PALU, beritapalu.ID | Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama Wakil Wali Kota Imelda Liliana Muhidin memimpin rapat koordinasi evaluasi percepatan penurunan stunting di Ruang Rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu, Kamis (4/9/2025).
Rapat dihadiri kepala puskesmas, kader posyandu, camat, lurah, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta Tim Penggerak PKK di seluruh tingkatan.
Dalam arahannya, Wali Kota Hadianto mengapresiasi kerja keras jajaran pemerintah dan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ia menegaskan stunting menjadi perhatian serius Pemkot Palu. Menurutnya, penanganan ideal dilakukan dalam fase tiga bulan sehingga dalam setahun terdapat empat siklus untuk menekan prevalensi stunting.
“Jika kenaikan angka stunting disebabkan pembaruan data, itu baik karena masalah teridentifikasi. Yang bermasalah adalah jika stunting tidak tertangani sehingga tidak terjadi penurunan,” ujarnya.
Wali kota meminta peran aktif TP-PKK di semua tingkatan, termasuk istri lurah, untuk mendampingi upaya percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing. Ia menilai kedekatan emosional TP-PKK dengan masyarakat membuat mereka lebih efektif mendeteksi dan menangani masalah gizi keluarga.
Dinas Kesehatan Kota Palu diminta memberikan dukungan penuh, baik teknis maupun sumber daya. Wali kota juga menugaskan Wakil Wali Kota Imelda Liliana Muhidin sebagai koordinator utama percepatan penurunan stunting. “Pisahkan mana yang stunting dan mana yang gizi buruk, agar langkah penanganan tepat sasaran,” tegasnya. (afd/imr/*)