulainya arak-arakan budaya yang mengelilingi lapangan Vatulemo.
Di tengah semarak parasol, mahkota, dan kain tenun, pawai ini bukan sekadar perayaan—ia adalah pernyataan: bahwa Palu adalah miniatur Indonesia, tempat toleransi dan gotong royong tumbuh dalam harmoni.
Pawai ini juga dirangkaikan dengan lomba busana karnaval, di mana kreativitas bertemu identitas. Setiap kostum bukan hanya indah, tapi sarat makna—menyuarakan semangat kebangsaan dari lorong kampung hingga panggung kota.
Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan, tapi napas yang menghidupkan langkah-langkah ini.
View this post on Instagram
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya