PALU, beritapalu.ID | Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengungkapkan rencana Pemerintah Kota Palu untuk membangun keramba ikan apung di Teluk Palu. Hal ini disampaikannya saat peluncuran Rumah Rumpon di Kelurahan Talise, Rabu (22/10/2025).
Wali Kota menyampaikan bahwa pemerintah telah merencanakan pembangunan keramba ikan untuk tahun depan dengan luas tahap awal satu hektare. Namun, biaya yang dibutuhkan cukup besar, mencapai Rp35 miliar.
“Pemerintah sudah merencanakan tahun depan bagaimana kita membuat keramba apung. Saya punya keyakinan bahwa dengan hasil produksi ini, akan lebih kuat lagi bagi kita untuk menghasilkan produk perikanan,” ujar Wali Kota Hadianto.
Ia berharap PT. Citra Palu Minerals (CPM) dan Pangkalan TNI AL Palu dapat membantu mewujudkan program tersebut, mengingat Lanal Palu sudah berpengalaman dalam hal ini.
Wali Kota juga menegaskan bahwa keramba ikan apung nantinya akan dibangun menyatu di satu titik, tidak terpisah-pisah, agar lebih mudah dikelola dan memberikan hasil yang optimal.
“Keramba itu nantinya tidak terpisah-pisah, tetapi menyatu di satu titik,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa potensi Teluk Palu akan semakin kuat jika diperkuat bersama-sama. Program keramba ikan apung ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil perikanan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat nelayan setempat.
Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada Pangkalan TNI AL Palu dan PT. CPM atas dukungan dalam program Rumah Rumpon yang telah diluncurkan.
“Atas nama Pemerintah Kota Palu, saya menyampaikan terima kasih atas inisiasi luar biasa dari Angkatan Laut beserta dukungan dari PT. CPM atas perhatiannya kepada keluarga masyarakat kita di wilayah Kota Palu, khususnya di kawasan Kelurahan Talise,” ucapnya.
Wali Kota berharap PT. CPM dapat segera beroperasi dengan baik dan mendapat dukungan dari masyarakat. Ia meyakini bahwa kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat menciptakan simbiosis mutualisme yang menguntungkan semua pihak.
“Saya percaya pemerintah Kota Palu tidak memiliki kecenderungan untuk tidak memperhatikan masyarakat. Semua mengarah pada kesejahteraan. Ketika kondusivitas tercipta dengan baik, kita akan tenang dan nyaman,” tegasnya.
Selain itu, Wali Kota juga menyinggung rencana kerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk pembangunan waste plant (pabrik pengolahan sampah) di Kota Palu. Program ini diharapkan dapat menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi sektor pertanian dan perikanan di wilayah tersebut.