PALU, beritapalu.ID | Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jajaran Kanwil Ditjenpas di Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu, Sabtu (1/11/2025).
Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menyampaikan bahwa analisa dan evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana program yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dan mengevaluasi kendala-kendala yang dihadapi dalam setiap implementasinya.
Pada kesempatan, Bagus menegaskan bahwa dirinya tidak menyukai formula jawaban “Asal Bapak Senang” (ABS) di setiap mempertanyakan pelaksanaan program tertentu. Karenanya ia menegaskan Kembali agar setiap UPT melaksanakan setiap program secara terukur.
“Tentu saja akan ada reward bagi mereka yang berprestasi,” imbuhnya.
Dalam paparan tentang kinerja para UPT yang dibawahinya, Bagus menjelaskan 13 Program Akselerasi Menteri MIPAS yang memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Program tersebut telah menghasilkan capaian signifikan dengan pengelolaan lahan seluas 263.363 meter persegi yang melibatkan 224 orang warga binaan. Program ini dilaksanakan di 27 klaster pangan yang tersebar di berbagai sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, menjadi bagian dari pembiayaan dan dukungan nyata terhadap ketahanan pangan nasional.
Dari program ini dihasilkan komoditas meliputi sayuran 17.748 kg, perkebunan 1.025 kg, perikanan 1.100 kg, buah-buahan 646 kg, dan ternak 5.000 bibit. Total upah yang diterima mencapai Rp220.624.000 yang terdiri dari ayam pedaging (164 ekor), bebek pedaging (21 ekor), kambing (28 ekor), dan sapi (9 ekor).
Dalam aspek penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM, sepanjang periode Januari hingga September 2025, Kanwil Ditjenpas Sulteng mencatat capaian warga binaan dalam berpartisipasi menghasilkan produk UMKM melalui Indonesia Prison Product Expo (IPPA) Fest di Lapangan Banteng dan Aloha PIK 2, Jakarta.
Total penjualan pada IPPA Fest mencapai Rp5.994.000, sementara total penghasilan UMKM secara keseluruhan mencapai Rp563.767.000.
Kanwil Ditjenpas Sulteng juga memberikan bantuan sosial kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu dan masyarakat di sekitar area UPT Pemasyarakatan. Program ini telah menyalurkan 2.436 paket sembako ke berbagai wilayah, termasuk LP Palu (5 paket), LP Luwuk (8 paket), LP Ampana (6 paket), LP Tolitoli (9 paket), LP Leok (6 paket), LP Kolonodale (5 paket), LP Parigi (4 paket), LPP Palu (9 paket), LPKA (5 paket), RT Palu (7 paket), RT Donggala (6 paket), RT Poso (6 paket), BP Palu (3 paket), dan BP Luwuk (4 paket).
Dalam mengatasi permasalahan overcapacity dan overcrowding, Kanwil Ditjenpas Sulteng telah melakukan pemindahan warga binaan. Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, total 485 orang telah dipindahkan, dengan rincian 366 orang melalui pembebasan bersyarat, 194 orang cuti bersyarat, dan 7.756 orang melalui program remisi.
Bagus Kurniawan juga memaparkan peran Badan Pembinaan Kemasyarakatan (Bapas) dalam program “From Prisoner to Entrepreneur” (Dari Narapidana Menjadi Pengusaha) melalui pendampingan dan pembimbingan, asesmen dan litmas, peran Pokmas Lipas dan Griya Abhipraya, penguatan jejaring lintas sektor (Perjanjian Kerja Sama), serta penerapan prinsip restorative justice melalui pendekatan berbasis komunitas.
Pertemuan Anev diikuti seluruh UPT di jajaran Kanwil Ditjenpas se-Sulawesi Tengah. (bmz)
pojokPALU
pojokSIGI
pojokPOSO
pojokDONGGALA
pojokSULTENG
bisnisSULTENG
bmzIMAGES
rindang.ID
Akurat dan Terpecaya