MOROWALI, beritapalu.ID | Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melalui Pos SAR Morowali melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap seorang nelayan yang dilaporkan belum kembali dari memancing di Perairan Desa Umpanga, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali.
Informasi kejadian pertama kali diterima dari Arman, Kepala Desa Pebotoa, pada 2 November 2025 pukul 09.23 Wita. Berdasarkan laporan tersebut, korban diketahui terakhir terlihat pada Rabu, 29 Oktober 2025 pukul 13.00 Wita, setelah beristirahat di rumah adiknya di Desa Topogaro.
Korban diantar menuju Desa Pebotoa untuk kembali ke perahu dan melanjutkan aktivitas memancing. Namun hingga kini, korban yang diketahui mengalami disabilitas dan menggunakan kaki palsu belum kembali ke rumah.
Korban diidentifikasi bernama Syamsuddin (56 tahun), warga Desa Pebotoa, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali.
Lokasi kejadian berada di Perairan Desa Umpanga, Kecamatan Bumi Raya, dengan koordinat 2° 8’17.22″S – 122° 0’4.74″E, berjarak sekitar 48 kilometer dari Pos SAR Morowali dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam.
Pelaksanaan operasi SAR dimulai pada 3 November 2025 pukul 07.00 Wita dengan kegiatan briefing awal oleh Tim SAR Gabungan. Dalam briefing tersebut, dilakukan pengecekan kekuatan personel, kesiapan alat utama, pembagian tugas, serta penyampaian petunjuk keselamatan kerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas.
Pencarian dilakukan menggunakan 1 unit perahu karet milik Basarnas, speed boat milik Polairud, kapal fiber PT BTIIG, serta perahu nelayan, dengan radius pencarian 30 nautical mile (NM).
Hingga pukul 18.00 Wita, hasil pencarian masih nihil dan operasi akan dilanjutkan pada 4 November 2025 pukul 07.00 Wita sesuai rencana operasi hari ke-3.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Muh. Rizal menyampaikan, “Kami bersama unsur SAR gabungan terus berupaya maksimal melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir area perairan menggunakan berbagai alat yang tersedia. Kondisi geografis dan cuaca menjadi pertimbangan penting dalam setiap pergerakan tim di lapangan. Kami berharap korban dapat segera ditemukan dan kembali ke keluarganya dalam keadaan selamat.”
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi meliputi Pos SAR Morowali, Polsek Bumi Raya, Bhabinsa, Polairud, PSDKP Morowali, BPBD Morowali, Dinas Sosial Morowali, PT BTIIG, Pemerintah Desa, dan nelayan setempat.
Peralatan dan alat utama yang digunakan meliputi truck personel, perahu karet (Basarnas), speed boat (Polairud), kapal fiber (PT BTIIG), perahu nelayan, peralatan water rescue, peralatan navigasi, alat komunikasi, peralatan medis, dan peralatan evakuasi.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu terus berkoordinasi dengan seluruh potensi SAR di wilayah Morowali untuk mengoptimalkan pencarian hingga korban berhasil ditemukan.
            
      pojokPALU
    
      pojokSIGI
    
      pojokPOSO
    
      pojokDONGGALA
    
      pojokSULTENG
    
      bisnisSULTENG
    
      bmzIMAGES
    
      rindang.ID
    
							
			
                               
                             
		
		
		
		
		
		
		
		
		
Akurat dan Terpecaya