beritapalu.id
Saturday, 18 Oct 2025
🌐 Network
pojokPALU pojokPALU pojokSIGI pojokSIGI pojokPOSO pojokPOSO pojokDONGGALA pojokDONGGALA pojokSULTENG pojokSULTENG bisnisSULTENG bisnisSULTENG bmzIMAGES bmzIMAGES rindang.ID rindang.ID
Subscribe
beritapalu.ID
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
  • 🌐
  • Hukum-Kriminal
  • Seni-Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Religi
  • Style
  • Region
  • Militer
  • Opini
  • Travel
  • Visual
  • Komunitas
📂 Lainnya ▼
Indeks Feature Advertorial Liputan Khusus
beritapalu.IDberitapalu.ID
Search
  • HOME
  • HEADLINE
  • PALU
  • SULTENG
    • Sigi
    • Poso
    • Buol
    • Tolitoli
    • Banggai
    • Morowali
    • Donggala
    • Tojo Unauna
    • Banggai Laut
    • Morowali Utara
    • Parigi Moutong
    • Banggai Kepualuan
  • BISNIS
  • POLITIK
  • LINGKUNGAN
  • OLAHRAGA
  • INSPIRASI
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
KomunitasPaluPoso

Solidaritas Perempuan: Petani Watutau Poso Hadapi Kriminalisasi

Published: 18 October, 2025
Share
Solidaritsa perempuan pada konferensi pers Hari Pangan Sedunia, Kamis (16/10/2025). (© Solidaritas Perempuan)
Solidaritsa perempuan pada konferensi pers Hari Pangan Sedunia, Kamis (16/10/2025). (© Solidaritas Perempuan)
SHARE

PALU, beritapalu.ID | Solidaritas Perempuan (SP) mengungkap konflik agraria yang dihadapi masyarakat Desa Watutau, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dalam konflik lahan pertanian dan peternakan dengan Badan Bank Tanah. Saat ini 12 orang petani harus menghadapi kriminalisasi oleh pihak Polres Poso, dengan 1 orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Perempuan pemimpin di Desa Watutau menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang dihadapi masyarakat. “Kalau kami meminta mediasi tentang bank tanah, kami selalu dihadapkan dengan aparat. Apa salah kami? Kalau pencuri masuk desa diberi denda atau sanksi, sedangkan tanah kami dicuri, kami yang dilaporkan. Itu yang menjadi pertanyaan,” ujarnya dalam pernyataan yang disampaikan dalam peringatan Hari Pangan Sedunia 2025, Rabu (16/10/2025).

SP menegaskan bahwa perampasan lahan tidak hanya mengancam mata pencaharian masyarakat, tetapi juga kelestarian lingkungan dan budaya lokal seperti menganyam tikar dan menanam jagung, sayur-sayuran, serta kacang-kacangan yang tidak mengandung pestisida. Perampasan lahan sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, khususnya perempuan.

Di wilayah lain Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Poso, program pemerintah dengan penyeragaman bibit juga mengancam pangan lokal perempuan. Bibit pangan lokal seperti jagung pulut mulai tergerus berganti menjadi bibit hibrida.

BACA JUGA:  Sungai Palu Meluap, Lima Kelurahan Terdampak Banjir

Wemi Ngau, perempuan dari Desa Kuku, menyampaikan kekhawatirannya terkait kebijakan baru Pemerintah Kabupaten Poso yang bekerja sama dengan perusahaan perkebunan durian untuk meningkatkan ekspor durian montong ke pasar global.

“Hal ini akan mengancam lahan-lahan pertanian milik perempuan yang akan dialihkan menjadi perkebunan durian montong. Pemerintah daerah Kabupaten Poso telah melakukan sosialisasi tentang perkebunan durian tersebut dan akan menggunakan lahan desa sebagai perkebunan durian,” ujar Wemi.

Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini akan mengancam kebun kolektif yang telah ditanami padi ladang dan jagung pulut. Kebun kolektif tersebut diolah oleh kelompok perempuan petani Desa Kuku dan merupakan lahan desa yang dipinjam pakai oleh kelompok perempuan untuk bercocok tanam.

“Penting untuk mendorong adanya kebijakan yang melindungi wilayah tata kelola perempuan,” tambahnya.

Konflik Agraria di Berbagai Daerah

Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan, Armayanti Sanusi, menyatakan bahwa ketimpangan penguasaan pangan dan sumber agraria tidak terlepas dari politik pangan global yang berwatak neoliberalisme dan privatisasi.

