BANGGAI, beritapalu.ID | Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melalui Pos SAR Luwuk resmi menutup operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan kapal KLM Maryam Indah yang terbakar di perairan Luwuk, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sabtu (14/9/2025).
Penutupan operasi dilakukan setelah dua korban terakhir berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan setempat pada sore harinya sekitar pukul 16.35 WITA di Desa Lumpoknyo.
Operasi SAR yang berlangsung satu hari penuh dimulai sejak pukul 07.00 WITA dengan briefing tim SAR gabungan untuk mengecek kesiapan personel, alat utama, pembagian tugas, dan arahan keselamatan kerja.
Tim pencari menggunakan dua Search and Rescue Unit (SRU) yang terdiri dari satu unit Sea Rider KN SAR Bhisma dan satu unit Speed Boat Polairud Luwuk. Area pencarian ditetapkan dengan radius 5 Nautical Mile ke arah selatan dan barat daya dari lokasi kecelakaan.
Pencarian berlangsung hingga pukul 16.35 WITA ketika tim SAR menerima informasi dari nelayan Desa Lumpoknyo bahwa dua korban terakhir telah ditemukan selamat. Operasi resmi ditutup pada pukul 17.00 WITA setelah pelaksanaan debriefing.
Dari insiden ini, tercatat lima orang korban dengan rincian empat orang selamat yakni Landesa, Marten, La Alami, dan La Hamid, serta satu orang meninggal dunia bernama La Anto.
Operasi pencarian melibatkan berbagai instansi termasuk Pos SAR Luwuk, ABK KN SAR Bhisma, Syahbandar Pelabuhan Luwuk, Polres Luwuk, Pos AL Luwuk, Polairud Luwuk, KKP, Bhabinsa Luwuk, KP3, RSUD Banggai, dan masyarakat setempat.
“Terima kasih atas kerja sama yang solid dan cepat dari seluruh unsur SAR gabungan dan masyarakat nelayan. Dengan sinergi yang baik, seluruh korban berhasil ditemukan, meskipun satu korban meninggal dunia,” ujar Rusmadi, Kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kansar Palu.
Rusmadi berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting dalam meningkatkan keselamatan pelayaran di masa mendatang. (afd/*)