“Kebijakan dan program pangan yang berorientasi pada ekstraktivisme skala besar telah terbukti banyak menimbulkan masalah struktural dan pemiskinan sistemik bagi produsen pangan perempuan seperti nelayan, petani, dan perempuan adat,” tegasnya.

BACA JUGA:  Dikawal Peserta SPM, Legislator Armin Gelar Reses di Petobo

Berdasarkan pengalaman SP yang telah 34 tahun bekerja bersama perempuan akar rumput, saat ini ada di 12 komunitas Solidaritas Perempuan di 10 provinsi di Indonesia, bekerja di 105 desa dengan fokus memperkuat 6.843 perempuan. Data tersebut memperlihatkan berbagai kebijakan dan proyek yang tidak berpihak kepada rakyat dan semakin memisahkan perempuan dari tanah dan lahannya.

Di Sulawesi Selatan, perempuan petani di Polongbangkeng berkonflik dengan PTPN di Takalar, serta peminggiran akses dan kontrol perempuan nelayan dari sumber pangannya di pesisir Tallo, Buloa, Cambaya Kota Makassar demi kepentingan bisnis jasa pelayaran Pembangunan Pelabuhan Makassar New Port.

“Program pemerintah mengambil alih sumber penghidupan-pangan perempuan seperti air, tanah, pesisir, laut, memicu konflik agraria berkepanjangan antara petani dengan perusahaan,” ujar Suryani, BEK SP Anging Mammiri.

Di Sulawesi Tenggara, reklamasi Teluk Kendari berdampak pada perempuan pesisir yang mengalami penurunan tangkapan ikan. “Perempuan tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, termasuk perencanaan tata ruang laut dalam kebijakan pembangunan,” ujar Christine, BEK SP Kendari.

BACA JUGA:  Gara-gara Timbun Minyak Goreng 53 Ton, Dua Gudang CV AJ Disegel

Konflik serupa juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Nusa Tenggara Timur dengan proyek Geothermal di Poco Leok dan rencana Pembangunan Bendungan Kolhua, Lampung dengan pembangunan bendungan di wilayah Marga III, hingga Nusa Tenggara Barat dengan Pembangunan Bendungan Meninting dan program lumbung jagung nasional di Sumbawa.

Seruan kepada Pemerintah

Armayanti menyerukan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menghentikan kekuasaan Autocratic Legalism dan mengembalikan kedaulatan pangan kepada rakyat dan perempuan.

“Solidaritas Perempuan mendesak pemerintah memastikan keadilan pangan dengan menjamin adanya akses yang setara dalam penguasaan dan pengelolaan produksi pangan bagi kelompok rentan, termasuk mengedepankan pengakuan identitas perempuan produsen pangan, perlindungan budaya, dan resiliensi pangan lokal di tengah krisis iklim,” tegasnya.

Pernyataan ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 16 Oktober. Hari Pangan Sedunia bermula dari konferensi Food and Agriculture Organization (FAO) ke-20 tahun 1979 di Roma yang memutuskan resolusi mengenai World Food Day. Resolusi disepakati oleh 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia, dengan salah satu tujuannya menegaskan pangan sebagai hak asasi manusia. (afd/*)

Editor: beritapalu

TAGGED:hari pangan seduanipetani watutausolidaritas perempuan
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Email Copy Link
Previous Article Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman (kedua kiri) bersama Kadis Kebudayaan Sulteng Andi Kamal Lembah (kanan), Kadis Pendidikan Kota Palu hardi, dan Kasat Buinmas Polresta Palu menabuh gimba menandai pembukaan Folklore Fusion Fest & Art 2025 di kawasan Cagar Budaya Bone Oge, Palu, Jumat (17/10/2025)) malam. (© bmzIMAGSE/Basri Marzuki) Wakil Ketua MPR RI Buka Folklore Fusion Fest 2025 di Banua Oge Palu
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Berita Terbaru

Solidaritsa perempuan pada konferensi pers Hari Pangan Sedunia, Kamis (16/10/2025). (© Solidaritas Perempuan)
Komunitas

Solidaritas Perempuan: Petani Watutau Poso Hadapi Kriminalisasi

18 October, 2025
Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman (kedua kiri) bersama Kadis Kebudayaan Sulteng Andi Kamal Lembah (kanan), Kadis Pendidikan Kota Palu hardi, dan Kasat Buinmas Polresta Palu menabuh gimba menandai pembukaan Folklore Fusion Fest & Art 2025 di kawasan Cagar Budaya Bone Oge, Palu, Jumat (17/10/2025)) malam. (© bmzIMAGSE/Basri Marzuki)
Palu

Wakil Ketua MPR RI Buka Folklore Fusion Fest 2025 di Banua Oge Palu

17 October, 2025
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memasangkan rompi menandai peluncuran Sekolha Khusus Keluarga di Ruang Auditorium Kantor Wali Kota Palu, Kamis (16/10/2025). (© Prokopim Setda Kota Palu/Yuspi)
Palu

Membentuk Karakter, Pemkot Palu Luncurkan Sekolah Khusus Keluarga

17 October, 2025
Opening ceremony Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (17/10/2025). (© Republika/Eva Rianti)
Bisnis

BEI Gelar CMSE 2025, Investor Pasar Modal Hampir Capai 19 Juta

17 October, 2025
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memperhatikan aneka produk UMKM binaan PT Vale Indonesia pada Sulsel UMKM Expo Andalan Hati di Makasar, Jumat (17/10/2025). (© PT Vale Indonesia)
Bisnis

PT Vale Tegaskan Komitmen Kembangkan UMKM di Sulsel UMKM Expo

17 October, 2025

Berita Populer

Foto

10 Pemuda Cetuskan Kawasan Wisata Alam Buntiede di Desa Padende

25 October, 2021

Pelaku Pembunuhan di Taman Ria Akhirnya Ditangkap Polisi

28 July, 2021
Komunitas

Tak Ada Perempuan, Sikola Mombine “Gugat” SK Penetapan Anggota KPID Sulteng

10 January, 2022
Morowali Utara

Perahu Terbalik Dibawa Arus, Seorang Warga masih Dicari

14 December, 2021
Parigi Moutong

Banjir di Sidoan Barat Seret Seorang Warga

3 January, 2022

Logo BeritaPalu.id Akurat dan Terpecaya

Komitmen kami terhadap akurasi, netralitas, keberimbangan, dan penyampaian berita terkini telah membangun kepercayaan dari banyak audiens. Terdepan dengan pembaruan terkini tentang peristiwa, tren, dan dinamika terbaru.
FacebookLike
XFollow
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow
WhatsAppFollow
LinkedInFollow
MediumFollow
QuoraFollow
- Advertisement -
bmzimages.combmzimages.com

Dapatkan Info Terbaru

Masukkan email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan artikel baru

Berita Terkait

Kasdam XXIII/Palaka Wira Brigjen TNI Agus Sasmita memperhatikan postur seorang calon bintara PK TNI AD pada seleksi reguler Tingkat Panda Kodam XIII/Palaka Wira di Aula Manggala Sakti, Palu, Kamis (16/10/2025). (© Pendam 23/PW)
Militer

Kasdam XXIII/Palaka Wira Pimpin Sidang Parade 470 Calon Bintara TNI AD

beritapalu
Dua terduka pelaku curanmor, A dan E saat dibekuk di Mapolresta Palu, Kamis (16/10/2025). (© Humas Polresta Palu)
Hukum-Kriminal

Polresta Palu Ungkap Jaringan Curanmor, Tangkap Dua Terduga Pelaku

beritapalu
Santap bersama aneka makanan dan buah yang disajikan dalam festival 1000 Baki Salama Talise Valangguni, Kamis (16/10/2025) malam. (© bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Feature

Mosangulara Mombangu Ngapa: Saat 1.000 Baki Salama Menyatukan Talise Valangguni

beritapalu
Wawali Imelda Liliana memukul gong menandai pembukaan Festival 1000 Baki Salama Talise Valangguni, Kamis (16/10/2025) malam. (© bmzIMAGES/Basri Marzuki)
Palu

Wawali Imelda Apresiasi Festival 1000 Baki Salama Talise Valangguni

beritapalu
beritapalu.ID
Facebook Twitter Youtube Instagram Linkedin

About US

beritapalu.ID adalah situs berita online berbasis di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Berlandaskan prinsip-prinsip jurnalisme dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Kecepatan memang penting, tapi akurasi pemberitaan jauh lebih penting. Kami berpihak kepada kebenaran dan kemaslahatan orang banyak, kami juga punya persepsi sendiri untuk menerjemahkannya. Tidak semua berita yang disajikan mewakili pikiran kami. 

Managerial
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontak
  • Karir
Kebijakan
  • Disclaimer
  • Kode Perilaku
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Berita

Kunjungi kami di

https://bmzimages.com

© 2025 by beritapalu.ID

PT Beritapalu Media Independen
All Rights Reserved.

Copyright © 2025 beritapalu.ID | Published by PT Beritapalu Media Independen | All Rights Reserved
Halaman
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?